Headlines
Loading...
Ramai Berburu Tiket Konser Coldplay, Mengapa Demikian?

Ramai Berburu Tiket Konser Coldplay, Mengapa Demikian?

Oleh. Choirunnisa

Indonesia seakan menjadi target  diadakannya konser artis internasional. Sudah ada sejumlah  artis internasional yang berhasil menggelar konsernya di negeri ini. Satu nama lagi grup artis luar negeri yang dijadwalkan mengadakan konser turut mengantri. Inilah grup band Coldplay.

Berburu Tiket Coldplay

Dunia sekarang dihebohkan dengan berita Coldplay yang akan menggelar konser di Jakarta. Band asal Inggris ini akan manggung pada Rabu, 15 November 2023 di Stadium Gelora Bung Karno. PK Entertainment sebagai promotor telah merilis harga tiket konser Coldplay Jakarta 2023 dengan harga dimulai dari Rp 800 ribu hingga Rp 11 juta per orang.

Antusiasme yang sangat tinggi dari penggemar band tersebut bisa dilihat  pada saat proses pembelian tiket hingga berbondong-bondong untuk membelinya. Bahkan ada beberapa pihak yang sengaja mempersiapkan diri untuk melakukan berbagai opsi untuk bisa mendapatkan tiket konser tersebut. Mulai dari tiket yang paling murah sampai yang paling mahal dalam waktu yang sebentar sudah langsung habis. 

Pada hari pertama pembelian tiket konser Coldplay, tiket dengan harga tertinggi sudah terjual habis kurang dari 10 menit. Tentu saja dengan harga tiket tertinggi tidak menjadi halangan konser Coldplay sepi peminat dan justru jumlah penonton tidak berkurang meskipun jumlah harga tiket jenis ultimate experience mencapai senilai 11 juta rupiah. Tiket dengan kategori "Ultimate Experience"  merupakan tiket termahal dengan fasilitas salah satunya tour backstage dan lokasi yang paling dekat dengan panggung utama.

Dunia Hiburan, Melenakan

Tak ayal dunia hiburan saat ini sangat digandrungi banyak lapisan masyarakat mulai dari anak anak, remaja dan orang dewasa. Bahkan sampai rela membayar mahal hanya untuk tiket konser Coldplay. Belum lagi, ada calo yang memborong tiket dengan harga jauh lebih mahal dari pada tiket asli dan kesempatan penipuan juga makin besar. Di saat konser juga tidak terjamin ibadah peserta dan hanya buang-buang waktu saja. Khalwat dan ikhtilat juga pasti akan terjadi, sudah jelas akan terlihat banyaknya kemudhorotan karena diadakannya konser.

Salah satu alasan mengapa masyarakat berbondong-bondong membeli tiket konser  karena banyak masyarakat yang menganggap dunia adalah segalanya dan tidak paham akan konsep akhirat. Kesenangan mereka bukan surga tapi dunia. Seolah-olah kebahagiaan di dunia adalah hal yang wajib dicari. Misalnya dari ikut tiket konser, hedonisme, nongkrong di café, film, makanan, pakaian dan lainnya. Banyak jalan yang menurut mereka adalah jalan menuju jalan kebahagiaan tapi mereka tidak sadar bahwa hal itu salah dalam islam dan malah banyak kemurodhotannya

Pandangan cinta dunia ini tentu menjadikan masyarakat memisahkan antara agama dan kehidupan di dunia. Seakan akan semua aktifitas kita tidak diatur oleh Allah dan bisa mudah untuk dilanggar. Contohnya memperbolehkan nonton konser walau tidak melaksanakan sholat. Atau memperbolehkan riba dan penipuan. Banyak orang yang mau mencari keuntungan dengan jalan yang tidak sesuai dengan syariat. Hal ini sudah sering dijumpai saat ini. 

Cinta dunia saat ini disebabkan oleh sistem kapitalisme yang melahirkan paham sekulerisme. Islam telah dijauhkan oleh umatnya dan dibuat lupa kepada Allah SWT. Padahal pada hakikatnya umat Muslim tidak bisa dilepaskan oleh Islam dan aturannya. Di Negara ini telah jelas membebaskan masyarakatnya untuk bermaksiat dan meninggalkan ibadahnya. 

Islam Menjaga Rakyatnya

Kemaksiatan saat ini juga sudah tersistem dan terstruktur karena tidak adanya aturan dari negara yang tegas dan membuat jera. Seperti adanya konser dari band luar negeri yang jelas banyak kemudhorotannya justru boleh diselenggarakan di Indonesia. Negara justru tidak mau mengatur kehidupan agama masyarakat, apakah telah beribadah atau tidak dengan alasan kebebasan beragama. Negara hanya memandang keuntungan pada setiap kegiatan atau kebijakan. Kalau kegiatan yang memberikan keuntungan materi yang banyak bagi negara maka tetap dilaksanakan walaupun bertentangan dengan syariat.

Jika dibandingkan dengan sistem Islam,  Rasulullah sebagai kepala negara yang justru menjamin akidah dan keamanan masyarakat semuanya. Adanya hukuman bila meninggalkan ibadah akan membuat jera dan tidak mau melakukan kesalahan lagi.  Jelas negara akan melarang untuk mengadakan konser band luar negeri yang justru merusak akidah kaum Muslim. Tidak hanya konser saja, kegiatan seperti workshop, pameran, atau pemutaran film yang akan merusak akidah Islam dan bertentangan dengan syariat Islam akan dilarang dan negara juga menjamin hal seperti itu tidak akan terjadi. 

Maka dari itu, kita butuh sistem Islam untuk diterapkan di Indonesia guna mencipkatan lingkungan yang nyaman, damai dan tentram. Tentunya dalam bernegara kita perlu mencontoh kepemimpinan Rasullah dan Khulafaur Rasyhidin yang jelas memberikan jaminan akidah Islam bagi kaum Muslimin. Ibadah juga diatur oleh Negara sehingga minim tindakan kemaksiatan dan masyarakat bisa hidup dengan sejahtera. 

Sistem tersebut adalah Khil4f4h Islamiyyah dan menjalankan syariat Islam dalam negara secarah menyeluruh. Khil4f4h akan menjamin kaum Muslim taat kepada Allah. Namun untuk menyadarkan umat akan Khil4f4h perlu adanya belajar secara menyeluruh tentang Islam dan setelah itu akan mendakwahkannya. Dakwah Islam sangat diperlukan untuk menyadarkan masyarakat dan untuk menerapkan syariat Islam kaffah dalam naungan Khil4f4h. Wallahua’lam. [ry].

Baca juga:

0 Comments: