Headlines
Loading...
Berbagai Macam Terobosan, Akankah Merubah Wajah Pendidikan?

Berbagai Macam Terobosan, Akankah Merubah Wajah Pendidikan?

Oleh. Naila Ahmad Farah Adiba (Santriwati Peduli Generasi Muda)

Mengejutkan. Mutu pendidikan di Batam disebut menurun oleh anggota dewan, sebagaimana dilansir dari metro.batampos.co.id (Kamis, 29/06/2023) pukul 12.00 WIB. Belum diketahui dengan jelas penyebabnya, namun tidak mengherankan sebenarnya ketika hanya nilai yang dijadikan patokan atau standar dalam kancah pendidikan, sehingga menghasilkan para siswa yang memiliki mutu yang kurang baik.

Dunia pendidikan saat ini hanya mementingkan nilai dan selembar ijazah, bukan lagi moral dan mutu yang baik. Maka tak heran jika output yang dihasilkan adalah generasi tanpa adab dan moral. Berbagai kurikulum yang telah dilakukan nyatanya tak memberikan hasil yang signifikan terhadap mutu para siswa.

Bukan hanya sekali dua kali merubah kurikulum pendidikan, sudah berkali-kali namun lihatlah, sama saja output yang dihasilkan dari sistem sekulerisme saat ini. Kurikulum saat ini yang sedang digunakan adalah kurikulum merdeka yang sebenarnya malah membuat siswa semakin bebas dan tak mau diatur. Sehingga bukan malah membaik, kurikulum merdeka menjadikan mutu pendidikan semakin menurun. Karena siswa lebih bebas menentukan apa yang menjadi keinginannya tanpa ada aturan yang membatasi.

Wajar saja apabila hal itu terjadi karena pemahaman atau mindset masyarakat saat ini adalah nilai yang terpenting, bukan moral ataupun adab. Terlebih sistem yang diterapkan saat ini tak menyokong perbaikan yang signifikan terhadap dunia pendidikan. 

Sehingga walaupun kurikulum telah diganti berkali-kali, jika sistem yang digunakan masih sama, maka sama saja seperti sebuah analogi kita mengganti sopir tapi tidak mengganti mobil yang rusak, maka sampai kapan pun kita tidak akan pernah maju.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan sebagaimana yang diharapkan, tentu harus merubah kurikulum yang saat ini jelas tidak membuat perubahan dimana pun. Menggantinya dengan kurikulum yang telah Islam ajarkan sedari dahulu. 

Pendidikan pertama yang harus dilakukan adalah penanaman akidah Islam secara sempurna agar menghasilkan pribadi yang taat kepada Allah dengan sepenuhnya. Kemudian berlanjut pada penanaman adab dan akhlak, yang diharapkan mampu menjadikan seorang siswa sebagai pribadi yang memiliki moral yang baik. 

Tak lupa mengajarkan Al-Qur'an sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan. Agar hidup terarah dan tenteram. Sehingga ketika seorang anak memiliki interaksi yang kuat dengan Al-Qur'an, maka insyaAllah mutu yang dihasilkan dari seorang anak itu akan baik, bahkan meningkat dengan signifikan.

Mempelajari berbagai soft skill dan hard skill yang akan berguna di kehidupan nantinya. Seperti jika perempuan maka diajarkan memasak, menjahit, dan sebagainya. Jika laki-laki maka diajarkan bagaimana contoh pemimpin yang baik, dan contoh lainnya. 

Namun itu hanyalah sekadar angan apabila lingkungan di sekitar kita dan sistem yang ada saat ini tidak mendukung adanya perubahan itu. Bahkan cenderung menjauhkan Islam dari kehidupan. 

Sehingga saat ini yang kita butuhkan adalah penerapan sistem yang mampu memperbaiki segala aspek kehidupan termasuk pendidikan yang saat ini sangat membutuhkan perbaikan.

Wallahualam bissawab. [Ni]

Baca juga:

0 Comments: