Headlines
Loading...
Hari Pertama Sekolah : Jadikan Anak Siap Berkepribadian Islam

Hari Pertama Sekolah : Jadikan Anak Siap Berkepribadian Islam

Oleh. Amelia Farida, S.P. (Aktivis Muslimah)

Sebentar lagi anak akan memasuki tahun ajaran baru. Anak sekolah beserta orang tuanya sibuk mempersiapkan perlengkapan sekolah. Mulai dari alat tulis baru, seragam baru, tas baru, sepatu baru dan lain sebagainya. Setelah berkemelut dengan PPDB, acara MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) menjadi momen penting bagi anak. Anak akan beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru. Di samping huru hara ini, ada sesuatu yang lebih penting harus dipersiapkan oleh wali murid yakni kesiapan mental anak dalam menghadapi lingkungan sekolah baru. 

Sebagai seorang muslim, pendidikan adalah suatu hal yang penting. Pendidikan merupakan pondasi dalam membentuk kepribadian anak. Orang tua memiliki kewajiban menjadi tempat pertama dalam memberikan pendidikan yang tepat. Memilah dan memilih sekolah yang tepat untuk menjadikan anak semakin bertakwa kepada Allah. Karena itulah penting bagi orang tua untuk mempersiapkan hari pertama masuk sekolah, disamping tetap memantau pada kegiatan sekolahnya sehari-hari. Di sekolah yang baru dia akan menemui lingkungan baru, teman-teman baru yang pastinya ini juga merupakan tantangan baru bagi anak.

Di sekolah, anak tidak mungkin akan bisa diawasi selalu oleh guru. Oleh sebab itu penanaman akidah Islam harus dikuatkan. Melihat kondisi pendidikan sekolah di negeri ini sedang tidak baik-baik saja, tidak memandang sekolah negeri, swasta atau bahkan pesantren. Kasus bullying, pergaulan bebas, kenakalan remaja tidak dapat dinafikan dalam lingkungan sekolah. 

Dalam menghadapi kasus tersebut anak perlu dibentengi dengan jalan memperdalam Tsaqafah Islam. Tsaqafah Islam adalah berbagai pengetahuan (ma’arif) Islam seperti ketauhidan, fikih, tafsir dan sebagainya. 
Mempelajari Tsaqafah Islam utamanya adalah kewajiban, selain itu juga menjadi bekal bagi anak-anak dalam menghadapi kehidupan. Allah swt berfirman: 
Sungguh yang takut kepada Allah di antara para hamba-Nya hanyalah orang-orang yang berilmu (ulama)” (QS. Fathir : 28) 

Metode untuk mendalami Tsaqafah Islam harus dilakukan dengan cara talaqiyan fikriyan (pemikiran yang disampaikan melalui perjumpaan). Selain itu seorang yang belajar Tsaqafah Islam harus meyakini apa yang sedang dia pelajari agar dia bisa mengamalkan (al-wa’ie edisi 01/22). Jika anak memiliki Tsaqafah Islam dengan cara tersebut akan mendalam pemikirannya, peka perasaannya dan mampu memecahkan segala problematika kehidupan. 

Allahu ‘alam bi showab. 

Baca juga:

0 Comments: