Headlines
Loading...
Oleh. Ummu Nizam

Tak terasa kita sudah memasuki bulan hijriyah 1445. Pengertian hijrah maknanya adalah meninggalkan perbuatan yang salah menuju yang lebih baik atau meninggalkan larangan Allah Swt. dan menjalankan perintah-Nya.
 
Sebagian orang memandang bahwa hijrah hanya kepentingan pribadi saja dan bersifat individual. Padahal hijrah ini tak bisa dilepaskan dari penguasa dan sistem kekuasaannya atau aturan yang diterapkan negara.

Peristiwa hijrahnya Rasulullah saw dari Mekah ke Madinah, menjadi titik tranfosmasi dari ide Islam sebagai ideologi. Yang kemudian diterapkan secara praktis oleh institusi negara. Sementara untuk saat ini hijrah itu selain hijrah secara individual tapi juga harus diupayakan untuk mengubah  sistem jahiliyah buatan manusia, beralih menjadi sistem yang berasal dari Pencipta manusia itu sendiri yaitu Allah Swt. Karena kenyataannya sistem kapitalis sekulerlah yang banyak diterapkan di negeri-negeri kaum Muslimin. Hingga terbukti menjadi sumber munculnya kesengsaraan bagi rakyat dan kesemrawutan hidup.

Dan kita bisa melihat dari berbagai sektor kehidupan, kapitalis menimbulkan kesemrawutan. Seperti dilihat dalam sistem ekonomi kapitalisme, perekonomiannya ditopang oleh perbankan yang ribawi. Dilihat dari sistem sosialnya, manusia bebas berinteraksi dengan lawan jenis tanpa batasan jelas hingga perzinahan subur bahkan dilegalkan seperti dibukanya tempat-tempat prostitusi. Dan masih banyak sektor kehidupan rusak lainnya. Betapa saat ini kita merasakan keterpurukan karena cengkraman dari sistem kapitalis yang diterapkan  di negeri ini. 

Nah dari sini kita harus ada keinginan yang kuat untuk bisa lepas dari  keadaan yang rusak dan keterpurukan ini, menuju Islam yang rahmatan lil 'alamin.

Seharusnya peristiwa hijrah Rasulullah saw dan para sahabatnya ini, dijadikan sebagai pelajaran berharga dan acuan oleh kaum Muslimin untuk menuju perubahan. Walaupun pelajaran ini penuh dengan resiko dan butuh kesabaran serta butuh komitmen dalam berhijrah dijalan Allah Swt. 

Peringatan momentum hijrah menjadi modal bagi kaum Muslimin  untuk menemukan jati dirinya kembali sebagai khairu ummah. Dan hijrah Rasulullah saw dari Mekah ke Madinah  menjadikan spirit perubahan masyarakat. Dari masyarakat jahiliyah menuju terwujudnya peradaban Islam. Yang mana Islam mampu menyatukan umat secara menyeluruh dalam satu akidah dan kepemimpinan. Sehingga akan mampu menjadi sistem politik Islam yang diemban oleh negara yang mengurus kemaslahatan umat dengan hukum Islam dan akan menjaga kewibawaan umat.

Karenanya spirit hijrah bagi seorang Muslim ialah bagaimana melaksanakan syariat Islam dalam kehidupan bernegara secara menyeluruh. Dimana syari'at Islam ini jadikan spirit hijrah Rasulullah saw dan menjadi pelajaran bagi keimanan. Dan menuntut kita untuk taat dan siap meningalkan seluruh hukum jahiliyah. Siap menerapkan syari'at Islam secara keseluruhan di dalam semua aspek kehidupan.

Wallahualam bishawwab. [Ys]

Baca juga:

0 Comments: