Oleh. Mak Ayu
Bumi porak poranda ulah manusia yang picik
Lahan sawah di desa makin tergusur berganti pabrik
Hutan disulap menjadi perkebunan agar jadi duwik
Tanah fosil disedot tak peduli jadi polemik
Apa yang kalian dapat dari semua?
Pangan mahal karena pabrik merangsek hingga ke desa
Lahan terjual berasa kaya tapi entah uang habis ke mana
Ujungnya sesal karena sudah tidak memiiki apa-apa
Mengais remah-remah menjadi buruh pabrik
Tapi faktanya yang dipilih adalah para pemudi yang baik
Keluar rumah dengan terpaksa demi perut yang mengerik
Habis waktu tinggalkan rumah meski hati tercabik
Adakah harapan yang tersisa untuk sejahtera?
Kehidupan kian rusak di setiap sisinya
Tanpa tersisa ruang untuk bernafas lega
Lihatlah, lihat apa yang telah tangan kalian reka!
Kemaksiatan merajalela di depan mata tanpa malu
Pertontonkan adegan pezinaan setiap waktu
Giatkan promo riba menjadi kebahagiaan palsu
Kejahatan ditoleransi bukan lagi menjadi hal tabu
Bukti apalagi yang bisa membuat kalian terjaga?
Aturan hidup yang benar telah porak poranda
Ketika seruan kebenaran di sudutkan menjadi tersangka
Ketika kejahatan tersistemik justru dibela
Jika kalian diam tak akan ada lagi yang tersisa
Meski jumlah kalian besar tapi seperti buih saja
Ringan dan akhirnya habis tertelan masa
Tentu kalian tidak mau hilang identitas juga
Berbenahlah menuju Islam kaffah
Hijrah total menuju kebangkitan dengan indah
Tegakkan di seluruh bumi aturan Allah
Gemah ripah loh jinawi terwujud dengan mudah.
Wallahu a'lam bish showab. [ry]
Ngawi, 22 Juli 2023
0 Comments: