OPINI
Iuran BPJS Naik, Kapitalisasi Kesehatan Mencekik
Oleh. Yuke Octavianty
(Forum Literasi Muslimah Bogor)
Kesehatan merupakan salah satu sektor utama penunjang kehidupan. Namun sayang, biaya kesehatan begitu mahal. Bahkan iuran kesehatan diwacanakan naik.
Kesehatan Rakyat Dijadikan Tumbal Kapitalisme
Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) memperkirakan adanya potensi kenaikan biaya kesehatan pada Juli 2025 (CNBCIndonesia.com, 20/7/2023). Anggota DJSN, Muttaqien, menyatakan bahwa kebijakan pemerintah tersebut akan menciptakan surplus neto BPJS kesehatan hingga 31 Desember 2023 sebesar Rp 56,50 Trilliun bisa berbalik negatif pada 2025. Defisit ini akan muncul sekitar Agustus-September 2025, sebesar Rp 11 Trilliun. Sehingga disimpulkan perlu adanya penyesuaian tarif sebelum periode tersebut (CNBCIndonesia.com, 20/7/2023). Namun besarannya belum bisa ditentukan pasti karena berbagai pertimbangan. Seperti kebijakan pemimpin baru yang akan segera terpilih setelah kontestasi politik 2024.
Menyoal single tarif iuran yang dihembuskan dan diwacanakan akan menghapus kelas 1, 2, 3, hal tersebut sontak menuai protes publik. KSPI, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, menolak rencana penghapusan kelas rawat inap menjadi Kelas Rawat Inap Standar Jaminan Kesehatan Nasional (KRIS JKN) (liputan6.com, 23/7/2023). Karena kebijakan tersebut berpotensi adanya kenaikan iuran biaya kesehatan. Said Iqbal selaku Ketua KSPI, menduga diluncurkannya program tersebut sebagai bentuk komersialisasi sektor kesehatan. Pelayanan BPJS sebaiknya diperbaiki daripada pemerintah meluncurkan program KRIS JKN. Lanjutnya.
Buruknya pelayanan dan pembiayaan kesehatan semakin memperjelas bahwa kesehatan rakyat dianggap obyek "dagangan" yang menjanjikan keutungan besar. Ancaman defisit dijadikan alasan untuk menyesuaikan tarif biaya kesehatan. Semua diterapkan berdasarkan perolehan keuntungan. Sementara nyawa dan kesehatan rakyat terlalaikan. Negara abai pada kesehatan rakyat sendiri. Rakyat makin tercekik dengan beragam mahalnya biaya kebutuhan hidup. Miris.
Fakta tersebut menunjukkan betapa rusaknya sistem kapitalisme yang kini diterapkan. Sistem yang hanya mengutamakan keuntungan materi. Tanpa mengindahkan keselamatan rakyat. Padahal nyawa rakyat adalah prioritas utama yang harus dijaga negara. Namun sayang, konsep ini gagal menjaga rakyat.
Kapitalisasi kesehatan semakin mencekik nasib kesehatan rakyat. Paradigma ini pun semakin merusak karena sistem sekulerisme yang terus diadopsi hingga kini. Konsep yang memisahkan aturan agama dari kehidupan. Rakyat tak dianggap sebagai amanah yang harus diurusi. Justru rakyat dianggap beban yang menyusahkan. Akhirnya nasib rakyat yang dijadikan tumbal. Harta rakyat diperas. Masalah kesehatan pun kian rumit dan sulit tertuntaskan.
Islam, Menjaga Kesehatan Rakyat
Dalam Islam, rakyat adalah amanah yang wajib dijaga. Baik jiwa maupun hartanya. Semuanya ditanggungkan kepada negara. Pemimpin yang ada wajib mengurusi segala kepentingan rakyat secara utuh dan menyeluruh. Karena tugasnya adalah melayani rakyat.
Rasullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang diserahi oleh Allah SWT. mengatur kepentingan kaum muslimin, kemudian dia sembunyi dari hajat kepentingan mereka, maka Allah SWT. akan menolak hajat kepentingan dan kebutuhannya pada hari kiamat”
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Sistem Islam dalam wadah Kh!l4f4h, menetapkan bahwa kesehatan rakyat adalah tanggung jawab penuh yang harus diberikan oleh negara. Kesehatan diberikan secara merata tanpa ada diskriminasi. Semua warga negara Daulah Kh!l4f4h memiliki hak yang sama, muslim atau non muslim, kaya atau miskin, penduduk kota atau desa, semua mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama. Negara tak akan menjual sektor kesehatan kepada rakyatnya. Karena nyawa rakyat adalah prioritas utama yang wajib dijaga. Negara pun tak akan menjual sektor kesehatan pada pihak swasta. Karena kebijakan seperti ini akan merugikan rakyat.
Dalam Islam, kesehatan bukanlah barang dagangan yang dikapitalisasi. Namun kesehatan adalah jaminan yang wajib diberikan negara demi kesehatan dan keselamatan nyawa seluruh rakyat. Sehingga negara Kh!l4f4h akan membangun sistem yang terintegrasi, baik infrastruktur, teknologi dan seluruh aspek yang terkait dengan kemajuan pelayanan kesehatan. Semua usaha dilakukan demi tercapainya kesehatan rakyat yang optimal. Sumber pendanaan Kh!l4f4h adalah sistem keuangan yang kuat dalam mekanisme Baitul Maal. Mekanisme tersebut mampu memberikan layanan kesehatan terbaik dan gratis bagi umat.
Betapa sempurnanya Islam menjaga kehidupan rakyatnya. Inilah aturan yang Allah SWT. perintahkan. Agar hidup ini penuh berkah. Terhindar dari berbagai perilaku serakah.
Wallahu a'lam. [Rn]
0 Comments: