Headlines
Loading...
Oleh. Nirwana Sadili

Sebelum bergabung dengan SSCQ, saya pikir ulang dilakukan di komunitas SSCQ hanyalah tilawah Al-Qur’an One Day One Juz plus terjemah saja, namun ternyata masih ada program-program yang lain, seperti kelas Literasi, kajian online (kajol), kelas teras dan litsus (literasi khusus). Waktu itu itu saya belum tahu apa itu kelas literasi,  karena yang saya ikuti baru program ODOJ plus, belum ikut kelas yang lain.

Setelah itu saya dimasukkan di kelas teras  oleh bunda Lilik, jadilah saya anggota grup  kelas teras. Saya juga tidak tahu kelas teras itu apa, yang penting saya masuk dan mempelajari apa saja dalam grup dan mengamati unggahan dari Bunda Lilik dan teman surga yang lain. 

Suatu hari Bunda Lilik memberikan tawaran untuk bergabung ke Kelas Literasi dengan mahar tilawah plus terjemah satu juz. Karena saya suka mempelajari sesuatu yang baru, akhirnya tanpa pikir panjang saya langsung mendaftar dengan terlebih dahulu tilawah plus terjemah satu juz. 

Setelah selesai tilawah satu juz sebagai mahar masuk Kelas Literasi, saya dimasukkan group SSCQ Kelas Literasi  15. Seingat saya tanggal 12 November 2022 saya resmi jadi anggota group kelas literasi 15. Mulailah saya mengikuti lalu lintas grup. Sehari sebelum Kelas Literasi dimulai diumumkan bahwa Senin tanggal 14 November 2022 akan dilakukan Launching SSCQ Literasi 15.

Tibalah hari yang ditunggu-tunggu, "Launching SSCQ Kelas Literasi 15” pada Senin, 14 November 2022 tepat pukul 19.00 WIB dimulai. Saat itu yang mengisi materi pertama adalah Bunda Lilik Yani “Launching SSCQ 15”, pemateri kedua adalah Mbak Rochma Ummu Arifah dengan tema mengenai “ EYD Demi Tulisan Kece” dipandu host Mbak Nikmah Muawanah. 

Saya ikuti kelas malam itu sampai selesai agar saya lebih mengetahui kelas literasi seperti apa. Maasyaallah saya terpesona  ketika Bunda Lilik selaku founder SSCQ memaparkan kurikulum SSCQ Kelas Literasi 15. Beliau menyampaikan materi yang akan dibahas  sampai empat kali pertemuan ke depannya.  

Pertemuan kedua, tema “30 Menit Tuntas menulis Opini, Siapa Takut, dengan pemateri Mbak Firda Umayah dan host  Mbak Isti Da’iyah. Pertemuan ketiga bertema “Belajar Menulis Cerpen dari Dasar” bersama pemateri yaitu Mbak Rery Kurniawati bersama host kece Mbak Surya Ummu Fahri. Dan pada pertemuan keempat temanya adalah  Bedah Buku Solo Member SSCQ “Tadabbur Ayat-ayat untuk Anak Istimewa” bersama pemateri Bunda Ratty S Leman dipandu host Mbak Desi Anggraeni. 

Maasyaallah lebih membuat terpana lagi ketika membaca jejak karya Bunda Lilik yang panjangnya seperti kereta api, bisa dilihat di Fb Lilik Yani dan Lilik S Yani.  Beliau kala itu memiliki karya literasi 77 buku antologi, dan 6 buku solo, dan beberapa masih proses editor LO, penerbitan, Novel dan cernak menunggu editing, dan masih banyak lagi karyanya yang bikin iri. Menulis bagi beliau adalah wasilah untuk mengukir jejak di alam semesta agar jadi hujjah dan peluang untuk menjaring jariyah, demi meraih rida Allah dan jannah-Nya

Kelas literasi  dari pertemuan pertama sampai pertemuan ke empat saya ikuti semua. Banyak sekali ilmu yang didapatkan terutama ilmu kepenulisan. Para pematerinya hebat-hebat dan pintar-pintar, memiliki kaya yang luar biasa. Mudah-mudahan saya bisa mengikuti jejak mereka dengan menghasilkan karya minimal seperti mereka. Saya ingin selalu menjadi teman akrab mereka. Saya tidak ingin menyesal di akhirat nanti dengan tidak menjadikan mereka sahabat karena ketakwaannya, sebagaimana firman Allah Swt, yang artinya, 

Teman-teman akrab pada hari itu (Qiyamat) menjadi musuh  bagi yang lain, kecuali persahabatan karena ketaqwaan “ (TQS. 43 :67)

Wallahu'alam bissawab. [my] 

Baca juga:

0 Comments: