motivasi
Mau bisa Membaca Al-Qur’an Dengan Tartil? Gabung Saja Dengan SSCQ
Oleh. Nirwan Sadili
Seorang yang menghendaki kebaikan di dunia dan akhirat haruslah hidup dengan Al-Qur’an dengan cara membacanya, mentadabburi, memahami, mengamalkan, mengajarkan memperjuangkan, dan menerapkannya dalam kehidupan. Al-Qur’an adalah pedoman hidup bagi kaum Muslimin.
Yang pertama sekali dilakukan adalah belajar membacanya, selanjutnya belajar membacanya dengan tartil. Seorang Muslim sangat dianjurkan ketika membaca Al-Qur’an harus dengan tartil. Ayat dan hadits menunjukkan pentingnya membaca Al-Qur’an dengan tartil.
Allah Swt berfirman dalan Surat al-Muzammil : 4, “atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.”
Rasulullah Saw bersabda’, “Bacalah, telitilah, dan tartilkan sebagaimana kamu dahulu di dunia mentartilkannya, karena kedudukanmu berada di akhir ayat yang engkau baca.” (HR Abu Dawud dan at-Tirmidzi)
“ Ya’la bin Mamlak, ra, bertanya kepada Ummu Salamah tentang cara Rasulullah Saw membaca Al-Qur’an. Lalu Ummu Salamh menjelaskan bahwa Rasulullah membaca Al-Qur’an dengan jelas, perkataan demi perkataan.” (HR Abu Dawud, at-Tirmidzi dan an-Nasa’i)
Itu penunjukan dalil tentan perintah membaca Al-Qur’an dengan tartil. Apa sih tartil itu? Tartil menurut bahasa adalah perlahan-lahan. Ibnu Katsir menafsirkan, tartil adalah membaca Al-Qur’an sesuai dengan dengan hukum tajwid. Menurut Syeikh Abdul Aziz, tartil adalah membaca dengan terang dan jelas. Rasulullah Saw membaca Al-Qur’an dengan tartil, tidak lambat, juga tidak cepat
Saking pentingnya membaca Al-Qur’an dengan tartil, seorang ulama bernama Ibnu Jazari dalam Nazhamnya mewajibkan membaca Al-Qur’an dengan tartil, “Membaca Al-Qur’an bertajwid adalah wajib, dan berdosa bagi pembaa yang tidak bertajwid.”
Seorang Muslim ketika membaca Al-Qur’an dengan tartil memiliki keutamaan yang sangat mulia di sisi Allah Swt, sebagaimana hadits Rasulullah Saw. Dari Aisyah. Ummul Mukminin. r.a, Nabi Saw bersabda, “ Orang yang mahir membaca Al-Qur’an akan bersama-sama dengan rombongan malaikat yang mulia dan senantiasa berbuat baik. Dan orang yang membaca Al-Qur’an tapi terbata-bata dan sangat berat baginya, ia akan mendapatkan dua pahala.” (HR. Muslim)
Merujuk pada ayat dan hadis-hadis tersebut kita harus bisa membaca Al-Qur’an dengan tartil. Faktanya tidak semua kaum Muslimin bisa membaca Al-Qur’an denga tartil sesuai dengan hukum tajwid. Masih banyak di sekitar kita, jangankan membaca Al-Qur’an dengan tartil membaca biasa saja belum bisa.
Agar bisa membaca Alqur’an dengan tartil perlu mengetahui hukum-hukum membacanya seperti makhrojul huruf, panjang pendeknya bacaan, dan sifat-sifat huruf. Hingga bisa membaca dengan baik dan benar sesuai aturan.
Bagaimana kalau belum bisa membaca Al-Qur’an? ya harus belajar. Bingung cari tempat belajar jangan khawatir, gampang tinggal gabung saja dengan SSCQ. Kenapa harus SSCQ? Belum tahu ya? Karena SSCQ selain program ODOJ plusnya, masih banyak program keren lainnya, salah satunya adalah kelas tahsin.
Bagi anggota SSCQ yang mempunyai kemauan dan tekad untuk bisa membaca Al-Qur'an dengan tartil, bisa langsung daftar tanpa persyaratan apa-apa. Di kelas tahsin SSCQ akan diberi pelajaran ilmu cara membaca Al-Qur’an dengan baik. Ada ustdazah-ustdzah yang memiliki keahlian dibidangnya yang akan mengajar dengan sabar. Ada ustadzah Priani, ustadzah Ma’ rifatul Ummah, dan Ustazah Dewi Irawati.
SSCQ memang luar biasa menfasilitasi anggotanya dengan berbagai kurikulum yang akan menjadi bekal untuk diri sendiri secara pribadi dan bekal untuk berdakwah. SSCQ sesuai namanya Sahabat Surga Cinta Qur’an benar-benar mengajak berjalan bersama dengan sahabat menuju surga.
Jazakillah khair untuk bunda Lilik sebagai Penggagas berdirinya SSCQ dan sahabat surgaku yang lain, semoga Allah memberi kesehatan, Umur panjang dan barokah agar tetap membersamai kami bersama SSCQ dan terus melebarkan sayapnya dalam dakwah menuju Islam kaffah. [ry].
Magetan, 19 Juli 2023
0 Comments: