Headlines
Loading...
Oleh. Reva Lina

Sahabat Surga Cinta Qur'an, komunitas pertama yang kukenal melalui bunda produktif, Bunda Iis Nopiah. Aku tak tahu komunitas apa itu, aku juga tak tahu seperti apa kegiatannya. Hingga suatu ketika mulai terngiang-ngiang di benakku. Karena melihat beberapa tulisan Bunda Iis yang bertebaran hingga membuat jiwaku kepo ketinggian. Mulailah dari situ aku mencari ke laman sosial medianya, dan kudapatkan. Alhamdulillah. Aku pun bergabung di sana, tepatnya bulan lalu pada 10 Februari 2023. Saking terlalu stalking-nya aku. He he he

Bergabung ya bergabung saja entah apa yang merasuki. Mungkin sudah Allah atur ya. Namun tak cukup di situ, masih ada yang mengganjal di hatiku, namun kuabaikan saja. Tak kuhiraukan selanjutnya FG (Facebook Group) SSCQ. Lalu selang beberapa minggu muncullah flyer tentang ODOJ SSCQ Remaja di grup komunitas HIJAB yang isinya kajian di setiap minggu. Entah dari mana timbullah rasa keingintahuan yang begitu tinggi hingga kuputuskan bergabung di grup SSCQ Remaja. 

Saat itu yang kutahu founder SSCQ membuka jalan untuk para remaja khususnya agar senantiasa bisa bermesraan bersama Al-Qur'an dan bertepatan juga dengan momentum Ramadan hingga daya tariknya terhadap Al-Qur'an akan begitu terasa. 

Mengapa remaja harus dilibatkan dalam One Day One Juz?? Bukankah menikmati masa remaja di luar dengan hura-hura lebih menyenangkan? Yah karena remaja (pemuda) adalah calon pemimpin umat, pemimpin peradaban Islam. Yang harus diarahkan agar kembali mengenal Islam lebih mendalam. 

Seperti yang kita ketahui bahwa Al-Qur'an adalah pedoman hidup kehidupan. Banyak yang tahu itu namun tidak menjalankannya. Hingga pembinaan lebih dini akan menimbulkan rasa cinta akan pentingnya Al-Qur'an di setiap kehidupan agar kelak bisa diamalkan dan diaplikasikan. 

Al-Qur'an tak cukup hanya dibaca, Al-Qur'an tak cukup hanya dimengerti maknanya, Al-Qur'an tak cukup hanya dipahami isinya, Al-Qur'an juga tak cukup hanya dihafalkan saja. Namun, Al-Qur'an haruslah diterapkan pada setiap inci kehidupan dan didakwahkan kepada seluruh umat manusia. Itulah penyampaian pertama bersama SSCQ, begitu mendalam dan sangat bermanfaat sekali.

Aku yang notabenenya membaca Al-Qur'an sedikit-sedikit di saat waktu luang, bukan meluangkan waktu, merasa sangat tersentil. Malu rasanya, hingga bertanya-tanya pada diri yang sangat fakir ini. Apakah bisa? Apakah aku mampu, menjalankannya? Entahlah. Dengan niat bismillah, kuawali semuanya. Hingga menjadi tantangan awal untuk dapat menyelesaikan. Apalagi kurikulumnya kurasa seperti tak mudah, tak hanya One Day One Juz, tetapi juga plus terjemahannya ditambah lagi laporan ayat yang menurut diri berkesan dan dapat dijadikan pelajaran. Sangat woww banget nano-nano di hati. 

Namun dengan kegigihan dan pesan singkat dari founder SSCQ saat Launching SSCQ ODOJ Remaja bahwa jangan menjadikan itu sebagai beban namun seperti kebiasaan. Dan jangan lupa untuk kita melibatkan Allah di setiap kegiatan, InsyaAllah semuanya terasa begitu mudah dijalankan. Itulah pesan singkat yang Bunda sampaikan. Hingga sekarang masih melekat di dalam diriku.

Hari-hari mengawali ODOJ terasa nikmat yang begitu menggugah jiwa, seperti dalam Al-Qur'an yang kubaca berulang-ulang di dalam Surah Ar-Rahman yang berbunyi,
Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban
Maka nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan.

Allah telah memberikan nikmat yang begitu indah sepatutnya diri ini mensyukurinya. Tak hanya selalu mesra bersama Al-Qur'an, namun juga mendapatkan circle positif yang Allah hadirkan. Seperti di dalam HR. Bukhari dan Muslim, perumpamaan persahabatan antara pandai besi dan si tukang minyak wangi. Ketika kita bersahabat dan berkumpul dengan seorang pandai besi maka kita akan kecipratan bau karatnya atau terbakar karena apinya, namun jika kita bersahabat dan berkumpul dengan si tukang minyak wangi maka kita akan kecipratan harum wanginya. 

Dari hadis di atas bisa kita simpulkan bahwa kita harus pandai dalam memilih pergaulan, pandai dalam menentukan siapa yang akan membawa pada kebaikan dan siapa yang akan menjerumuskan. Karena ketika kita bersahabat dan berkumpul pada orang yang saleh maka akan mendatangkan banyak kebaikan, Seperti orang yang membawa minyak wangi yang memberikan manfaat dengan menebar keharuman dari minyak wangi tersebut. Kebaikan juga lebih banyak diperoleh ketika kita bersama dengan orang-orang saleh dan kita juga akan menyukai dan meniru perbuatan mereka.

Sahabat yang baik mengingatkan ke jalan kebaikan. Menuntun, bukan menuntut keharusan. Menguatkan, bukan memanfaatkan di saat kegundahan. Memberikan motivasi dan senantiasa untuk mengingat Allah Swt. dan mengajak kita menjadi hamba Allah yang taat.

Namun sebaliknya, jika kita bersahabat dengan orang yang seperti pandai besi, dengan orang yang buruk maka kemungkinan besar sifat buruknya kembali kita miliki. Kita juga akan ikut memperoleh kejelekan yang dilakukan sahabat kita. 

Bersahabat dengan mereka yang hanya ingin huru-hara dunia, sibuk percintaan semata maka terjerumuslah kita dalam kesesatan yang nyata. Dan jangan sampai kita terombang-ambing dibiarkan Allah seperti dalam surah Al-A'raf ayat 186 yang artinya:

Bahwa barang siapa yang Allah biarkan sesat, maka tidak akan ada yang dapat memberikan petunjuk. Dan Allah membiarkannya terombang-ambing dalam kesesatan yang nyata.” Nauzubillah ....

Dengan kesadaran inilah hendaknya kita berada di lingkup yang benar. Salah satunya berada bersama naungan SSCQ. Tak hanya memberi pelajaran di hidup ini namun juga kebermanfaatan yang tidak bisa ditandingi. Yuk, Let's Join With SSCQ.

Wallahualam bissawab.

Palembang Sumsel, 17 Juli 2023. [Ni]

Baca juga:

0 Comments: