Headlines
Loading...
Oleh. Ramsa

Kesabaran sangat dibutuhkan dalam setiap aktivitas. Bersabar dalam menjalani ujian kehidupan, bersabar dalam melanjutkan perjuangan. Sabar dan ikhlas mesti jadi penghias diri seorang Muslim. 

Waktu merupakan anugerah tak terbeli dari yang Maha Kuasa, Maha Pengatur. Allah yang begitu baik memberikan kita waktu sebagai modal untuk berbuat apa saja yang kita sukai. Modal semua manusia Muslim dan non Muslim sama yakni 24 jam. Tak lebih dan tak kurang. 

Modal yang secara gratis Allah berikan tentu tak akan dimintai pengembaliannya sebagaimana modal uang dari seseorang. Yang Allah akan minta hanya pertanggungjawaban atas waktu kita. Karena kita masih ada waktu sehingga bisa menghitung usia kita. 

Karena ada waktu jua akhirnya kita bisa makan, minum, jalan-jalan hingga belanja atau sekedar nonton dan tidur-tiduran.  

Lalu apa beda Muslim dan non Muslim dalam menggunakan amanah waktu? Bagi Muslim yang pernah belajar tentu sangat ingat pesan indah Rasulullah saw bahwa waktu kita akan jadi kebaikan atau keburukan tergantung cara kita mengisinya. 

Hak Waktu

Waktu mempunyai hak dari seseorang yakni diisi dengan mencari ilmu, memahami ilmu,  menyebarkan ilmu dan mengerjakan segala kebaikan yang sesuai dengan perintah Allah yang sudah membuat aturan untuk kehidupan manusia.

Waktu juga mesti dipenuhi dengan riyadhoh atau latihan beribadah agar terbiasa dan menikmati ibadah sebagai kebutuhan hidup. Latihan taat dan sabar dalam menjalankan perintah Allah, juga sabar agar tidak jatuh dalam maksiat atau kerjakan laranganNya. 

Allah swt berfirman dalam al-Qur'an surat Al-'Imran ayat 17 yang artinya: "(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur".

Salah satu waktu terbaik untuk belajar, menghafal atau menganalisa ilmu adalah di waktu sahur, maka banyak berdoa di waktu mustajab ini sangat dianjurkan. Memperbanyak zikr dan permohonan kepada Sang Penguasa bumi tentu akan memudahkan keseharian kita. 

Hidup ini semua tentang waktu, ada waktu muda,  waktu sehat, waktu lapang, atau sempit. Waktu sehat dan waktu yang pasti adalah waktunya kematian. Mari siapkan bekal agar waktu dan kematian kita dalam kondisi Husnul khatimah.

Yuk jadikan hadis yang indah ini sebagai bekal dan pengingat diri bahwa ada masanya kita akan sakit, dan tak muda lagi, ada masanya kita akan sibuk, maka perlu sekali isi waktu untuk tetap dalam ketaatan PadaNya.

Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda yang artinya :

“Manfaatkanlah lima perkara sebelum datang lima perkara : 1. Waktu mudamu sebelum datang masa tuamu, 2. Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, 3. Masa kayamu sebelum datang masa miskinmu, 4.Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, 5. Hidupmu sebelum datang matimu.” Wallahualam. [ry].


Kediri, 3 Juli 2023
Ramsa

Baca juga:

0 Comments: