Headlines
Loading...
Oleh. Ummu Rifqi 

Pemerintah Kab. Bandung tarik investor China guna membangun kereta gantung dari Menara (Sabilulungan) di Soreang, langsung ke Rancabali (Gambung) yang akan masuk ke Pangalengan. Bupati Kab. Bandung, Dadang Supriatna mengatakan, rencana pembangunan ini bertujuan untuk mendukung pariwisata Rancabali dan Pangalengan serta memudahkan akses transportasi, (ayobandung.com, 14/7/2023). 

Kereta gantung ini diklaim dapat mendatangkan banyak wisatawan karena melihat jarak kereta mencapai puluhan km yang berpotensi menjadi kereta gantung dengan rel terpanjang pertama di Indonesia. Selain itu, jarak tersebut dibuat guna untuk mencegah penggunaan kendaraan pribadi sehingga dapat mengatasi kemacetan lalu lintas yang sering terjadi.

Namun, urgensi dari pembangunan kereta gantung patut untuk dipertanyakan. Melihat dari tujuan yang disampaikan, pembagunan ini tidak memilki urgensi yang jelas. Bukan merupakan sesuatu yang darurat untuk dilakukan dan tujuan utamanya hanya untuk menarik wisatawan. Tidak didasarkan atas manfaat yang akan diperoleh ummat. Hal ini justru akan semakin memperkaya asing sebagai investor dan pemerintah sebagai penyelenggara. 

Padahal, jika Islam mengatur semua ini, sudah seharusnya negara dalam hal ini adalah pemerintah setempat menjadikan kebermanfaatan atas masyarakat sebagai tujuan utama dalam pembangunan apa pun, termasuk kereta gantung. 

Jika pembangunan ini tidak memilki urgensi jelas untuk rakyatnya, maka pembangunan pun tidak dilakukan. Begitu pun sebaliknya. Pemerintah tidak akan coba-coba untuk melanggar aturan yang sudah ditetapkan. Karena hal ini merupakan perintah Allah yang harus dilaksanakan. 

Oleh karena itu, ketika aturan Islam di terapkan dalam seluruh aspek kehidupan, dalam bingkai Daulah Kh!l4f4h Islamiyyah secara kaffah, termasuk dalam keseharian, bukan suatu yang mustahil akan tercipta kehidupan yang baik dan terwujudnya Islam sebagai rahmatan lil 'alamin

Dengan begitu, tidak ada lagi bentuk penyelewengan aturan demi kepentingan pribadi dan menjadikan kebutuhan ummat sebagai hal yang paling diutamakan. Wallahu a'lam bish shawwab. [ry].

Baca juga:

0 Comments: