Headlines
Loading...
Oleh. Reva Lina

Tak akan pernah ada habisnya jika ku ceritakan bertapa indahnya komunitas Sahabat Surga Cinta Qur'an. Yang memberikan akses untuk diriku terus mengasah kemampuan. Aku tanpanya, bagaikan ombak yang terombang-ambing di lautan. Di sini tak ku temukan diriku yang kadang-kadang masih menetap tanpa kepastian ataupun bergerak karena kemalasan. Aku belajar berbagai hal kehidupan. Dunia yang keras menjadikan diri untuk berfikir keras. Mengamati setiap detik hidup yang Allah beri secara gratis tanpa meminta imbalan sedikitpun.

Walau terkadang aku juga masih tertatih dalam mengimbangi para suhu-suhu yang namanya kini menjulang tak bertepi. Bersyukur Allah hadirkan mereka yang selalu bisa membawa pada setiap kebaikan yang ada. Memberi cinta dari sang pemilik cinta.  
Ana Uhibbuka Fillah (Aku mencintaimu karena Allah). Begitulah aku kepada SSCQ.

Berbagai gerbekan tak pernah habis Bunda Lilik lakukan. Untuk terus memberikan semangat bergerak menjunjung dakwah Islam. Ide-ide cemerlangnya kian hari selalu membuat diri terkagum-kagum akan sosok beliau. Karena beliau juga salah satu perantara diriku mengukir nama dalam jalan dakwah, melalui Sahabat Surga Cinta Qur'an.

Challenge-challenge selalu ada saja di buatnya. Untuk sahabat surga agar memiliki jejak nama di alam semesta. Hingga bermanfaat walau nanti sudah tiada. Di SSCQ mulai ku berproses mengikuti berbagai challenge yang di adakan di sana. Salah-satunya challenge antologi remaja. Saat itu mencoba-coba hal baru kata hatiku. Aku yang tak tahu menulis bahkan malas dalam hal kepenulisan malah terjerumus di dunia penulis. Hingga mengingatkan diriku akan salah satu ayat Allah yang berbunyi :

كُتِبَ عَلَيْکُمُ الْقِتَا لُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّـكُمْ ۚ وَعَسٰۤى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْــئًا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّـکُمْ ۚ وَعَسٰۤى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْــئًا وَّهُوَ شَرٌّ لَّـكُمْ ۗ وَا للّٰهُ يَعْلَمُ وَاَ نْـتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ

"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." {QS. 2 : 216}.

Bisa ku simpulkan dari ayat tersebut, bahwasanya ketika sesuatu yang tidak kita sukai itu bisa saja baik bagi diri kita. Namun, hanya saja kita tidak menyadarinya. Juga sebaliknya sesuatu yang kita sukai bisa jadi itu tidak baik bagi kita karena kita tak pernah tahu akan rencana Allah. 

Bunda Lilik juga pernah berkata, menulis adalah jalan dakwah. Di mana ketika lidah kelu rasanya, mulut tak mampu bicara. Maka menulis jalan satu-satunya. Dakwah bukti cinta, cinta kepada Rabb semesta. Kita tak pernah tahu jalan mana yang akan menjadi perantara kita menggerakkan hati para manusia untuk mengenal Islam lebih mendalam. Maka dengan inilah boleh jadi perantaranya, perantara kita berbuat baik demi kebaikan sesama.

Semua orang punya masa lalu yang tak menyenangkan. Namun dengan masa lalu membuat orang menuju pada kesuksesan. Aku pun juga begitu, sulit rasanya namun, harus tetap di coba. Tak ada orang sukses jika tak mau mencoba bahkan jika hanya berdiam diri saja. Setiap kesulitan pasti ada kemudahan.

Salah satu firman Allah yang selalu aku jadikan patokan ketika banyak masalah yang datang hingga sekarang. Yang terdapat di dalam Al-Qur'an surah Al-Insyirah Ayat ke 5-6 yang berbunyi :

فَاِ نَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا 
fa inna ma'al-'usri yusroo

"Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,"

اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا 
inna ma'al-'usri yusroo

"Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan."

Dua kali Allah mengulanginya, bahwa setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Allah telah mengatakan apa lagi yang membuat kita ragu pada kuasanya yang sudah ia jaminkan.

Ayo memulai. Maka dari situlah aku berusaha menyelesaikan segala yang ada. Berani menulis walau bukan ahlinya penulis. Berusaha mengukir jejak karya, hingga kini sudah banyak menulis buku antologi bersama SSCQ. Hanya antologi? Ya tak jadi masalah. Boleh jadi menulis bersama bisa melahirkan jejak karya sendiri nantinya. Aamiin ya rabbal alamiin. 

Namaku di besarkan oleh SSCQ. Hingga kini menjulang tinggi. Bertebaran sana sini, di sebut dalam berbagai hal, salah satunya karena bisa menaklukkan berbagai challenge yang di adakan bersama SSCQ. Tak pernah ku sadari jika aku akan bisa seperti ini. Namun, kembali lagi tak ada yang tak mungkin jika Allah berkehendak. Kun fayakun mudah baginya. Pertolongannyalah menjadikan aku sampai pada titik ini, melalui Sahabat Surga Cinta Qur'an pastinya.

Terima kasih SSCQ telah membesarkan nama yang kecil ini. Berkat dirimulah namaku bertebaran di sosial media, yang dulunya telah fakum 3 tahun kebelakang dari dunia sosial media. Bersyukur tak henti ku ucapkan, doa selalu di panjatkan. Semoga SSCQ selalu melahirkan orang-orang bermanfaat. Tak hanya mahir dalam One Day One Juz namun juga berbagai hal yang membawa kebermanfaatan hingga akhir kelak.

Tak mungkin aku akan seperti ini, jika tanpa sahabat surga yang di berkahi Allah Ya Rabbi. Tetap tebar kebaikan di barisan dakwah Islam. Selalu optimis apapun keadaan. Bismillah kita bisa. Allahuakbar. Wallahualam bissawab. 

Baca juga:

0 Comments: