Headlines
Loading...
Kegagalan Kapitalisme: Meningkatnya Kriminalitas

Kegagalan Kapitalisme: Meningkatnya Kriminalitas

Oleh. Sherlina Dwi Ariyanti, A.Md.Farm.
(Aktivis Dakwah Remaja)

Sejak awal bulan Juli 2023 tindakan kriminal bukan semakin menurun, melainkan semakin meningkat. Bukan hanya terjadi peningkatan jumlah kasus, namun kualitas dari tindakan kriminal juga seakan tidak bisa diterima akal sehat manusia.

Dilansir dari antaranews.com (11/07/2023) menerangkan rangkuman kasus kriminal yang terjadi di Jakarta sepanjang hari Senin 10 Juli 2023. Hal tersebut memuat kasus pembunuhan oleh pemuda usia 20 tahun kepada orang tua usia 51 tahun. 

Kasus lain dilansir dari detik.com (21/07/2023) menerangkan kasus pembunuhan ibu kepada anak usia 3 tahun, kemudian sang ibu bunuh diri terjadi di Malang, Jawa Timur. Bahkan kasus mutilasi terjadi dalam bulan Juli diberbagai provinsi. Ini menunjukkan bahwa kriminalitas semakin meningkat. 

Kapitalisme Penyebab Kriminalitas

Tindakan kriminalitas seperti pembunuhan, mutilasi, penganiayaan, bukan kasus yang baru. Ini merupakan kejadian yang terus berulang sepanjang zaman. Namun sayang, segala hukum yang diterapkan ditengah masyarakat ternyata tidak menjadikan kasus ini semakin menurun kuantitasnya.

Rasanya tidak akan ada asap jika tidak ada api. Hal ini sesuai dengan segala tindak kriminal yang terjadi selama ini. Semua kasus yang terjadi memiliki latar belakang. Merujuk kepada kasus yang beberapa waktu ini sering terjadi, seperti pembunuhan, penganiayaan hingga mutilasi ternyata faktor penyebabnya serupa. Motif dilakukan pembunuhan adalah permasalahan uang dan ekonomi.

Dari kasus diatas, ibu membunuh anak dan akhirnya bunuh diri dikarenakan memiliki hutang dan permasalahan ekonomi. Selain itu, kasus anak muda yang membunuh seorang kakek juga dikarenakan ada permasalahan hutang dan merasa kesal karena ditagih hutang. Fakta ini menunjukkan, permasalahan uang dan ekonomi dengan jelas membuat manusia tega menghabisi orang lain. Bahkan tak segan untuk mengakhiri hidup sendiri  karena uang dan keterbatasan ekonomi.

Permasalahan ekonomi yang cenderung menjadi alasan seluruh manusia melakukan kekejaman hingga kini tidak bisa teratasi. Faktor ini juga menjadikan manusia seakan kehilangan naluri kemanusiaan. Sungguh miris, namun faktanya saat ini ekonomi yang menjadi faktor penting dalam kehidupan manusia begitu sulit. 

Kesulitan ekonomi ini ditunjukkan dari kenyataan yang terjadi. Salah satunya, bahwa penghasilan yang cukup untuk membiayai kehidupan sehari-hari saat ini tidak tercapai. Harga kebutuhan primer masyarakat melambung tinggi melebihi keuangan keluarga, sehingga berujung kepada hutang. Penghasilan yang tidak cukup, menyebabkan individu juga tidak bisa melunasi hutang. Inilah bibit putus asa bermunculan pada diri manusia, berdampak rasa kemanusiaan  menghilang. 

Tidak bisa menutup mata, bahwa kesulitan ekonomi bukan disebabkan dari kesalahan individu semata. Ini permasalahan sistemik.  Segala sebab-akibat yang telah dianalisa diatas berawal dari kesalahan mendasar yaitu penerapan sistem ekonomi bahkan sistem kehidupan yang salah yaitu Kapitalisme. Sistem ini menjadikan semua hal diukur berdasarkan keuntungan besar. Selain keuntungan, pada sistem ini manusia diberikan kebebasan untuk mendapatkan keuntungan tanpa mempedulikan proses yang dilakukan.

Sistem seperti ini memperlihatkan posisi negara yang lepas tangan terhadap kesejahteraan rakyat. Hal ini menjadikan kriminalitas wajar terjadi karena rakyat seakan dipaksa untuk menyelesaikan permasalahan secara mandiri. 

Islam Menjamin Generasi Jauhi Kriminal

Keresahan terhadap masalah diatas bisa teratasi ketika kembali kepada sistem pengaturan yang dibentuk oleh Pencipta dunia yaitu Allah SWT. Sistem yang memuat segala aturan langsung dari Pemilik dunia yaitu sistem Islam. Islam memiliki konsep khas untuk mengatur setiap kehidupan bermasyarakat termasuk dalam hal mengatasi kriminalitas seperti saat ini. 

Islam tidak mengatasi sebuah permasalahan hanya dari cabang masalahnya, melainkan mencari solusi hingga akar masalahnya. Konsep ini telah dilakukan dan tidak pernah mengalami amandemen seperti saat ini. Rasulullah telah menjadi contoh nyata untuk penerapan Islam dalam mengatasi masalah. Termasuk pemberantasan kriminalitas yang tegas.

Islam memiliki sistem yang tegas dan memberikan efek jera atas setiap hukumannya. Namun, dibalik kehebatan Islam memberikan hukuman, ternyata Islam memiliki kemampuan untuk mencegah. Dengan penerapan Islam maka pembentukan generasi dimulai dari penguatan akidah. Dimana semua umat Muslim dibentuk untuk memahami asal-usul diri sebagai makhluk ciptaan Allah. 

Akidah yang kuat akan membentuk generasi Muslim yang taat kepada hukum syara’. Dengan ketaatan ini maka manusia tidak akan berani untuk melakukan kriminalitas seperti pembunuhan saat ini. Hal ini merupakan konsep pencegahan yang akan dilakukan ketika Islam diterapkan untuk mengatur generasi.

Selain pendidikan aqidah, Islam dengan jelas mengatur dan menjamin keberlangsungan hidup umat termasuk ekonomi dan kesejahteraannya. Diketahui bahwa ekonomi ini yang menjadi penyebab kebanyakan kasus pembunuhan. Namun ini tidak akan terjadi ketika Islam dijadikan pengaturan sistem ekonomi. Dalam pemerintahan Islam jelas posisi negara adalah penjamin kesejahteraan umat manusia.

Fakta ini bukan karangan, namun buktinya nyata. Dilansir dari muslimahnew. net (07/09/2022) menerangkan didalam kitab Al-Amwâl karangan Abu Ubaid, diceritakan bahwa Khalifah Umar bin Khaththab pernah berkata kepada pegawainya yang bertugas membagikan sedekah, “Jika kamu memberi, cukupkanlah.” Lalu, beliau berkata lagi, “Berilah mereka itu sedekah berulang kali sekalipun salah seorang di antara mereka memiliki seratus unta.” Beliau juga menikahkan kaum Muslim yang tidak mampu, membayar utang-utang mereka, dan membiayai para petani agar mereka menanami tanahnya.

Ini hanya salah satu dari beribu fakta kesempurnaan Islam dalam mengatur kehidupan manusia. Jika kondisi pemerintahan seperti ini, maka tidak akan ada peluang umat untuk merasa putus asa terhadap kehidupan dan tidak akan ada tindak kriminal karena segala penjaminan dan kemudahan telah dipastikan oleh negara. 
Namun saat ini kondisi kehidupan seperti yang digambarkan, belum bisa dirasakan selama Islam belum diterapkan secara total.

Penerapan Islam secara total atau kaffah bisa dilakukan jika ada negara. Selayaknya yang dicontohkan Rasulullah. Islam bisa mengatur kehidupan saat seluruh masyarakat Madinah telah menerima Islam dan Rasulullah menjadi pemimpin negara. Kemudian dilanjutkan oleh para khalifah setelah Rasulullah wafat dikenal sebagai sistem Kh!l4f4h. negara yang menjadikan Islam sebagai ideologi. Wallahu A'lam Bishawab. [ry]

Baca juga:

0 Comments: