Headlines
Loading...
Oleh. Ramsa

Badan sehat, kuat dan bugar tentu harapan semua manusia. Badannya tumbuh sesuai usia perkembangannya. Tidak ada yang kurus sekali atau gemuk sekali. Tumbuh proposional dan sehat akan jadi dambaan siapapun. 

Agar semua itu bisa terwujud maka dibutuhkan ilmu dan pemahaman seputar nutrisi, gizi dan cara memperoleh makanan bergizi dengan mudah. Hal ini membutuhkan kerjasama berbagai pihak. 

Kesehatan merupakan modal utama untuk manusia beraktifitas, terutama beribadah. Maka kesehatan jadi hal yang sangat penting untuk dijaga. Perlu bagi seorang Muslim mengetahui makanan apa saja yang menunjang kesehatan dan makanan apa yang justru memicu bahaya atau mengarah pada mendatangkan bahaya bagi kesehatan. 

Islam sebagai agama yang memiliki aturan hidup sempurna dan menyeluruh telah memberikan gambaran umum dan jelas seputar makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan. Makanan halal dan thoyyib atau makanan sehat bagi tubuh saja yang baik dikonsumsi. Jika makanan itu tidak thoyyib maka haruslah dihindari agar tidak jadi penyakit dalam tubuh. 

Urusan makan minum tidak sekedar memperhatikan rasa dan tampilan, tapi juga syariat seputar suatu makanan, apakah halal thoyyib atau hallal namun tidak thoyib, maka perlu dijauhi. Islam memberikan gambaran seputar makanan dalam Al-Qur'an yakni dalam surat QS.Al-Baqarah ayat 168 yang artinya:

"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu".

Ayat ini secara tegas menyeru seluruh manusia untuk menjaga asupan makanan hanya sesuatu yang baik dan halal. Selain zat makanan yang halal dan baik, tentu saja cara memperolehnya pun dengan cara yang sesuai aturan Islam. Saat memakannya juga diatur, hingga berapa banyak yang perlu dimakan juga sudah diatur dan dicontohkan oleh Rasulullah saw. Pola makan yang sesuai syariat akan menjauhkan dari berbagai resiko penyakit. Insyaallah.

Dampak Makanan Tidak Sehat

Dewasa ini banyak kita jumpai berbagai penyakit  yang menyerang anak-anak, remaja dan orang dewasa. Sebagian besar penyakit tersebut dipicu oleh makanan dan pola makan yang kurang tepat. Pada anak-anak banyak ditemui kasus obesitas atau kelebihan berat badan. Salah satu penyebabnya adalah makanan tinggi gula dan tinggi lemak. Hingga cukup viral kematian seorang artis cilik usia sebelas tahun karena  menderita penyakit diabetes (DetikNews, Januari 2022).

Di sisi lain, gaya hidup serba instan juga mendukung sesiapa untuk mengkonsumsi makanan yang kurang baik. Seumpama mi instan, makanan siap saji yang tinggi kalori, rendah gizi. Kebiasaan ini meningkatkan resiko diabetes, penyakit atau masalah di pencernaan dan usus hingga kanker.  

Makan makanan dengan zat aditif pun bisa jadi pemicu beragam resiko penyakit. Baik itu pewarna buatan, perasa buatan atau pengemulsi dan sebagainya. Jenis makanan ini mesti dihindari.

Islam Solusi Kesehatan Manusia

Agar terhindar dari penyakit atau resiko berbagai penyakit maka butuh ilmu seputar nutrisi, jenis makanan halal thoyyib, cara mengolahnya. Islam sudah mencotohkan panduan sehat yang mudah. Dan yang terpenting yakni pola makan diupayakan sesuai syariat. Makan sebelum lapar berhenti sebelum kenyamg. Porsi makan diatur menjadi sepertiga makanan, sepertiga minuman dan sepertiga ruangan di perut untuk bernapas. Kalau pola ini dijalankan niscaya akan sedikit yang sakit. Saat sakit pun langkah penangannya sudah dimengerti dan mudah dilakukan.

Islam juga menganjurkan makan makanan yang bergizi, lalu masyarakat diedukasi dan diberi akses yang mudah mendapatkan makanan sehat tersebut. Negara juga hadir sebagai pelayan umat untuk mencukupi segala kebutuhan umat, terutama dalam urusan kesehatan. Karena rakyat yang sehat akan mudah beribadah, mudah menjadi insan yang taat, mudah jalankan aturan Allah, sehingga memudahkan datangnya keberkahan dari langit dan bumi, sesuai janji Allah di surat Al A'raf ayat 96. Wallahualam. [ry].

Baca juga:

0 Comments: