Headlines
Loading...
Oleh. Mela Amalia 
(Muslimah Peduli Umat)

Air bersih merupakan unsur penting dan sumber utama untuk keberlangsungan hidup setiap makhluk yang hidup di muka bumi ini. Tidak hanya manusia yang di setiap aktivitasnya memerlukan air, hewan, dan tumbuhan pun memerlukan air juga. Seiring berjalannya waktu, air bersih pun kini menjadi sulit untuk di dapatkan apalagi di  pelosok-pelosok daerah terpencil penyebabnya  sangat beragam, di mulai dari air yang tercemar limbah, area resapan air yang sedikit, banyaknya pembalakan hutan liar. Di tambah lagi musim kemarau yang panjang air makin sulit di dapatkan.

Di kutip pada hari Senin, 7 Agustus 2023-15:53 WIB Banjar, tvOnenews.com - Sudah puluhan tahun warga di Pangasinan RT 1 RW 13, Dusun Girimulya, Desa Binangun Kota Banjar Jawa Barat kesulitan memperoleh air bersih. Air sumur milik warga tidak dapat digunakan untuk minum karena airnya terasa asin, sementara itu tidak ada pasokan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anom. "Sudah lebih dari 20 tahun kami kesulitan air bersih Pak, air sumur di sini asin dan tidak bisa dipakai untuk minum dan memasak,"  ungkap Bahtiar, warga setempat, Minggu (06/08/2023).

Sebelumnya warga setempat juga juga mendapat bantuan dari pemerintah dengan menggali sumur bor sedalam 100 meter, namun air yang dihasilkannya tetap tidak layak untuk di konsumsi karena asin dan kotor. Memasuki musim kemarau, warga semakin sulit memperoleh air bersih. Selain mengandalkan air bersih bantuan dari BPBD (Badan Penanggulan Bencana Daerah) Kota Banjar, kini warga juga harus merogoh lebih dalam kantongnya untuk membeli air bersih. Sementara menurut Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Banjar Kusnadi, krisis air bersih warga Pangasinan itu bisa ditanggulangi dengan dua alternatif yakni membuat jalur pasokan air dari PDAM Tirta Anom dan memasang mesin penyulingan air bersih di sumur gali yang asin.

Ironis memang ketika Indonesia merupakan Negara yang memiliki sumber daya air yang melimpah bahkan sekitar 6 persen potensi air dunia terdapat di negara ini, namun nyatanya banyak daerah-daerah apalagi pelosok terpencil dilanda krisis air. Banyak penyebab dari krisis air ini di antaranya kerusakan hutan, perusakan lingkungan dan mata air, adanya pengambilan air tanah secara berlebihan, tingginya tingkat pencemaran, konflik ekonomi, kebijakan yang kurang tepat, perubahan iklim mulai dari pola curah hujan yang berubah, kenaikan suhu, kenaikan muka air, bahkan fenomena iklim ekstrim bisa memicu krisis air di Indonesia .

Hal ini jika tidak di tangani secara tepat dan cepat maka ketika bumi ini dilanda krisis air apalagi air bersih maka akan banyak dampak buruk bagi keberlangsungan hidup dan keseimbangan lingkungan. Selain itu juga akan mengganggu kestabilan ekosistem antara lain:

1.Krisis Kesehatan, munculnya penyebaran penyakit seperti diare, disentri, kolera, polio  hingga stunting pada anak.
2. Kondisi lingkungan memburuk sebab hewan dan tumbuhan memerlukan air untuk keberlangsungan hidup, karena jika hewan dan tumbuhan mati maka piramida rantai makanan dan ekosistem alam akan terganggu.
3.Standar kehidupan menurun, kelangkaan air bersih mengganggu operasional sekolah, rumah sakit, hotel dan semua sektor yang membutuhkan air bersih,  jika operasional nya terganggu tentu standar kehidupan pun menurun.
4. Kelaparan merajalela 
5. Krisis ekonomi, tentu besar dampaknya terhadap perekonomian apalagi yang bekerja di sektor agrikultural dan konsumsi.

Begitu besar dampak dari krisis air ini meskipun pemerintah sudah menanggulangi dengan berbagai upaya agar setiap daerah mendapatkan air bersih namun faktanya upaya itu belum cukup maksimal mengingat banyak lahan yang mengalami kekeringan parah. Dari problem kekeringan yang belum juga usai, merupakan hal yang wajar terjadi karena upaya dan solusi yang dilakukan pemerintah sifatnya sementara tidak menuntaskan sampai pada akar masalahnya. 

Berbeda halnya dengan pemerintahan Islam, dimana dalam aturan Islam mewajibkan negaranya untuk mengurusi rakyatnya dengan cara yang terbaik termasuk mitigasi menyeluruh dari dampak krisis air ini dan menindak lanjuti langkah penanganannya agar rakyat tidak terancam bahaya, mengingat air merupakan kebutuhan urgen bagi kelangsungan hidup. Maka pemerintahan Islam memiliki cara kerja terbaik dalam memenuhi kebutuhan umatnya dalam segala aspek kehidupan termasuk penyediaan air bersih. Islam mengatur pengurusan air baik itu dalam pengambilannya, pendistribusiannya, penjagaan kebersihan dan keamanannya didasarkan pada kaidah 

مَا لاَ يَتِمُّ الْوَاجِبُ إِلاَّ بِهِ فَهُوَ وَاجِبٌ

Air dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai kewajiban maka harus di selesaikan permasalahanya dengan upaya semaksimal mungkin. Maka sungguh hanya solusi Islamlah dalam tatanan kekhilafahan akan mampu menuntaskan problematika krisis air untuk rakyatnya karena Khil4f4h senantiasa memposisikan diri sebagai pengurus dan penanggung jawab umat.

Wallahualam bishawab. [Ys]

Baca juga:

0 Comments: