motivasi
Meminta Izin Laporan melalui Wapri
Oleh. Ratty S Leman
Pagi ini sudah 1 Muharram 1445 Hijriah. Tak terasa waktu cepat berlalu. Kuingat saat challenge ke-10 akan dimulai. Aku berpikir, apakah bisa meneruskan 1 hari 1/2 juz seperti challenge ke-9 lalu? Ternyata diri ini masih ragu.
Saat itu kuingat 70 hari menjelang bulan Ramadan. Berarti 10 hari lagi masuk bulan Rajab. Aku sudah dari tahun 2020 mengikuti program "Terapi Az Zahrawain" dari komunitas dakwah Rehab Hati. Alhamdulillah ada banyak kemajuan dengan kesehatanku setelah aku mengikuti program ini. Maka aku pun ingin melanjutkan program ini lagi di bulan Rajab, Sya'ban dan Ramadan 1442 Hijriyah.
Merasa belum mampu jika ikut 2 program karena tugasnya yang lumayan banyak menyita waktu. Aku izin ke Bunda Lilik agar di challenge 10, 11 dan 12 ini aku izin mengirimkan laporan melalui nomor WhatsApp pribadi (wapri) beliau. Aku khawatir jika nanti ada anggota grup WhatsApp yang bertanya, "Kok, laporannya beda sendiri?"
Setiap hari di bulan Rajab aku membaca surah Al Baqarah dan di bulan Sya'ban aku membaca surah Al Imran. Untuk menghindari kebingungan teman yang lainnya itulah aku meminta kebijaksanaan Bunda Lilik S. Yani bagaimana solusinya.
Tak disangka, jawabannya ungguh menentramkan hati. "Boleh Mbak, silakan senyamannya. Laporan wapri saya saja," kata Bunda. Alhamdulillah akhirnya program Az Zahrawain bersama Rehab Hati tetap jalan dan program ODOJ plus plus bersama SSCQ tetap jalan. Tadaburnya bagaimana? Alhamdulillah bisa mendengarkan dari acara 3MQnya Ustaz Bactiar Nasir setiap malam atau Kuliah Semangat Pagi. Bisa juga dari tadaburnya Ruwas TV. Alhamdulillah Allah sediakan majelis ilmu yang banyak sekali di era digital ini sehingga memudahkan kita semua untuk thalabul ilmi.
Mengapa aku selalu rajin mencari ilmu? Alhamdulillah karena aku tergerak oleh banyak ayat di dalam Al Qur'an agar kita menjadi orang yang rajin belajar sepanjang hayat. Menjadi pembelajar sejati, dari buaian hingga liang lahat karena mencari ilmu itu kewajiban muslimin dan muslimah. Jika kamu ingin dunia harus dengan ilmu, jika kamu ingin akhirat juga harus dengan ilmu. Amal tanpa ilmu akan tertolak.
Aku selalu rajin menuntut ilmu karena barang siapa mencari ilmu, maka itulah jalan menuju surga. Aku pun ingin menjadi buah tutur yang baik bagi orangtuaku, keluargaku, lingkunganku, anak-anakku dan keturunanku kelak. Maka tak lupa selalu kupanjatkan doa di dalam Al Qur'an ur'an surah As Syuara ayat 84 :
وَاجۡعَلْ لِّىۡ لِسَانَ صِدۡقٍ فِى الۡاٰخِرِيۡنَۙ
"Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian."
Aku harus meninggalkan jejak yang baik. Maka aku harus terus belajar dan belajar dari kitab yang utama dan pertama yakni Al Qur'an Al Karim. Sesuai dengan tagar dan tema challenge ke-10 yakni "Iqro Perintah Pertama" dan tema challenge ke 11 "Buatlah Jejak di Alam Semesta", aku bertekad akan selalu membaca dan meninggalkan legasi atau jejak yang baik di dunia ini untuk bekalku di akhirat kelak. [My]
Bogor, Rabu 19 Juli 2023
0 Comments: