Headlines
Loading...
Oleh. Erna Kartika Dewi

Sore itu selepas ashar ketika sedang mengajar, tiba-tiba ponselku berdering.
Hanya saja karena kondisi yang serba nanggung karena sedang mengajar anak-anak akhirnya panggilan itu tidak sempat aku angkat, bahkan siapa yang menelepon pun aku tidak tahu.

Tak lama berselang terdengar bunyi Whatsapp. Akhirnya aku berpikir, biasanya kalau ada bunyi telepon dilanjutkan dengan bunyi pesan whatsapp berarti ada pesan penting yang disampaikan ke aku. Akupun mengambil ponselku dan mulai mengintip siapakah sang pemanggil pengirim pesan itu?

Setelah kulihat, ada pesan yang isinya seperti ini:

"Bulan Ramadhan bulan beramal salih"
"Teteh cantik bantuin aku donk"
"Kupinang jadi tim desain di kajol Ramadhan

Dan disampaikan pula bahwa aku akan berpartner dengan salah satu Bestie salihahku yang biasa kusapa mesra dengan panggilan Kaksay Lidya Widyati.

Ternyata pesan dan telepon tadi berasal dari Teh Novi atau biasa dikenal dengan panggilan Ustazah Novi. Beliau adalah salah satu Guruku yang sudah kuanggap sebagai saudara sendiri sehingga lebih sering kusapa dengan panggilan "Teh Novi".

Membaca pesan dari Teh Novi, seketika hatiku merasa bimbang. Sebenarnya dunia desain adalah dunia yang sangat aku sukai, aku senang dengan semua aplikasi-aplikasi seputar desain foto dan video. Entah kenapa rasanya hati merasa jatuh cinta ketika melihat aplikasi-aplikasi itu. Andaikan masih belum bisa dan harus belajar dari awalpun aku pasti mau karena aku memang suka dengan dunia tersebut.

Hanya saja yang membuat aku sedikit bimbang, berada diantara dilema dan galau adalah karena sudah setahun ini aku istirahat dari semua aktivitas itu. Semenjak tidak mengajar lagi di sekolah, otomatis hobi tentang desain pun seperti ikut tertidur dan istirahat seperti kondisiku saat ini, karena memang tidak ada desain apapun yang harus aku persiapkan lagi. Selain itu keberadaan ponsel juga kurang mendukung. Karena usia ponsel sudah lumayan lama, jadi kecepatan dan daya tampung memorinya pun sudah tidak mumpuni lagi. Kondisi itulah yang akhirnya membuat aku menjadi dilema.

Membaca pesan whatsapp tersebut sambil berbicara dalam hati..
"Duh..aku bisa gak ya.."
"Udah lama banget gak membuat yang seperti itu lagi"

Jari-jemari ini seperti tidak selincah dulu lagi ketika membuat desain apapun di sekolah. 
Dan ide pun nyaris tidak ada dan tidak mau  bersahabat denganku.

Jadi ingat pernah membaca sebuah artikel di internet yang membahas tentang ilmu.
Di artikel tersebut ada sebuah istilah yaitu :

 "Aafatul 'ilmi nis-yaan"

Yang artinya Bencana ilmu adalah lupa. Begitulah bunyi sepenggal kata mutiara yang cukup terkenal di kalangan bangsa Arab. 

Kita sering kali lupa, sebab tidak mengamalkannya. Ilmu itu harusnya diamalkan setelah diperoleh atau dengan kata lain ilmu itu harus dibagikan dengan orang lain dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kalau cuma disimpan di otak saja, akhirnya lupa.

Ibnu 'Abbas RA berkata: 
Rasulullah Saw bersabda:
"Barang siapa yang berusaha mengamalkan ilmu yang telah diketahuinya, maka Allah akan menunjukkan apa yang belum diketahuinya."

Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 66 yang artinya: 
"Dan sesungguhnya kalau mereka mengamalkan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan mereka."

"Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Setelah membaca artikel tersebut, akhirnya muncul satu keputusan.
"Baiklah..aku terima pinangan itu, semoga bisa bekerja dengan baik dan menjadi orang yang amanah"

Aku pun mulai memasang aplikasi desain tersebut di ponselku. Mau coba diotak-atik dulu sambil mengingat-ngingat semuanya.

Tapi Qodarullah, ternyata Hp ku sudah tidak bisa memasang aplikasi-aplikasi tersebut lagi karena memori yang sudah full. Kalaupun bisa terpasang loadingnya lama sekali dan harus menunggu untuk waktu yang lumayan lama.

Alhamdulillah Ala Kulli Hal, itulah yang bisa aku ucapkan saat itu. Sudah berniat mengerjakan semuanya, tapi apadaya hp kurang mendukung. Mengingat waktu yang terus berjalan pasti akan terasa begitu cepat.
Tapi aku bingung harus bagaimana Yaa Allah?

Aku bukan tidak mau mengerjakan atau mengabaikan amanah tersebut, tapi kondisi Hp saat itu yang lumayan menguji kesabaran.

Akhirnya aku mencoba mengontak salah satu temanku yang memang lumayan piawai dalam bidang desain. Alhamdulillah temanku bersedia membantuku. Flyer Kajol dan donasi pun akhirnya selesai, senangnya hatiku. Tapi namanya bekerjasama dalam tim, yang namanya kritik dan saran itu pasti ada, revisi-revisipun pasti ada.

Temanku sebenarnya tidak keberatan dengan  semua revisi-revisi itu, semua pasti dikerjakan dengan baik. Akan tetapi karena tempat kami agak berjauhan sehingga harus saling sapa via chat ditengah semua aktivitasnya, membuat diskusi kami terputus-putus dan tidak bisa menyelesaikan tugas sesuai waktu.

Kondisi tersebut membuatku menjadi tidak nyaman. Apalagi ada banyak point yang harus direvisi terkait PUEBI, dimana hal-hal dan istilah tersebut masih serba baru untuk aku dengar.

Akhirnya aku pun berpikir dan mengambil keputusan untuk mengerjakan semuanya sendiri dengan ponsel yang aku miliki.
Modal utamaku adalah bismillah, niat karena Allah semata dan semoga bisa memberikan persembahan yang terbaik untuk kesuksesan acara Kajol saat itu.

Hanya doa yang bisa aku panjatkan saat itu, agar semua yang aku lakukan bisa lebih dipermudah dan juga minta sama Allah agar Hp ku sebagai alat satu-satunya bisa dipermudah dan dilancarkan segala sesuatunya.

Bismillahirrahmanirrahim, kumulai semuanya mengingat waktu yang berjalan begitu cepat mendekati hari H nya. Berusaha memberikan upaya terbaik, hasil akhirnya terserah Allah saja.

Dan tanpa disangka-sangka akhirnya semua tugas itu berhasil aku selesaikan. Meskipun hanya sebuah desain sederhana karena mengingat waktu yang semakin mepet.

Desain sederhana karena jari jemari ini sudah terlalu lama beristirahat sehingga tidak selihai dulu lagi, tapi akhirnya semua bisa selesai.

Alhamdulillah wa syukurillah, lagi-lagi nikmat luar biasa dan pertolongan tak disangka-sangka yang Allah berikan buat aku. Acara Kajol pun berjalan lancar dengan 2 pemateri keren yaitu Teteh Teti Rostika dan Bunda Desi Anggraeni Ressa Ahmad ditemani oleh host keren andalan SSCQ yaitu teh Maya Rohmah.

Alhamdulillah. Maha Baik Engkau Ya Allah. Ternyata memang betul, ketika kita melibatkan Allah dalam semua urusan kita, maka InsyaAllah, Allah pun akan selalu memberikan kemudahan dan kelancaran untuk kita. Bahkan hal yang tidak mungkin pun akan menjadi mungkin ketika kita melibatkan Allah di dalamnya.

Terimakasih Teteh Novi Arfa Ummu Faiz  salihahku, atas pinangannya di hari itu yang akhirnya membuat aku mendapatkan banyak ilmu baru disana, benar-benar amanah bertabur ilmu. Terimakasih atas kesabarannya dalam membimbing adiknya yang fakir ilmu dan selalu banyak bertanya ini.

Terimakasih semua sahabat surga yang tergabung dalam tim panitia Kajol 21 Mesra Bersama Ramadan.

Terimakasih Bunda Lilik S Yani atas semua kesempatan belajar yang selalu diberikan. Terimakasih SSCQ, karena SSCQ aku mulai tahu tentang PUEBI, menambah wawasan tentang perbendaharaan kata serta lebih hati-hati dan teliti lagi ketika menulis.

Karena SSCQ, semua jari jemari ini kembali bergerak lagi dan enggan untuk tertidur kembali karena ada keinginan untuk selalu meninggalkan jejak kebaikan di Bumi-Nya Allah.

Semoga diri tak pernah lelah untuk terus belajar dan juga berkarya serta istikamah dalam komunitas SSCQ ini.

Aamiin, aamiin Yaa Rabbal Alaamiin.

Sidoarjo, 3 Agustus 2023

ErNa Kartika Dewi

Baca juga:

1 komentar

  1. MasyaAllah Tabarakallah, Barakallah Bunda Hebatku Naskah yang sangat memotivasi semakin cinta dengan SSCQ...Next ditunggu naskah terbaiknya 🥰❤️

    BalasHapus