Headlines
Loading...
Oleh. Neni Arini 

Program unggulan dari SSCQ adalah one day one juz plus terjemah. Kemudian ada laporan ayat sebagai tanda kehadiran kita di setiap harinya. Memilih ayat berkesan setiap harinya membuat pembelajaran dalam menjalani kehidupan. Tak jarang air mata menetes, tak jarang dada terasa sesak, bahkan tak jarang helaan nafas seakan menjadi berat ketika membaca barisan kata dari setiap ayat berkesan yang dikirimkan setiap harinya.

Bertafakur, merenungi diri atas dosa yang telah diperbuat. Terkadang timbul penyesalan mengapa dulu melakukan hal yang dibenci Allah. Tapi berkubang dalam penyesalan bukanlah solusi atas semua yang telah terjadi. Justru harus bangkit diri ini, berhijrah, berprogres dalam ketaatan kepada Allah. Waktu tak bisa terulang, kejadian masa lampau pun tak bisa kembali, tetapi bagaimana kita bisa memperbaikinya di hari ini.

Alhamdulillah bisa berkumpul bersama sahabat surga di komunitas SSCQ. Bisa setiap hari bertilawah, membaca terjemah, memilih ayat berkesan setiap harinya. Rutinitas yang selalu kulakukan di tengah keriweuhan aktivitas pagi hari.

Kebetulan aku selalu mengirim laporan ayat di pagi hari, karena kalau di siang hari khawatir lupa. Di antara padatnya agenda duta, selalu diusahakan untuk mengirimkan laporan ayat berkesan di pagi hari. Kebetulan juga menjadi PJ di kelompok Al Hafidz, sehingga lebih memotivasi diri untuk menjadi pionir di dalam kelompoknya. Apa kata dunia kalau PJ-nya tak laporan ayat sementara harus wara-wara di grup kalau anggota grupnya harus laporan ayat. Upaya maksimal ketika ada amanah diberikan kepada kita. Berusaha untuk menjadi contoh buat para peserta lainnya. Harapanku semoga menjadi penyemangat buat bunda-bunda hebat yang berada di kelompok Al Hafidz.

Kelompok keren Al Hafidz, setiap hari laporan harian selalu penuh, membuat diri seperti terpacu untuk terus lebih baik. Pagi-pagi sudah bermunculan lis laporan ayatnya. Keren pisan, padahal amanah yang ada di pundak para bunda salihah itu juga banyak, belum lagi ada yang harus meriayah kedua orang tuanya, ada yang selalu diuji dengan sakitnya, ada yang terkendala dengan HP-nya, bahkan kesibukan lainnya dalam meriayah putra putrinya. Tapi masyaallah bunda-bunda salihah selalu semangat di setiap harinya untuk melaporkan ayat berkesannya. Terima kasih tak terhingga buat sahabat surgaku di kelompok Al Hafidz, antunna luar biasa.

Ayat berkesan yang aku kirim setiap harinya membuat aku lebih berhati-hati dalam menjalankan kehidupan ini. Jadi lebih takut akan semua siksa api neraka yang Allah selalu sampaikan di beberapa kalam-kalam indah-Nya. Ya Allah jauhkan hamba dari segala siksa api neraka, izinkan hamba untuk dapat berkumpul di surga yang Engkau ciptakan begitu indahnya.

Ada satu ayat berkesan dan menjadi pemantik diri, terus meyakinkan diri bahwa Allah akan hadirkan banyak kemudahan dalam hidupku.
Surat Muhammad ayat 7:

اللّٰهَ يَنۡصُرۡكُمۡ وَيُثَبِّتۡ اَقۡدَامَكُمۡ

Yaaa ayyuhal laziina aamanuuu in tansurul laaha yansurkum wa yusabbit aqdaamakum

”Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”

Di dalam surat ini Allah menyeru orang mukmin, jika mereka membela dan menolong agama-Nya dengan mengorbankan harta dan jiwa, niscaya Ia akan menolong mereka dari musuh-musuhnya. Allah akan menguatkan hati dan barisan mereka dalam melaksanakan kewajiban mempertahankan agama Islam dengan memerangi orang-orang kafir yang hendak meruntuhkannya, sehingga agama Allah itu tegak dengan kokohnya.

Ini real sahabat, ketika kita menolong agama Allah, berupaya terbaik di dalamnya Allah akan berikan kemudahan dari arah mana saja, bahkan dari tempat yang tidak kita sangka-sangka. Kemudahan dalam setiap urusan nikmat sehat, kemudahan dalam mendidik anak-anak bahkan harapan-harapan yang terkadang masih tersimpan di hati, Allah kabulkan semua itu. Ya Allah luar biasa. Nikmat mana lagi yang kau dustakan.

Ada kisah hidup yang kujalani sebagai jawaban Allah di surat Muhammad ayat 7. Dari dulu selalu bermimpi ingin memiliki putra putri penghafal Qur'an. Bahkan tak jarang bertanya kepada teman-teman dan meminta resepnya agar bisa menjadi penghafal Qur'an. Ada salah satu teman mengatakan kalau ingin punya anak penghafal Qur'an coba cek ibadah kita, bagaimana takarub kita kepada Allah, bahkan coba kita cek keberadaan diri, apa yang sudah kita lakukan untuk agama kita, sudah berkorbankah, sudah menjadi bagian dari pejuang Islam? Apa kabar dengan sedekah kita? Deg, seperti tertampar di kala itu. Tetapi obrolan itu menjadi pemantik diri untuk memulai merubah apa yang disampaikannya. 

Berselang waktu, Masyaallah Allah jawab semua itu, Allah berikan kemudahan kepada putraku untuk semangat menjadi penghafal Qur'an. Dan hadiah itu tidak Allah hentikan di hari itu saja, Allah berikan hadiah terindah kembali dengan kemudahan putra kami untuk masuk ke jenjang SMA tanpa biaya, free atas pencapaian yang dicapainya. Ya Allah, hadiah yang kau berikan begitu besar dan indahnya kepada kami. Di saat kami merasa sempit dengan rezeki di kala itu, kau berikan kemudahan atas kesempitan yang sedang kami hadapi. La haula wala quwwata illa billah ... tiada daya dan upaya melainkan semua atas kehendak-Mu ya Rab. Jujur ... bergetar tubuh ini ketika kami dapatkan hadiah terindah itu. Entah harus berkata apa, tapi Engkau buktikan janji itu bahwa Engkau Mahasegalanya. Tidak ada yang tidak mampu Engkau ciptakan. Semua janji itu Kau beri pada waktu yang begitu tepat. Allahu Akbar.

Ya Allah ya Rabi jadikanlah putra putri kami menjadi penghafal Qur'an, selalu menggenggam Al-Qur'an di sepanjang hidupnya. Jagalah mereka dalam ketaatan, dan jadikanlah mereka para pejuang Islam tangguh yang bisa membangkitkan peradaban. Jagalah keistikamahannya untuk selalu berada dalam kebaikan apapun ... amin.

فَبِاَىِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
Fabi ayyi aalaaa'i Rabbikumaa tukazzibaan

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”

Kubersujud dalam doaku atas semua nikmat yang Kau beri. Karena sesungguhnya setelah kesulitan akan ada kemudahan.

فَاِنَّ مَعَ الۡعُسۡرِ يُسۡرًا
Fa inna ma'al usri yusra

”Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.”

Barakallah fiik. [Ni]

Sidoarjo, 22 Juli 2023

Baca juga:

0 Comments: