Harga BBM Naik, Umat Semakin Tercekik

Oleh. Erni siti anggraeni

(Muslimah Peduli Umat)

Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui. Ini berarti penggunaan minyak bumi secara terus menerus dapat menghabiskan persedian minyak bumi yang ada, sementara kebutuhan minyak bumi sebagai bahan bakar semakin tinggi. Maka hal ini mengakibatkan produksi minyak bumi yang semakin meningkat sesuai dengan pertumbuhan kebutuhan yang berimbas pada adanya lonjakan harga BBM yang dinilai akan berpengaruh nyata terhadap kondisi ekonomi di indonesia.

Di muat dalam berita CNBCIndonesia(3/8/2023), Jakarta Pt. Pertamina(persero) resmi menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis non subsidi mulai 1 sepetember 2023 ini. Setidaknya terdapat empat jenis BBM yang mengalami kenaikan harga diantaranya, Ron gz pertamax, Pertamax tubo, Dexilite dan Pertamina Dex.

"Pt. Pertamina (persero) melakukan penyesuaian harga BBM umum dalam rangka mengimplementasikan keputusan menteri (kepmen) ESDM No.245.k/MG.01/MEM.M/2022 sebagi perubahan atas kepmen No.62k/12/MEM/2022 tentang formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis bahan bakar minyak umum jenis bensin dan minyak solar yang di salurkan melalui stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU),"

Terjadinya kenaikan BBM menjadi polemik bagi masyarakat menegah kebawah, karena BBM adalah salah satu kebutuhan pokok yang seharusnya di sediakan dengan murah oleh pemerintah. Saat ini subsidi BBM justru di nikmati oleh kalangan menengah ke atas, maka hal ini  sudah jelas telah menyalahi konsep, karena negara seharusnya memberikan subsidi bagi kalangan menengah ke bawah. Oleh karena itu, subsidi yang ada saat ini kurang tepat sasaran dan menyalahi aturan yang seharusnya.

Ada beberapa dampak dari kenaikan harga BBM :

1.Penyesuaian harga di berbagai sektor, harga-harga akan meningkat mengingat kebutuhan BBM berkaitan dengan seluruh aspek kehidupan. Diantaranya seperti barang dan jasa, transportasi dimana dalam prosesnya pasti membutuhkan bahan bakar dalam menjalankan operasionalnya

2. Daya beli masyarakat yang menurun

3. Menyebabkan terjadinya inflasi. Inflasi adalan peristiwa kenaikan harga barang dan jasa yang berlangsung secara terus menerus

4. Usaha kecil semakin terpukul

5. Penganguran dan kemiskinan akan bertambah

Kenaikan harga BBM berpotensi bertambahnya jumlah penduduk miskin, dan kerentanan sosial lain yang akan di hadapi terutama oleh kelompok masyarakat paling bawah. Penyesuaian harga BBM tentunya merembet keharga kebutuhan pokok sehari-hari dan pastinya tidak selalu seimbang dengan pendapatan masyarakat. Bahkan beredar cuitan masyarakat di media sosial tentang si harga BBM yang naik tetapi tidak dengan si upah atau gaji yang naik juga.

Berhemat adalah salah satu cara yang paling tepat untuk menghadapi masa kenaikan ekonomi seperti saat ini, dan hal tersebut tentu tidak pandang bulu dari kalangan ekonomi bawah hingga atas melihat situasi sekarang dalam sistem kapitalis liberalis tidak ada yang tau pasti seberapa jauh meningkatnya harga pangan akan melambung tinggi imbas dari kenaikan harga BBM.

Minyak merupakan harta milik umum yang di kelola langsung oleh negara untuk kemakmuran rakyatnya. Kemudian bagaimanakah permasalahan kenaikan BBM bersubsidi ini jika di lihat dari sudut pandang Islam?

Subsidi boleh diberikan negara untuk pelayanan umum yang di laksanakan oleh negara seperti:

- Jasa transportasi

- Jasa telekomunikasi

- Jasa perbankan syariah

Sedangkan untuk subsidi pada energi hanya di berikan negara untuk rakyat. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah shollallohu 'alayhi wasalam; "Kaum muslim bersekutu dalam 3 hal: air, padang, dan api." (HR Abu dawud).

Maka dari keterangan hadits di atas menjelaskan bahwa air, padang, dan api adalah kepentingan umum. Terkait bagaimana dengan cara pendistribusian kepada rakyat, negara berkewajiban untuk mengelola dan mendistribusikan hasilnya kepada masyarakat secara adil dan merata, serta tidak mengambil keuntungan dengan memperjual belikan kepada rakyatnya. Dengan pengelolaan minyak berlandaskan pada syariat Islam, negara akan mampu memenuhi bahan bakar dalam negeri untuk rakyatnya, di samping itu negara juga akan memberikan harga yang murah bahkan gratis.

Kebijakan memberikan subsidi khususnya dalam hal subsidi BBM boleh dilakukan untuk tujuan kemaslahatan rakyat. Namun dalam menentukan besarnya subsidi tentu harus dilakukan sesuai dengan syariat islam. Seperti itulah adilnya Islam dalam periayahannya terhadap umat dalam mengelola sumber daya alam.