Headlines
Loading...
Oleh. Homsah Artatiah

Dunia maya kembali heboh dengan aksi muslimah berhijab yang dianggap tidak senonoh dan menodai agama.  

Dilansir dari hot.detik.com (18-08-2023), Selebgram OF menuai panen hujat setelah dia membuat konten jilat es krim sambil jongkok di depan seorang  pria. Selebgram berhijab ini penampilannya dinilai terlalu seksi. Sudah ada dua laporan polisi yang dilayangkan kepadanya gara-gara konten jilat es krim.

Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) melaporkan OF ke Polres Jakarta Pusat 14 Agustus 2023 karena dianggap kesusilaan dan penodaan agama. 

Laporan berikutnya dari Umi Pipik bersama Marissya Icha pada 16 Agustus 2023. Umi melaporkan OF ke Bareskrim Polri berkaitan dengan UU ITE  Pasal 27 ayat (1), serta Pasal 4, 8, dan 10 UU Pornografi.

Umi Pipik menyesalkan tindakan OF terkait konten jilat es krim. Beliau memikirkan moral anak jaman sekarang yang bisa terpengaruh dengan konten negatif tersebut. 

Pesan Umi Pipik terkait kasus ini bahwa "Kalau mau bersosial media, bersosial media lah yang baik." Miris, betapa banyak perempuan yang membuat konten-konten di medsos dengan mengumbar sisi sensualitasnya sebagai perempuan. Padahal, konten yang diupload di medsos sejatinya merupakan portofolio yang bersangkutan.

Sebelum konten es krim, beberapa kali OF pernah membuat konten makan pisang sambil menjilat dan mengemut. Dokter Richard Lee di kanal YouTubenya menanyakan tujuan OF membuat konten tersebut. Seharusnya OF tak perlu membuat konten begitu lantaran mengenakan hijab, pungkas Richard Lee.

Namun tanggapan OF bukannya menyesal, dia malah berdalih bahwa, "Beberapa udah aku hapus, tapi kalo yang belom aku hapus itu masih wajar sih, iya dan makan biasa aja," tegasnya.

"Seneng nggak kalau dirimu dijadikan bahan fantasi seks laki-laki, kamu kesel nggak?" tanya Denny Sumargo kepada OF di dalam podcasnya. Jawaban OF sungguh diluar akal sehat. Dia hanya berkomentar, "Ya ngeliatnya buat lucu-lucuan aja. Biasa aja" 

Alasan OF sering membuat konten sensasional karena menurut dia banyak orang suka walau panen hujat. Dari kontennya itu dia banyak mendapat followers dan viewers sehingga mendatangkan kepuasan emosi maupun materi.

Menurut OF, popularitas itu penting karena dengan popularitas dia dihargai. Cara dihargai menurut dia ya dengan terkenal. Astagfirullah, sungguh miris.

Popularitas, uang melimpah, serta banyak followers, saat ini sering dijadikan sebagai standar keberhasilan pencapaian hidup meski kadang bertentangan dengan nilai moral maupun agama. 

Allah Swt. sebagai pencipta manusia telah menciptakan naluri mempertahankan eksistensi diri pada diri manusia. Kecintaan pada popularitas maupun harta merupakan salah satu perwujudannya. 

"Telah dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan pada apa saja yang diinginkan, yaitu para wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia. Di sisi Allah lah tempat kembali yang baik." (QS. Ali Imran: 14).

Bahkan di dalam surah Al-Anfal ayat 28, Allah memperingatkan bahwa harta dan anak-anak adalah sebagai cobaan. Karena itu kecintaan harta itu jangan berlebihan yang mendorong kita untuk memperolehnya tak peduli halal, haram. Kita harus sadar jangan sampai harta itu menjadi sumber petaka.

Ketika Allah menciptakan naluri eksistensi diri pada manusia, Allah juga menciptakan seperangkat aturan hidup untuk mengatur naluri tersebut sehingga manusia tidak bebas berbuat. Tidak liar seperti layaknya binatang.  Karena itu Allah menurunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk kehidupan kita agar selamat  di dunia dan akhirat.

Bermedsos tidak masalah selama konten yang dibuat atau ditonton berfaedah dan tidak melanggar aturan dari pencipta kita. Kalau konten yang dibuat ternyata mengandung maksiat, mengumbar pornografi yang membangkitkan syahwat, tentu saja itu tidak benar karena setiap tidak tanduk kita selalu dicatat malaikat, dan kelak akan diminta  pertanggung jawabannya. 

"Dan sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat perbuatanmu. Mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan. Sesungguhnya orang-orang yang berbakti benar-benar berada dalam (surga yang penuh) kenikmatan. Dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka. Mereka masuk ke dalamnya pada hari pembalasan." (Terjemah Al-Qur'an surah Al-Infithar, ayat 10-15).

Agama Islam merupakan agama yang sempurna. Islam mampu memecahkan permasalahan hidup manusia karena ada aturan di dalamnya. Hubungan manusia dengan Allah tercakup dalam aqidah dan ibadah. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri tercakup dalam akhlak, makanan/minuman, serta pakaian. 

Kembali lagi ke jilat es krim. Jilat es krim tidak ada salahnya selama es krim yang kita jilat itu halal dan cara makannya juga benar. Bukan jilat dalam tanda kutip mengarah ke tindakan tidak senonoh, tidak tahu malu. Pertanyaannya, bukankah malu itu sebagian dari iman? 

Konten yang diupload di medsos sejatinya merupakan portofolio yang bersangkutan. Meskipun sudah dihapus, ternyata jejak digital tetaplah ada karena bisa jadi netizen sudah mengunduhnya kemudian mengupload ulang di akun berbeda. Saat masih muda masih penuh vitalitas mungkin tidak terlalu memperhatikan dan menganggap persoalan penting, namun lain cerita jika sudah tua kelak tentu bisa berbuah penyesalan.

Perilaku serba bebas dimasa muda sering menjadi penyesalan saat tua. Tengoklah bagaimana Bree Olson (mantan aktris porno asal Amerika) yang menyesali perbuatannya di masa lalu. Setelah Bree Olson tidak berkecimpung di dunia tersebut ternyata dia masih mendapatkan stigma masa lalunya dan sulit diterima di masyarakat. Dia sulit diterima di masyarakat dan sulit mendapatkan pekerjaan. Tak hanya Bree, anak-anaknya juga kena imbasnya. Mereka menjadi sulit untuk bergaul. 

Bree Olson mengingatkan dampak panjang di kemudian hari akibat pekerjaannya tersebut tidak sebanding dengan yang didapatkan sebelumnya. Jadi wahai saudaraku, jangan sampai kita terperdaya tipu daya dunia. Mari kita pegang teguh ajaran Islam mulia agar kita selamat dunia dan akhirat. 

Berkaca dari Bree Olson, sekarang OF memang sudah minta maaf atas kelakuan dia membuat konten jilat es krim tadi terlepas tulus atau tidak. Harapan kita semoga memang dia menyadari dan sepatutnya memang begitu. Sepakat kata Netizen bahwa nasihat orang-orang itu bukan karena marah atau benci, tapi lebih merupakan bentuk rasa sayang kepada OF sehingga menjadi titik balik dia sebagai seorang muslimah supaya bertobat. Namun penulis juga sepakat dengan Umi Pipik bahwa selain minta maaf, proses hukum juga harus terus berjalan untuk memberi efek jera bagi diri OF maupun kreator lain. Wallahu'alam bishawab. [Hz]

Baca juga:

0 Comments: