Headlines
Loading...
Oleh. S Nikmah Muawanh

Negeriku yang kaya raya seharusnya bisa menjadikan rakyatnya makmur dan sejahtera. Setiap tahun bereforia merayakan kemenangan atas kemerdekaan. Tidak dipungkiri, negeriku merdeka dari penjajahan fisik. Namun masih terjajah dan terbelenggu dalam penjajahan pemikiran.

Merdeka. Sebuah kata bisa jadi masing-masing orang memiliki makna tersendiri. Apa pun maknanya fahamilah bahwa merdeka itu bebas dari penghambaan kepada manusia. Bebas dari takut pada manusia dan hanya takut kepada Allah. 

Merdeka itu ketika kita menjalani kehidupan sesuai dengan keimanan. Iman menuntut agar setiap perbuatan sesuai dengan syariat Islam. Indahnya hidup ketika kita diberi kebebasan untuk menjalankan ketaatan kepada Allah dan rasulNya. Tidak ada yang menghalangi dan menakut-nakuti. Itulah merdeka bagiku.

Sungguh miris melihat kenyataan hidup dalam sistem kapitalis sekuler hari ini. Manusia bebas melakukan apa pun asal bahagia meski harus menghalalkan berbagai macam cara. Tidak heran jika negeriku hari ini berada dalam cengkeraman oligarki di berbagai aspek bidang. Ekonomi, politik, pendidikan, kesehatan, akidah dan sebagainya. 

Benarkah negeriku sudah merdeka? Masih banyak persoalan yang menimpa. Kemiskinan, ketidakadilan, kriminalitas, korupsi, pembunuhan dan lain sebagainya. Sehingga wajar jika ada keluarga yang tega membunuh anak-anaknya karena takut miskin. Mahasiswa bunuh diri karena tak sanggup membayar biaya kuliah, praktik korupsi dari tingkat atas sampai bawah. Sebab negara tak sungguh-sungguh mengurus rakyatnya. Negara hanya hadir sebagai regulator, pengatur kebijakan

Bagi orang beriman, yakinlah selama kita masih hidup Allah pasti akan memberi rezeki. Tawakal, ikhtiar dan doa harus terus dilakukan. Sadarilah kesulitan hidup saat ini akibat dari penerapan kapitalis sekuler yang memisahkan aturan agama dari kehidupan.

Jangan pernah membunuh anak-anak karena takut masalah rezeki. Tetap fokus pada perjuangan tegaknya syariat Islam. Agar bisa meraih merdeka secara hakiki. Serahkan pada Allah soal rezeki. Biarkan Allah yang mengaturnya. Rezeki wilayah qada tidak ada campur tangan manusia. 

Al-Qur'an surat Al-Isra Ayat 31 yang artinya: "Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar". [ry].

Lamongan, 15 Agustus 2023

Baca juga:

1 komentar

  1. Yups, merdeka bukan hanya sekedar ucapan belaka tapi juga terbebas dari rasa gelisah takut akan sesuatu hal didalamnya. Barakallah Mbak Naskahnya Next ditunggu naskah terbaiknya

    BalasHapus