Headlines
Loading...
Oleh. Ramsa

Kala masalah datang mendera, asa kian terkikis, adakah jalan solusi? Kala hati gundah gulana doa akan memuncak, agar Dia memberi jawab atas masalah diri. Ini gambaran seorang muslim yang mempunyai iman. Tidak dipungkiri ada juga sosok muslim yang hanya ingat Allah ketika momen hari raya, alias setahun sekali.

Sudah demikian gambaran manusia di akhir zaman ini. Ada yang mati-matian mengejar dunia dengan menggadaikan iman, ada yang sepenuh hati memperbaiki iman, menambah kualitas ilmu agar iman semakin kuat, kokoh tak mudah goyah.

Iman bagi seorang muslim tak sekedar iman kepada sesuatu yang tampak, namun iman kepada yang gaib pun wajib hukumnya. Sehingga perlu dipupuk kesadaran akan iman kepada hari akhir atau hari kiamat. Iman itu ibarat baterai ponsel, kadang terisi penuh dan ada waktunya akan lemah dan butuh recharge.

Recharge iman ini bisa diperoleh ketika menghadiri kajian keislaman. Hadiri kajian sirah dakwah rasul, atau kajian yang mengasah ketajaman berpikir, mulai berpikir tentang diri sendiri hingga memikirkan masyarakat. Juga berpikir akan adanya hari akhir. Karena iman pada hari akhir akan sangat mempengaruhi cara sikap seseorang. Dan iman yang benar akan menggelitik diri agar senantiasa mengajak teman dan sahabat untuk lebih baik bersama-sama. Tak akan puas kalau baik sendirian. Karena ramai-ramai dalam ketaatan jauh lebih asyik dibanding ramai-ramai dalam maksiat. Na’udzubillah.

Hadirnya kita di majelis ilmu paling tidak akan menghindarkan diri dari maksiat dan kesia-siaan waktu. Juga akan menjaga diri dari godaan setan yang mengajak pada aktivitas nirfaedah. Padahal sadar atau tidak kita akan berlepas dari dunia ini, kita akan berjumpa dengan Allah Swt.. Yang sudah menciptakan dan membekali manusia dengan segenap aturan yang baik dan sempurna. 

Mari kita resapi dan renungi pesan indah dari Rabbul izzati dalam QS. Yusuf ayat 107 berikut,

أَفَأَمِنُوٓا أَنْ تَأْتِيَهُمْ غٰشِيَةٌ مِّنْ عَذَابِ اللَّهِ أَوْ تَأْتِيَهُمُ السَّاعَةُ بَغْتَةً وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ

Artinya:
Apakah mereka merasa aman dari kedatangan siksa Allah yang meliputi mereka, atau kedatangan kiamat kepada mereka secara mendadak, sedang mereka tidak menyadarinya?”

Ya Allah, sungguh adanya malaikat, adanya Allah dan hari pembalasan merupakan hal yang pasti terjadi. Kiamat akan datang tanpa disadari, hanya Allah yang tahu kapan terjadinya. Namun hadirkan keyakinan kokoh dalam hati kami bahwa ia bisa terjadi kapan saja dan akan menjadi penyesalan. Mudahkan kami menyiapkan bekal menyambut datangnya hari pembalasan itu Ya Rabb. Jadikan sisa hidup kami selalu dalam ketaatan dan mengajak umat untuk taat. Jadikan umat ini sadar akan pentingnya mengkaji Islam dan meyakini seratus persen adanya kebangkitan dan hari pertanggungjawaban. 

Mampukan diri kami menghadapi hari yang berat itu dalam keadaan terbaik. Jaga iman kami tetap teguh dan kuat melawan segala godaan setan. Jadikan jiwa kami kokoh laksana karang dan sanggup melewati segala bisikan dan gemerlapnya kemaksiatan di dunia. Jauhkan kami dari sikap menunda kebaikan. Akhiri hidup kami dalam husnul khatimah ya Allah. Matikan kami sebagai pejuang agama-Mu dalam kondisi mendakwahkan Islam. Amin.

Wallahualam. [Ni]

Kediri, 17 September 2023

Baca juga:

1 komentar

  1. MasyaAllah Tabarakallah, Naskah yang sangat keren. Barakallah Bunda Naskahnya Next ditunggu naskah terbaiknya 🥰❤️

    BalasHapus