Headlines
Loading...
Oleh. Sarini

Bulan Rabiul Awal adalah momentum yang istimewa bagi umat muslim karena pada bulan itu ada peristiwa yang agung dimana pada bulan itu lahirlah manusia istimewa, manusia utusan untuk menyampaikan wahyu Allah Swt. kepada umat manusia. Manusia agung yang akan mengubah peradaban jahiliyah menjadi peradaban mulia yaitu peradaban Islam.

Yaitu lahirnya Nabi terakhir yakni Nabi Muhammad saw., beliau diturunkan sebagai pembawa risalah, sebagai contoh terbaik bagi umat manusia sebagai pembawa aturan Sang Pencipta untuk mengatur kehidupan manusia dibumi. Agar manusia berjalan dimuka bumi ini sesuai dengan apa yang di syariat kan-Nya. Sebagaimana firman Allah Swt. yang artinya:
"Sungguh, telah ada pada diri Rasulullah suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (Rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah" (QS. Al-Ahzab ayat :21).

Banyak umat muslim yang mengaku mencintai Rasulullah akan tetapi hanya di lisan saja, mereka mengaku mengikuti Rasulullah akan tetapi memilah dan memilih Risalah yang dibawanya, mengaku mencintai Rasulullah tetapi tidak mau memuliakan beliau, bahkan mereka takut dan menolak syariat yang Rasulullah bawa.

Mengaku cinta pada Nabi akan tetapi tidak mau menjadikan Nabi Muhammad sebagai panutannya, sebagai ‘trend center’ dalam menjalani kehidupan di segala aspek kehidupannya. 

Apakah ini yang dinamakan cinta ?
Cinta itu tidak cukup hanya di lisan atau diucapkan saja namun harus dibuktikan dalam tindakan nyata. 

Jika kita benar-benar mencintai Nabi maka kita harus mentaati seluruh apa yang  diperintahkannya dan meninggalkan seluruh dari apa yang dilarangnya. Karena beliau memerintah hanyalah berdasarkan perintah Allah dan melarang berdasar larangan-Nya.
Sebagaimana firman Allah Swt. yang artinya ;
….Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah ia dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah.” (QS. Al Hasyr :7)

Semestinya bagi seorang muslim itu mencintai Rasulullah dalam dua hal yaitu kepribadiannya dan risalah yang dibawanya.
Karna itu bukti cinta kita kepada Rasulullah, hanya bisa diraih dengan menundukkan hawa nafsu kita pada syariat yang dibawa oleh Rasulullah. Waallahualam. [Ma]

Baca juga:

0 Comments: