motivasi
Generasi Tangguh, Pejuang Islam dan Pengisi Peradaban
Oleh. Netty al Kayyisa
Dicari! Generasi tangguh yang siap berjuang demi kemuliaan Islam dan umat. Generasi pengisi peradaban mulia nan jaya. Yang membentang di seluruh penjuru dunia. Yang akan menaklukkan kota Roma. Wahai pemuda, engkaukah orangnya?
Mari, aku tunjukkan ciri-cirinya. Generasi tangguh pejuang Islam dan peradaban itu adalah pemuda yang sadar akan potensi. Kalian tahu apa saja potensi yang Allah berikan pada kalian?
Setiap kalian memiliki potensi akal, kebutuhan jasmani dan naluri. Kalian punya akal, yang dengan itu bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Mana yang benar dan salah. Mana yang sesuai Islam atau bertentangan. Mana yang Islam kafah mana yang buatan setan. Penuhilah akal-akal kalian dengan Islam. Pelajari Islam dengan seluruh kemampuan. Jernihkan akal hanya dengan syariah Islam. Buang ide-ide menyesatkan dari akal-akal kalian. HAM, kebebasan, demokrasi, moderasi dan segala turunan sekularisme yang jelas haram.
Allah juga menganugerahi kalian potensi jasmani yang kuat. Pemuda harus kuat jasmaninya. Hindari dari mengkonsumsi makanan sampah yang merusak tubuh. Barang-barang haram pengantar penyakit mematikan. Pemuda tangguh harus menjaga jasmaninya agar tetap kuat, sehat dan siap berperang. Jika diperlukan latihan fisik ala militer perlu diterapkan.
Kalian juga diberi Allah naluri-naluri. Yang dengannya kalian memilki ketundukan pada Rabb Illahi Rabbi. Memohon, berharap dan berpasrah diri. Saat lapang maupun kesempitan. Kalian akan selalu kembali pada Rabb semesta alam.
Dengan naluri ini kalian juga akan mampu bertahan. Merasa harus menang. Menyadari Islam ya’lu wa laa yu’la alaihi. Tidak mudah ditindas dan dizalimi. Melawan dan mempertahankan diri. Ego kalian akan muncul jika umat ditindas. Jika agama kalian dilecehkan.
Dengan naluri ini kalian juga akan merasakan kasih sayang hakiki. Berlandaskan ikatan akidah bukan ikatan nasionalisme atau ikatan semu lainnya. Kalian akan sama terlukanya jika saudara muslim kalian di bantai di Palestina. Maka kalian akan bangkit membela. Bukan hanya menjadi penonton dan menghitung berapa korban jiwa dan harta. Berapa donasi dan disalurkan ke mana. Tidak. Bukan itu yang saudara kalian butuhkan. Yang mereka butuhkan adalah kasih sayang kalian selayaknya satu tubuh. Kasih sayang kalian yang dicontohkan para sahabat dan Rasulullah teladan.
Generasi tangguh juga punya visi misi besar. Sebagaimana dicontohkan oleh pendahulu kalian. Muhammad Al Fatih sang pembebas Konstantinopel. Shalahuddin Al Ayyubi pembebas Al Aqsha yang diberkati. Thariq bin Ziyad yang berkelana menaklukan negeri Eropa. Dan sang pedang Allah Khalid bin Walid yang tak pernah terkalahkan dalam setiap peperangannya. Sudahkah kalian mengetahui kisah-kisah heroik mereka? Jika belum, mari duduk melingkar bersama. Kita susuri kisah-kisah mereka.
Generasi tangguh juga harus memilki modal besar. Fisik, ilmu dan amal. Jika ada dana sungguh itu menyempurnakan. Tapi semua kembali pada rezeki yang Allah bagikan.
Wahai para pemuda, kaliankah yang mempunyai kualifikasi ini? Jika belum, apakah kalian ingin memiliki kualifikasi generasi tangguh ini?
Kalian bisa memulainya dengan menguatkan akidah dalam dada. Kekuatan akidah bukan proses yang instan. Juga bukan hasil keturunan. Kekuatan akidah didapat dari pembinaan. Memberikan waktu terbaik untuk mempelajari Islam dalam seluruh aspek kehidupan. Kekuatan akidah didapat ketika berkumpul dengan orang-orang salih. Yang saling menguatkan dan mengingatkan. Memotivasi untuk berlomba dalam kebaikan. Menyeru yang makruf dan menjauhi yang munkar.
Ketika kekuatan akidah sudah tertanam, maka apapun akan dilakukan untuk Islam. Keterikatan terhadap hukum syara menguat. Keinginan memperjuangkan Islam kafah dan menegakkan institusi khilafah menguat karena menyadari bahwa itu kewajiban. Menyiapkan diri untuk mengisi peradaban agung yang kelak akan tegak di tangan kalian.
Wahai generasi tangguh, sambutlah seruan ini! Bangkit dan bergeraklah! Tunjukkan pada dunia bahwa kaum muslimin masih memilki kalian. Pemuda-pemuda tangguh yang akan melawan kezaliman. Memenangkan Islam atas seluruh peradaban dunia. Mewujudkan kembali institusi negara. Yang telah dirindu umat seratus tahun lamanya. [My]
0 Comments: