Headlines
Loading...
Oleh. Ummu Faiha Hasna

"Kelahiran Nabi yang kita ingat, kita ambil hikmahnya tidak lain itu adalah izin atau password untuk mengembalikan kepemimpinan dunia berdasarkan wahyu". (Muslimah Media Center 30/9/2023)

Sungguh, kita diingatkan kembali dengan peristiwa lahirnya Rasulullah saw. Peristiwa-peristiwa yang mengiringi kelahiran Nabi yang merupakan satu indikator betapa istimewanya kelahiran seorang manusia terbaik, khoirol baroya, penciptaan Allah yang paling baik.

Dalam Quran surat al Ahzab ayat 56, Allah menegaskan dalam satu ayat, "Innallaha walmala ikatuhu yusholluna 'alannabiyyu. Yaa ayyuhalladziina aamanuu shollu 'alaihi wasallimu tasliima. Bahwa Allah dan para malaikat  memberikan salam, shalawat kepada Nabi dan kita orang-orang yang beriman diperintahkan untuk bersalawat menyampaikan pujian (salawat) maka kita akan mendapatkan keselamatan dan kebaikan-kebaikan yang Allah janjikan.

Kita pun diingatkan kembali bahwa sebelum lahirnya beliau ada peristiwa-peristiwa besar  yang diabadikan oleh para sejarawan. Dinyatakan bahwa 12 Rabiul awal itu ada Tahun Gajah. Mengapa disebut tahun gajah? Karena ada peristiwa serangan yang dilakukan oleh pasukan raja Abrahah dengan membawa gajahnya yang luar biasa. Saat itu, serangan ke sektor Ka'bah (yang memasuki kota Makkah) tidak berhasil mewujudkan apa yang diinginkan bahkan pasukan Abrahah hancur berkeping-keping.

Ada pula peristiwa lainnya pada bulan Rabiul Awal yakni dikisahkan bagaimana api pemujaan yang dimiliki oleh orang-orang Persia. Dimana saat itu, mereka menganut keyakinan Majusi atau biasa disebut Zoroaster. Ternyata api pemujaannya mati. Dan ini adalah satu peristiwa  yang menandakan bagi mereka ada sebuah bencana besar yang datang kepada agama mereka. Dan dikisahkan juga di waktu-waktu menjelang lahirnya Rasulullah, ternyata kuil dan gereja yang ada di wilayah Romawi tiba-tiba runtuh dan tidak bisa dipungkiri disekitar Ka'bah juga ada berhala-berhala yang tiba-tiba hancur. 

Oleh karena itu, semua para sejarawan muslim maupun non muslim, mereka mengakui bahwa kelahiran nabi adalah satu peristiwa besar yang berpengaruh bukan hanya pada keluarganya, orang-orang Quraisy atau pada mereka yang berada di jazirah Arab, tetapi juga terhadap dunia bahkan berpengaruh terhadap dunia serta konstelasi internasional.

Tonggak Sebuah Revolusi

Sahabat, Adakah kalian tahu, seperti apa pengaruhnya dari peristiwa lahirnya Rasulullah itu?

Nah, sahabat, peristiwa lahirnya Rasulullah adalah tonggak sebuah revolusi atau sebuah perubahan besar. Akan tetapi, kita harus memberi penjelasan, revolusi besar itu pada hal apa saja? Mungkin ada sebagian yang menganggap revolusi perbaikan aklak, hal ini sebagaimana dikatakan dalam hadis, "Bahwa aku diutus untuk menyempurnakan akhlak-akhlak yang mulia." 

Bagaimana perlakuan manusia terhadap manusia yang lain, bagaimana seorang muslim memiliki adabnya sendiri, bagaimana muslim memiliki attitude (tata caranya sendiri) untuk memperlakukan orang lain.

Jadi, Peristiwa lahirnya Rasulullah ini adalah sebuah revolusi perubahan, pendidikan dan juga peradaban sebuah kepemimpinan bagi umat manusia. Sebab, dapat kita lihat apa yang terjadi pada kehidupan Rasulullah saw. setelah beliau diangkat menjadi Rasul, kemudian Allah memberi kemaksuman pada diri beliau. Beliau menyampaikan apa yang diwahyukan oleh penciptanya yakni Allah, maka apa yang beliau contohkan adalah keteladanan tanpa debat bagi umat.

Rasulullah mencontohkan dakwah di Makkah sampai ke Madinah. Dakwah Rasul di Makkah sesungguhnya adalah contoh atau teladan adanya metode, adanya thariqah yang disyariatkan untuk melakukan dakwah jika tujuan dakwahnya adalah membangun sebuah masyarakat. Maka, di sana kita dapati hukum-hukum syariat bukan untuk diperdebatkan  tapi untuk dipraktekkan dalam kehidupan. Bagaimana Rasul membina para sahabat yang menjadi kader-kader pengemban Islam, bagaimana beliau menyikapi tantangan yang dihadapi oleh kaum muslimin beserta Rasul sendiri terhadap orang-orang kafir yang menghendaki untuk menghapus atau menghentikan amal dakwah mereka. Tentu, beliau tidak menghadapinya dengan kekerasan, melainkan dengan dialog, dengan debat, dengan mujadalah berdasarkan apa yang dituntunkan oleh wahyu bukan nafsu.

Ini juga merupakan sebuah keteladanan bagi kita sebagai umatnya untuk kita praktekkan bukan hanya sekedar kita mengetahui. Maka sejatinya, dakwah beliau adalah tuntunan bagi kita umat Islam di akhir zaman ini untuk secara individual, secara berkelompok dalam kelompok-kelompok dakwah dalam sebuah jamaah dakwah bahkan di dalam satu organisasi politik yang diwujudkan, hingga bagaimana mestinya kita melakukan untuk bisa membangun sebuah masyarakat Islam.  Dan sementara itu pula, dakwah Rasulullah di Madinah al Munawarah ini adalah contoh praktis bagaimana hukum-hukum syariat dipraktekkan untuk mengatur masyarakat membangun sebuah pemerintahan dan bahkan menjalankan politik dalam negeri maupun luar negeri.

Tak dipungkiri, Baginda Rasulullah dikategorikan The number one most influential person in the world, yakni orang nomor satu yang berpengaruh di dunia. Tentu saja, bukan karena beliau secara pribadi mempengaruhi individu-individu yang ada di sekitar beliau, tapi karena beliau mampu membangun sebuah masyarakat bahkan sebuah negara yang kelak menjadi super power. Negara yang menguasai sepertiga wilayah di dunia di era satu abad pertama, yakni  di masa Umar bin Abdul Aziz dan bahkan menguasai dua pertiga wilayah dunia di periode-periode berikutnya.

Inilah pentingnya bagaimana pemerintahan Islam, bagaimana kepemimpinan masyarakat negara bahkan kepemimpinan dunia yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah ketika beliau memimpin Daulah Islam di Madinah. Beliau menunjuk Muawwin atau para pembantu-pembantu dalam urusan pemerintahan maupun administratif.

Dari Abu Said al Khudri, Rasulullah saw, bersabda: "Dua orang pembantu (wazir)ku dari bumi adalah Abu Bakar dan Umar." Beliau memimpin pasukan untuk melawan entitas Quraisy dan bahkan untuk melakukan ekspansi meluaskan penyebaran hidayah dan riayah ke negeri-negeri lain. MasyaAllah, beliau juga mengenalkan Islam untuk menawarkan agar kepemimpinan Islam juga bisa menaungi wilayah-wilayah yang lain. Dengan surat delegasi yang beliau kirimkan semua itu menunjukkan bahwa beliau betul-betul membangun sebuah pemerintahan. Sebuah kepemimpinan politik di Madinah yang memiliki pengaruh terhadap kawasan Jazirah Arab dan  dunia.

Rasulullah menggariskan role model kepemimpinan yang ditawarkan oleh Islam untuk menaungi masyarakat yang menganut Islam maupun tidak namun tunduk di bawah naungan Islam. Islam bahkan sebuah role model kepemimpinan yang ditawarkan untuk menaungi dunia menjadikan dunia ini dipenuhi dengan kerahmatan.

Sosok kepemimpinan beliau adalah faktor penting yang tidak boleh dilupakan. Dan dan ada faktor penting lainnya yang tidak boleh kita lupakan juga yaitu sistem yang menjadi pijakan-pijakan untuk memimpin. Rasul menentukan, bukan hanya beliau secara pribadi sebagai seorang pemimpin yang mengayomi, yang amanah, yang memiliki sifat-sifat-sifat Istimewa sebagai pemimpin. Tapi beliau mencontohkan secara nyata bagaimana aturan atau sistem politiknya, sistem ekonominya, pendidikannya, pelayanan terhadap masyarakat bahkan aturan untuk membina hubungan politik luar negeri. Dan kita harus menyadari bahwa umat harus bersatu untuk mengembalikan kembali kepemimpinan sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah.

Oleh karena itu, momentum Maulidur Rasul sebenarnya bukan sebatas seremonial tanpa makna. Tetapi ada spirit transformasi umat islam di dalamnya yaitu transformasi dari sistem jahiliyah menuju sistem Islam. Maka, sejatinya, sebagai umat Islam sudah seharusnya menjadikan momentum Maulid ini sebagai cambuk untuk kembali menggelorakan semangat kemuliaan Islam dengan meneladani satu-satunya suri tauladan bagi umat Islam, bukan hanya dalam aspek akidah, spiritual, moral dan sosial saja. Namun meneladani kepemimpinan beliau baik dalam bernegara, berpolitik dalam dan luar negeri, menjalankan pemerintahan, menerapkan hukum dan menyelesaikan persengketaan.

Semua teladan yang ada pada diri Rasulullah dalam semua aspek itu harus kita contoh dan realisasikan dalam menjalani hidup dan mengelola kehidupan. Semoga kaum muslimin bisa saling menguatkan dan mengingatkan dalam perjuangan menegakkan syariatNya. Aamiin. Wallahua'lam bissawab. [ry].

Baca juga:

0 Comments: