surat pembaca
Memisahkan Politik dengan Islam? Bahayakah?
Oleh. Barozah Alfajri
Hiruk-pikuk pilpres yang akan diselenggarakan tahun depan ternyata saat ini semakin hari semakin memanas saja. Hingga hari ini, ada tiga kandidat yang akan maju berkompetisi dalam pemilihan 2024 mendatang. Rakyatpun berharap dengan kepemimpinan yang akan datang Indonesia bisa lebih baik dari sebelumnya. Selain itu kesadaran rakyat untuk mencari sosok pemimpin yang amanah semakin besar.
Namun ditengah kesadaran rakyat untuk mencari sosok pemimpin yang amanah, Mentri agama Yaqut Cholil justru memperingatkan masyarakat agar jangan memilih calon pemimpin yang menggunakan agama sebagai alat politik untuk memperoleh kekuasaan. (Republika.co.id, 3 September 2023).
Pernyataan menag justru akan memicu perpecahan. Seperti yang disampaikan oleh pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin yang mana beliau mengatakan, jangan sampai pernyataan dari Menag justru malah memicu perpecahan di antara masyarakat. (Republika.co.id, 5 September 2023).
Sungguh pernyataan menag akan berdampak negatif serta sangat berbahaya. Karena mengarahkan kepada pemahaman terkait makna politik itu sendiri, seolah-olah politik tidak ada kaitannya dengan agama pun sebaliknya, agama tidak boleh mencampuri urusan politik. Padahal jelas Islam adalah agama yang sempurna, Islam bukanlah agama ritual semata tapi Islam mencakup aqidah ruhiyah dan siyasiyah (politik).
Selain itu akan berdampak negatif pula bagi pemahaman umat, masyarakat semakin jauh dari pemahaman Islam itu sendiri, yang mengakibatkan Islamofobia pada diri kaum muslimin. Kaum muslimin menjadi takut untuk berislam secara menyeluruh dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk bagaimana dalam bernegara. Itulah yang diperintahkan oleh Allah dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 208. "Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu."
Sungguh ini membuktikan bahwa ketika hidup di sistem sekuler kapitalis yang memisahkan agama dari kehidupan, Islam agama yang sempurna dituduh memecah belah dan paling parah harus dipisahkan dari kehidupan. Sehingga tidak heran jika terlontar pernyataan "Jangan bawa-bawa agama dalam perpolitikan." Jika kita mau menengok sejarah, para ulama terdahulu adalah pejuang-pejuang Islam yang berada di garda terdepan untuk negri ini. Mereka menyerukan jihad fi sabilillah untuk mengusir penjajah sebagai bagian dari ajaran Islam. Sebab perjuangan yang sesungguhnya dan paling agung adalah dengan Islam. Ajaran Islam, dengan jihad fi sabilillah inilah yang menjadi motivasi utama mendorong para pahlawan terdahulu. Agar terhindar dari penjajahan baik fisik maupun non fisik.
Namun sayang, meskipun penjajahan secara fisik telah hilang dari negeri ini. Namun ternyata penjajahan secara budaya, sosial, ekonomi, pendidikan dan lain sebagainya, masih kita rasakan bersama. Dalam aspek ekonomi misalnya, rakyat masih dalam keadaan terpuruk bahkan kemiskinan dimana-mana. Belum lagi aspek pendidikan yang carut marut, generasi yang terus dihantam dengan budaya asing, sehingga menjadikan generasi yang jauh dari harapan.
Maka sangat
disayangkan sekali jika ada dari kaum muslimin yang masih phobi dengan aturan Islam. Padahal jelas janji Allah kepada hambaNya jika mau menjadikan aturan Islam sebagai pondasi dalam kehidupan, dan itulah solusi yang hakiki.
"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya". (Al A'araf ayat 96).
Itulah janji Allah yang pasti adanya, sungguh Allah tidak akan pernah mengingkari janji. Maka masihkah kita ragu dengan aturan Islam, sehingga harus dipisahkan dari kehidupan atau dari perpolitikan? Tentu akan sangat berbahaya.
Wallahualam bissawab. [Ys]
Islam adalah aturan tepat untuk mengatasi segala kegaduhan kehidupan saat ini! Lantas, apa yang membuat kita meragukan sistem kekuasaan yang datangnya dari Rabb semesta alam.. Barakallah Mbak Naskahnya Next ditunggu naskah terbaiknya 🥰❤️
BalasHapus