Headlines
Loading...
Oleh. Reva Lina

Muhammad, sosok yang tak pernah ku tatap mukanya. Juga tak pernah bertutur sapa. Apalagi berjabat tangan dengannya. Namun, beliau adalah sosok pahlawan umat di dunia. Ya, Muhammad Baginda Rasulullah saw. Manusia mulia teladan umat di dunia, kekasih pilihan Allah yang namanya bersemayam di atas Arsy bersama Ilahi Rabbi pencipta alam semesta ini.
 
Sekian banyaknya  umat di dunia khususnya remaja saat ini jauh akan pemahaman mengenai Baginda Rasulullah Muhammad saw. Bagaimana tidak? Kita tak pernah menginginkan untuk mengenal lebih jauh dengan beliau. Bahkan katanya cinta Rasul, tapi enggan memahami. Katanya rindu Rasul, masih saja bucin duniawi. Katanya ingin mendapat syafaat di akhirat nanti, tapi masih saja lalai meneladani perjuangan Rasul.

Bagaimana cinta akan bergetar? Jika kita tak mengenal lebih dalam. Buktikan cintamu kepada Rasulullah dengan bentuk keimanan. Bukan sekedar kata-kata dan ungkapan, karena cinta membutuhkan pembuktian.

Lihatlah perjuangan beliau, yang memperjuangkan agama Islam demi tegaknya keadilan. Meski banyak yang mencaci bahkan memusuhi, masih teguh berdiri demi umat yang di cintai. Beliau yang memperjuangkan dan menyebarkan agama Islam hingga menyebar di muka bumi ini. Semua tak akan terwujud jika tak dilalui dengan rasa sakit dan darah di tubuh. Berdakwah kesana kemari tak diterima dari satu sisi, hingga di lempari batu tetap kokoh berdiri. Siksaan Quraisy terhadap baginda Rasulullah saw semakin menjadi-jadi, keadaan bahaya selalu mengintai diri. Beliau tak ingin syiar Islam terhenti hanya karena kekejian yang semakin tak terkendali, maka dari itulah dengan segala cara dan atas pertolongan Allah beliau rela berkorban apapun jua demi Islam berjaya.

Itulah baginda Rasulullah Muhammad saw. Lantas, katakanlah apakah ada yang lebih hebat darinya?
Muhammad adalah pahlawanku yang Allah berikan rahmatNya untuk dibagikan pada semesta. Di mana ada jutaan malaikat yang tidak berhenti berselawat padanya. Bulan terbelah dan pepohonan sujud padanya. Katakanlah, apakah ada yang lebih indah darinya? Alif hidungnya, nun alisnya, dan mim bibirnya. Kalau Yusuf saja mendapatkan separuh dari ketampanan Rasulullah Muhammad saw, maka beliau telah diberi ketampanan sempurna. Adakah yang lebih indah darinya? Di tangan selalu ada keberkahan dan di hatinya selalu ada cinta yang bersemayam, matanya terdapat telaga, di sana kita bisa berenang dengan sejuk kasihnya.

Orang-orang kafir durhaka saja bisa merasakan kasihnya. Dermawan tak pernah takut kefakiran mendera. Tawadhu, sabar, syukur, ikhlas selalu berlapang dada. Senyum yang terukir tak pernah sirna. Adakah yang selainnya sempurna?  Mengingat Allah tanpa kenal lelah setiap detik waktu hanya untuk pencipta alam semesta Allah Swt. Mementingkan umatnya daripada keluarga. Berkorban dengan darah dan air mata. 

Muhammad _is my hero_. Muhammad adalah pahlawanku teladan umat di dunia. Ya Muhammad, ya Rasulullah saw. Aku adalah salah satu dari sekian banyaknya umatmu yang ingin sekali berjumpa dirimu di akhirat kelak. Ya Rasulullah, manusia mulia di bumi Allah. 

Sholawatullahi tubarikuhu
(Semoga salawat dan keberkahan tercurah kepada beliau)
Sholawatullahi tubarikuhu
(Semoga salawat dan keberkahan tercurah kepada beliau)
Mala-ad-dunya bil anwari
(Yang telah mengisi dunia dengan cahaya)
Alhijrotu rihlatu hadina
(Hijrah adalah perjalanan yang menjadi petunjuk bagi kita)
Hamalal Islama lana dina
(Nabi Muhammad) membawa Islam kepada kita sebagai agama)
Fasalamullahi 'alal hadi
(Semoga keselamatan dari Allah tercurah kepada Nabi Muhammad sang pembawa petunjuk)
Wal kaunu yuroddidu amina
(Dan semesta alam selalu dalam ketentraman)

Salah satu lirik shalawat yang selalu membuat hati bergetar jika mendengarnya. Tak pernah ada di sana namun merasakan betapa perihnya perjuangan seorang baginda Rasulullah saw. Seperti yang telah tertuang di dalam Al-Qur'an surah At-Taubah ayat ke-128

Allah Swt berfirman:

لَـقَدْ جَآءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِا لْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ

"Sungguh, telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman." (QS.9:128).

Seorang manusia yang memberikan cinta kasih melebihi kapasitas dirinya. Selalu tercurah dan selalu mementingkan umatnya. Ya Rasulullah, betapa malu diriku ini yang selalu bergunjing ingin menjadi salah satu umatmu yang mendapat syafaat di akhirat kelak. Yang selalu ingin berjumpa denganmu, yang selalu menangis setiap mendengar kisahmu. Namun, masih saja lalai akan keteladanan yang ada pada dirimu.

Ya Allah Ilahi Rabbi, pencipta alam semesta ini. Aku hanya hambamu yang hina namun berharap jumpa dengan kekasih mulia utusan dirimu baginda Rasulullah Muhammad saw.

Ya Rasulullah, pahlawanku. Sungguh beruntung diri ini jika engkau izinkan kelak hamba berada di barisan umat pilihan. Barisan umat yang dirimu beri syafaat, meski dosa tak terhitungkan.

Baginda tercinta, sang kekasih Allah.  Maafkan diri ini jika dakwahku belum bisa seperti dirimu. Engkau pahlawanku. Semoga diri yang hina ini selalu terpacu memperbaiki diri, istikamah meniti jalan perjuanganmu. Bersama mereka yang mencintai agama Islam juga dirimu tanpa ruang.
Wallahualam bissawab. [Ys]

Baca juga:

1 komentar

  1. MasyaAllah Tabarakallah, Jazakillah Khoir Team SSCQMedia.com ... Alhamdulillaah sudah menerima naskah saya untuk bisa ditayangkan.... Lvyu❤️😍🥰

    BalasHapus