motivasi
Rasul, Aku Bangga Menjadi Umat-Mu
Oleh. Erna Kartika Dewi
Ya Nabi Salam ’Alaika
Ya Rasul Salam ’Alaika
Ya Habib Salam ’Alaika
Selawatullah ’Alaika
Bunyi selawat yang tak asing lagi di telinga kita. Selawat yang sering dilantunkan ketika kita menyampaikan puji-pujian kepada Baginda Rasulullah saw.
Seperti saat ini, bulan Rabiulawal, bulan kelahiran sang nabi telah tiba.
Euforia menyambut bulan kelahiran sang nabi pun mulai terasa. Tetapi harus kita pahami, perayaan Maulid Nabi merupakan pengingat dan pembuktikan ungkapan cinta umat Islam kepada Nabi Muhammad saw. dengan memperbanyak selawat, membaca kisahnya, meneladaninya dalam berbagai aspek kehidupan, dan juga merajut persaudaraan dan menjaga kebersamaan. Jangan sampai perayaan tersebut dilakukan secara berlebihan.
Ketika berbicara tentang sosok Sang Nabi, hati ini selalu saja bergetar. Terbayang beliau adalah sosok mulia pilihan Allah, beliau adalah pemimpin yang sangat mulia dan sempurna. Tak akan ada makhluk yang mampu menyamai kemuliaan Nabi Muhammad saw. Berbagai riwayat telah menggambarkan keagungan, kesabaran, serta keteladanan beliau dalam menjalankan tugas Allah sebagai utusan-Nya.
Masyaallah, Rasulullah merupakan sosok suri teladan dalam agama Islam. Yang mana dijelaskan dalam Al-Qur'an yaitu Surat Al-Ahzab ayat 21 beliau disebut dengan Uswatun Hasanah.
لَقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِىۡ رَسُوۡلِ اللّٰهِ اُسۡوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنۡ كَانَ يَرۡجُوا اللّٰهَ وَالۡيَوۡمَ الۡاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيۡرًا
Laqad kaana lakum fii Rasuulil laahi uswatun hasanatul liman kaana yarjul laaha wal yawmal Aakhira wa azkaral laaha kasiiraa
Artinya :
"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah."
Keteladanan Nabi Muhammad saw. bukan hanya dalam dakwah dan akhlaknya, tetapi juga dalam beribadah kepada Allah.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Mughirah bin Syubak ra, ia berkata bahwa:
"Rasulullah selalu bangun malam (salat tahajud) sehingga kakinya bengkak." Ketika dikatakan kepadanya bukankah Allah telah mengampuni dosa-dosa kamu yang terdahulu dan akan datang. Nabi saw. menjawab "Apakah tidak patut aku menjadi orang yang bersyukur?" (HR Bukhari).
Masyaallah, meskipun beliau sudah dijanjikan oleh Allah sebagai ahli surga, ibadah Rasulullah tetap melebihi manusia-manusia lainnya. Sehingga beliaulah sosok pemimpin yang wajib kita teladani dalam segala hal di kehidupan ini.
Contoh uswatun hasanah (teladan terbaik) yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. antara lain:
Pertama, beliau dikenal karena kebaikan, kemurahan hati, kejujuran, dan kerendahan hatinya.
Kedua, beliau memperlakukan semua orang dengan hormat dan bermartabat, terlepas dari status sosial, ras, atau agama mereka.
Ketiga, beliau adalah suami, ayah, dan teman yang berbakti, dan dia selalu mendahulukan kebutuhan orang lain di atas kebutuhannya sendiri.
Keempat, dalam ajarannya, Nabi Muhammad saw. menekankan pentingnya menyembah Allah, memperlakukan orang lain dengan baik dan hormat, serta menjalani kehidupan yang bermoral dan beretika.
Kelima, beliau juga menekankan pentingnya pendidikan, pengembangan diri, dan pengabdian kepada masyarakat.
Dan salah satu contoh uswatun hasanah lainnya yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah perilaku Nabi Muhammad saw. terhadap tetangganya.
Beliau mengajarkan bagaimana cara memperlakukan tetangga dengan kebaikan dan rasa hormat, terlepas dari agama atau latar belakang mereka.
Ada sebuah cerita tentang bagaimana Nabi Muhammad saw selalu menjenguk dan memeriksa tetangga Yahudinya yang sedang sakit. Dia akan menanyakan tentang kesehatannya dan menawarkan bantuan apa pun yang dapat dia berikan. Kasih sayang dan kepedulian Nabi Muhammad terhadap tetangganya, menjadi contoh yang sangat baik tentang bagaimana umat Islam harus memperlakukan tetangga mereka.
Ya Allah Ya Rabb
Betapa sempurnanya Engkau menciptakan Sang Rasul. Betapa baiknya Engkau pada kami, sehingga Kau berikan kami pemimpin yang mulia seperti Baginda Rasulullah saw.
Wahai Rasul, Sang Kekasih Allah
Betapa mulianya hatimu
Betapa sempurnanya Allah menciptakan-Mu sehingga semua yang ada pada-Mu layak untuk dijadikan teladan bagi kami.
Ya Rasullullah
Betapa rindunya kami pada-Mu.
Betapa ingin kami berjumpa dengan-Mu.
Untuk berkeluh kesah dan menceritakan semua yang terjadi saat ini.
Layakkah kami untuk bertemu dengan-Mu wahai nabiku?
Wahai nabiku
Betapa bangga dan beruntungnya kami menjadi umat-Mu. Rasa syukur ini tak pernah terhenti ketika kami mengatakan bahwa engkau adalah pemimpin kami dan suri teladan bagi kami. Semoga di yaumul akhir nanti, kami bisa menjadi golongan yang bisa mendapatkan syafaat dari-Mu. Semoga di hari akhir nanti kami bisa menjadi umat yang senantiasa dinantikan kedatangannya oleh-Mu.
Disambut oleh-Mu dengan pelukan hangat yang penuh kasih sayang.
Ya Allah Ya Rabb
Sampaikan salam rindu dan cinta kami pada Sang Nabi. Dan ridailah semua yang kami lakukan ini. Wallahualam bissawab. [Hz]
MasyaAllah, Naskah yang sangat memotivasi.. Apalagi jika Nabiyullah yang menjadi topiknya☺️ Barakallah Bunda Naskahnya Next ditunggu naskah terbaiknya 🥰❤️
BalasHapus