Headlines
Loading...
Oleh. Rina Herlina 
(Ibu Rumah tangga dan Pegiat Literasi)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَقَدْ كَا نَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰه اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَا نَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَا لْيَوْمَ الْاٰ خِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًا 

Artinya: "Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah."
(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 21)
       
Ayat tersebut secara gamblang menjelaskan bahwa Rasulullah Muhammad SAW adalah teladan umat sepanjang masa. Untuk itu sudah seharusnya segala tindak tanduk kita dalam menjalani hidup adalah mencotoh kepada akhlak luar biasanya Rasullullah. Betapa lengkapnya sosok putra Abdullah tersebut. Nabi Muhammad menjadi pari purna bukan semata karena ia seorang Nabi akhir zaman, namun juga karena Nabi begitu manusiawi, kadang amalannya seperti malaikat, namun kesehariannya tak jarang seperti manusia pada umumnya.
        
Rasullullah terlahir dalam kondisi tidak memiliki ayah (yatim) kemudian yang lebih memilukan lima tahun berikutnya Aminah ibunya meninggal dunia (yatim-piatu). Beliau dilahirkan dalam suasana yang penuh perjuangan tanpa banyak bercengkrama dengan kedua orangtuanya. Lengkap sudah derita sang junjungan alam sejak kelahirannya hingga masa dewasanya. Namun kendati demikian, sejak masa muda Rasulullah sudah dikenal dengan akhlaknya yang luhur. Beliau sangat dikenal dengan sifat jujurnya, amanah, ketegarannya, kesabarannya juga kedermawaannya. Sekalipun beliau dan keluarga hidup dibawah garis kemiskinan namun justru nabi kita ini sangat terkenal dengan sifat dermawannya. Kemiskinan tak sedikitpun menghalanginya untuk senantiasa berbagi dengan siapapun. 

Begitupun dalam hal kesabaran dan kerendahan dirinya juga dalam keagungan akhlaknya, sungguh tak tertandingi. Pun dalam memaafkan, Rasullullah tiada bandingannya. Beliau tetap sabar dan tabah dalam perjalanan dakwahnya sekalipun penuh onak dan duri karena banyaknya tantangan dan rintangan. Bahkan yang membuat pilu adalah beliau mampu tabah dan juga sabar sekalipun dalam keadaan lapar karena pemboikotan pada masa itu sehingga mengharuskan nabi dan keluarganya sampai memakan rumput. Ahh sungguh begitu luar biasanya akhlak beliau selalu memaafkan dan tidak pernah menyimpan dendam. Lalu apa kabarnya umat hari ini?
         
Banyak sekali orang yang mengaku mencintai dan merindukan Rasulullah, ingin bertemu dan berkumpul kelak bersama Rasulullah. Namun faktanya akhlak mereka tidak mencerminkan pribadi Rasulullah. Padahal sejatinya bukti bahwa kita mencintai nabi Muhammad adalah dengan meneladani kemuliaan akhlaknya, kesabarannya dan menaati beliau dengan berusaha menjalankan sunnahnya serta mengikuti ajarannya. Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang menghidupkan sunnah-ku berarti ia mencintaiku, siapa saja yang mencintaiku maka ia akan bersamaku di surga." ( HR. Ath Thabrani)
          
Mencintai Rasulullah merupakan sesuatu yang sangat penting bagi semua orang yang benar-benar percaya terhadap agama Islam. Rasa cinta tersebut tentu tidak cukup hanya dengan sebuah ungkapan. Seperti halnya kita senantiasa ingin bukti dari pasangan tentang keseriusannya dalam mencintai kita sebagai partner dalam hidupnya. Begitupun terhadap komitmen kita yang katanya mencintai Nabi dan semua sunnah-sunnahnya tentu perlu adanya sebuah pembuktian yang konkret dari diri kita akan adanya rasa cinta tersebut. Berikut ini adalah cara-cara agar dapat mencapai tujuan dalam upaya kita mencintai Rasulullah Muhammad SAW.
         
Pertama, tentu saja kita harus mempelajari tentang kehidupan Rasulullah juga ajarannya. Membaca ayat-ayat Qur'an dan juga hadits untuk memahami bagaimana Rasulullah hidup dan berbicara. Dengan mempelajari semua tentang ajaran-ajarannya akan membantu kita untuk menghormati dan mencintainya sebagai pribadi yang luar biasa.

Kedua, bersholawat dan berdoa untuk Rasulullah setiap hari. Doa seperti ini akan membantu kita untuk senantiasa menghargai pribadinya dan membangun hubungan emosional dengannya. Dengan berdoa kita dapat menyatakan cinta yang dimiliki dan rasa hormat yang tulus dari kita terhadap beliau yang telah menginspirasi jutaan umat Islam. 

Ketiga, berusaha mengamalkan seluruh ajaran Rasulullah. Belajarlah tentang ajaran-ajaran beliau dan cobalah mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Karena ilmu Lil amal, dengan kita berusaha mengikuti ajarannya maka kita akan merasa lebih dekat dengannya dan juga akan mendapatkan hadiah dari Allah berupa rahmat. [Rn]

Baca juga:

1 komentar

  1. Rasulullah teladan terbaik sepanjang masa. Semoga kita termasuk orang-orang yang akan beliau beri syafaat di akhirat nanti. Aamiin aamiin ya rabbal Alamiin 🤲 Barakallah Mbak Naskahnya Next ditunggu naskah terbaiknya 🥰❤️

    BalasHapus