Headlines
Loading...
Oleh. Seralatika, SP (Aktivis Dakwah Tanjung Morawa)

Sungguh prihatin kita melihat kondisi keluarga di Indonesia pada saat ini dengan begitu banyak kasus KDRT bahkan pembunuhan di lingkungan keluarga sendiri.

Masih segar dalam ingatan kita baru-baru ini kasus seorang anak yang tega membunuh ibu kandungnya dan menganiaya ayahnya yang terjadi di Depok. Karena sakit hati akibat dimarahi orang tuanya serta kasus Muhamad Rauf 13 tahun yang ditemukan tewas di saluran irigasi dengan tangan terikat dibelakang, yang dibunuh ibu kandungannya yang dibantu oleh pamannya serta kakeknya di Kabupaten Subang, Jawa Barat (Rabu, 4/10/2023, kompas.com).

Padahal seharusnya keluarga adalah tempat yang paling aman, tapi pada kenyataannya sekarang tidak demikian. Keluarga adalah tempat pertama bagi setiap manusia memahami makna hidup, maka diperlukan pondasi yang kuat bagi keluarga agar bisa memahami makna hidup yang benar yaitu dengan pondasi akidah Islam yang kuat dan kokoh, semata-mata mengharapkan keridaan Allah Swt. dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah, inilah makna hidup yang sebenarnya seperti apa yg diajarkan oleh Baginda Rasulullah saw.

Setiap keluarga terutama keluarga muslim seharusnya berfungsi memberikan pengalaman beragama kepada para anggota keluarganya dengan menanamkan aqidah Islam yang kuat serta mengajarkan nilai-nilai Islam, melindungi penghuninya dari gangguan fisik dan non fisik, tempat memelihara dan merawat kesehatan jasmani dan rohani anggota keluarganya serta menjadi tempat pembinaan generasi calon pemimpin umat.

Biang Malapetaka yang Menimpa Keluarga 

Adapun pemicu yang menimpa keluarga sehingga makin maraknya kasus KDRT dan pembunuhan di ranah keluarga adalah ketika akidah dan moral yang lemah akibat salah dalam pola asuh dalam keluarga, faktor ekonomi, pergaulan yang buruk, masyarakat yang individualis, penggunaan media sosial yang tidak mendidik, sistem sanksi yang tidak membawa efek jera. Di mana hukum-hukum Islam dalam keluarga sudah tidak dijadikan pedoman dalam kehidupan keluarga saat ini.

Adapun akar masalah atau malapetaka yang menimpa keluarga saat ini karena penerapan sistem berasas sekularisme. Dengan begitu derasnya pengaruh kehidupan kapitalis yang memaknai kehidupan dengan asas sekularismenya yang menjauhkan peran agama dari kehidupan.

Tatkala mereka terjebak pada konsep kebahagiaan semu yaitu kebahagiaan materi dan duniawi, mereka rela meninggalkan kewajiban demi memperoleh kesenangan yang semu.

Padahal seharusnya setiap keluarga muslim mampu bersikap istikamah dalam menjalankan aturan dari Allah Swt. Apapun tantangan, kesulitan, dan persoalan yang dihadapi dalam kehidupan saat ini, tetap memakai kewarasan dalam berfikir dan berbuat dengan landasan iman yang kuat dan kokoh.

Solusi yang Solutif 

Semua permasalahan keluarga saat ini bisa diatasi jika kita kembali kepada kehidupan Islam, dimana kehidupan didalam Islam dibangun atas tiga pilar.

Pertama, dengan membangun ketakwaan individunya. Menguatkan keimanan individu bagi setiap muslim dengan memaknai arti kehidupan bahwa hidup ini semata-mata mengharapkan keridaan Allah Swt. senantiasa beribadah kepada Allah dalam setiap aktifitas.

Sebagaimana firman Allah Swt. yang artinya "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku". ( TQS.Adz Dzariyyat ayat 56 ).

Kedua, menciptakan lingkungan masyarakat yang saling amar makruf nahi mungkar. Masyarakat yang saling ingat-mengingatkan dalam kebaikan serta saling peduli satu sama lain karena sesama muslim itu saling bersaudara. Jika seorang muslim itu terluka dan kesulitan maka muslim yang lain juga merasakannya. Itulah yang dicontohkan oleh Baginda Rasulullah saw.

Ketiga, yaitu penegakan syariat Islam kaffah oleh negara dalam setiap aspek kehidupan. Namun perlu diingat bahwa tugas dan kewajiban negara wajib memberikan kesejahteraan hidup bagi seluruh masyarakat, keamanan, dan ketentraman jiwa bagi masyarakat serta menjaga aqidah masyarakatnya.

Semoga dengan kita menegakkan tiga pilar ini semua permasalahan yang kita hadapi bisa terselesaikan termasuk masalah yang menimpa keluarga saat ini.

Islam adalah aturan yang sempurna yang sesuai dengan fitrah manusia karena berasal dari Allah Swt. yang Maha Mudabbir dan sesungguhnya hanya Islamlah agama yang di ridai Allah Swt. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam QS. Ali-Imran ayat 19 yang artinya: "Sesungguhnya agama yang diridhai disisi Allah hanyalah Islam."

Masihkah kita mencari aturan selain aturan Allah Swt.? Maka sudah seharusnya kita kembali kepada aturan Allah Swt. agar hidup kita mendapat berkah dunia dan akhirat. Maka selamatkan keluarga dari sekularisme dengan segera kita campakkan sistem kapitalis yang berasas sekularisme yang merusak, dengan kita kembali kepada sistem Islam secara kaffah. Wallahualam bissawab. [HZ]

Baca juga:

0 Comments: