Headlines
Loading...
Oleh. Isturia

Beberapa waktu lalu polisi menggerebek klinik aborsi ilegal berkedok salon kecantikan di daerah Ciracas, Jakarta Timur. Setelah digeledah oleh polisi, terdapat barang bukti di dalam septic tank klinik kecantikan tersebut berupa tulang belulang. Polisi sudah menetapkan empat orang tersangka dan 41 barang bukti. ( Tribunnews.com,  5/11/2023 )

Bulan Mei lalu juga terbongkar praktik aborsi ilegal yang dilakukan oleh seorang dokter gigi di Bali dengan pasien sekitar 1.338 orang. Pasien rata-rata masih anak sekolah dan kuliah. ( CNN Indonesia, 15/5/2023 )

Fakta aborsi yang tidak terungkap bisa jadi lebih besar lagi seperti gunung es. Miris sekali melihat kehidupan remaja saat ini. Energinya tidak digunakan untuk memaksimalkan potensi diri tapi lebih mementingkan hawa nafsunya. 

Pergaulan Bebas

Berbagai usaha telah dilakukan untuk memberangus praktik aborsi ilegal yang merenggut nyawa bayi dan ibunya. Mulai dari edukasi seks, pekan KB, pembagian kondom kepada remaja, hingga penetapan regulasi yang melegalkan aborsi walau dengan persyaratan. Pada faktanya solusi yang ada tidak menurunkan jumlah aborsi. Malah semakin lama semakin bertambah sehingga solusi tersebut tidak tepat.

Aborsi adalah kehamilan yang tidak diinginkan akibat dari pergaulan bebas saat ini. Sistem sekulerisme yang menjadi biang keroknya. Pemisahan agama dari kehidupan menjadikan seseorang bebas melakukan apapun tanpa berpikir halal haram yang penting senang. Olah karena itu sistem ini berhasil menjauhkan agama dari remaja. Pola sikapnya mengikuti hawa nafsunya sehingga mereka tidak takut berzina. 

Informasi yang beredar tanpa filter seperti pornografi dan pornoaksi yang disuguhkan kepada remaja, menjadikan mereka bejad dan berujung pada kriminalitas. Sistem sanksi tidak memberikan efek jera kepada pelaku kriminal sehingga ketika keluar dari penjara tetap melakukan kejahatannya. Lihat saja, dokter gigi di Bali yang melakukan praktik aborsi terhadap 1.338 perempuan hamil. Dia ternyata seorang residivis dalam kasus yang sama di tahun 2006 dan telah dihukum 2,5 tahun penjara. Masuk penjara lagi dengan kasus sama pada tahun 2009 selama 6 tahun. ( CNN Indonesia, 15/5/2023 )

Sistem pendidikan sekuler hanya mencetak anak-anak yang jauh dari nilai-nilai agama. Mereka hanya fokus pada akademik. Tidak hanya aborsi yang kita temui tapi bullying, narkoba, tawuran, pergaulan bebas banyak terjadi di lingkungan sekolah. Lingkungan yang seharusnya nyaman dan aman buat anak-anak malah menjadi sarang terjadinya kriminal dan tindakan amoral.

Aborsi Haram

Aborsi adalah tindakan yang diharamkan. An-Nizham al-Ijtima’I fi al-Islam karya Syekh Taqiyuddin an-Nabhani disebutkan bahwa aborsi haram apabila usia janin 40 hari atau 40 malam berdasarkan hadis Nabi saw. Siapapun yang mengugurkan kehamilannya telah berbuat dosa dan bertindak kriminal sehingga wajib membayar diat (tebusan). Diatnya adalah seorang budak laki-laki atau perempuan atau sepersepuluh diat manusia sempurna (10 ekor unta).

Islam memberikan sanksi tegas bagi pelaku kejahatan. Islam menjaga pergaulan pemuda pemudi agar tidak terbawa kepada pergaulan bebas. Sistem Informasi yang beredar juga difilter sehingga  yang disuguhkan adalah informasi yang bermanfaat dan menguatkan keimanan kepada Allah. Sistem pendidikan Islam berasaskan akidah Islam sehingga menghasilkan generasi yang takut kepada Allah. Budaya liberal yang berasal dari Barat akan dihalangi masuk dan mempengaruhi masyarakat. Inilah wujud perlindungan negara kepada rakyatnya.

Aborsi adalah buah dari penerapan sistem sekuler liberal. Masalah ini akan terus terjadi jika sistem ini masih diterapkan. Saatnya mengganti sistem saat ini dengan sistem Islam buatan pencipta yang akan memberikan kemaslahatan dan keberkahan buat kita semua. [My]

Baca juga:

0 Comments: