Headlines
Loading...
Oleh. Messy Ikhsan

Mempelajari ilmu itu penting, tapi mempelajari adab juga tak kalah penting. Bahkan di posisi yang genting dengan dekadensi moral yang kian merajalela, mempelajari adab sebelum ilmu sungguh sangat diprioritaskan.

Lihatlah betapa hari ini sungguh sangat membuat dada kita sesak melihat fakta yang ada. Betapa banyak yang memiliki nilai yang tinggi, tapi tak menjamin perlakuan baiknya pada sang guru juga tinggi. Astaghfirullah, bahkan tak jarang malah membuat dirinya menjadi lebih sombong dan merasa lebih hebat dari sang guru.

Betapa banyak yang memiliki gelar pendidikan yang panjang. Bertahun-tahun berjuang mencari gelar dan mecicip bangku perkuliahan. Tapi waktu yang lama nyatanya tak menjamin memiliki akhlak yang baik pada orang tua. Astaghfirullah, bahkan tak jarang merasa lebih dari hebat dan berat dari sosok yang sudah membesarkan hidup dan namanya.

Betapa banyak lembaran buku yang sudah dibaca dan ditulisnya selama kehidupan. Tapi nyatanya semua itu hanya dalam teori kepala tanpa ada implementasi dalam perbuatan. Ilmu yang dimiliki hanya untuk di pajang, bukan untuk disebarkan. Astaghfirullah, ilmu yang banyak tak mampu menuntunnya menjadi lebih tunduk dan taat pada Allah, malah bertindak sebaliknya.

Dan beragam fakta yang lain yang sangat membuat hati ini miris dan menangis. Betapa kemuliaan ilmu menjadi tercoreng karena para penuntunnya tak mencerminkan ilmunya dalam kehidupan. Esensi mempelajari ilmu bukan sekadar belajar saja melainkan untuk diamalkan dalam perbuatan hingga memberikan manfaat kebaikan di tengah umat.

Belajarlah dari para ulama terdahulu yang bahkan berpuluh-puluh tahun belajar adab kemudian ilmu sebab mempelajari adab juga bagian dari ilmu. Berlama-lama dalam majelis ilmu agar membuat kita semakin beradab, bukan malah biadab. Nauzubillah.

Syaikh Sholeh Al ‘Ushoimi berkata, “Dengan memperhatikan adab maka akan mudah meraih ilmu. Sedikit perhatian pada adab, maka ilmu akan disia-siakan.”
Oleh karenanya, para ulama sangat perhatian sekali mempelajarinya.

Ibnul Mubarok berkata,
Kami mempelajari masalah adab itu selama 30 tahun sedangkan kami mempelajari ilmu selama 20 tahun.”

Semoga ini menjadi nasihat terbaik untuk kita agar senantiasa belajar dan terus belajar. Benar-benar menjadikan sebagai cahaya kehidupan yang tercermin dalam adab dan amal. MasyaAllah, ingatlah bahwa Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan berilmu.

Allah berfirman yang artinya 
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al-Mujadilah ayat 11)

Baca juga:

0 Comments: