OPINI
Boikot Produk Z1onis, Wajib Menjadi Komitmen Negara
Oleh. Yuke Octavianty
(Forum Literasi Muslimah Bogor)
Penyerangan Israel ke Palestina menimbulkan berbagai kezaliman dan kerusakan. Serangan-serangan terus digencarkan ke wilayah Gaza hingga menelan ribuan nyawa dan memporakporandakan berbagai infrastruktur vital dan pemukiman rakyat sipil.
Aksi Boikot, Akan Efektifkah?
Hingga hari ke-33 sejak perang meletus, korban berjatuhan hingga 10.700 jiwa (katadata.com, 8/11/2023). Bahkan dilaporkan setiap 10 menit, ada 1 nyawa anak melayang dan 70% populasi Gaza mengungsi (bbc.com, 10/11/2023).
Salah satu aksi yang terus digaungkan di berbagai negara muslim dunia, adalah dengan memboikot produk-produk yang berkaitan dengan Isr43l. Aksi pemboikotan pun terus digencarkan, termasuk di Indonesia.
Berdasarkan laporan dari kelompok pro Palestina, ada beberapa produk yang berafiliasi dengan Isr43l. Termasuk di dalamnya produk makanan, minuman, bahan-bahan kebersihan dan perawatan seperti sabun, sampo, kosmetik, mau dan pasta gigi. Ada juga kelompok produk lain seperti fashion, produk restoran atau franchise dan masih banyak lagi.
Terkait aksi tersebut, MUI (Majelis Ulama Indonesia) pun menerbitkan fatwa baru yang dikeluarkan pada 10/11/2023 lalu (bbc.com, 10/21/2023). Fatwa tersebut merekomendasikan umat Islam agar tidak membeli produk-produk yang terafiliasi dengan Isr43l ataupun terkoneksi dengannya. MUI pun menghimbau agar kaum muslim di Indonesia memggunakan produk lokal dan meninggalkan produk-produk yang jelas terafiliasi dengan Isr43l. Di dalam fatwa tersebut ditekankan agar kaum muslim mendukung perjuangan Palestina semisal penggalangan dana kemanusiaan dan perjuangan serta mendoakan para syuhada yang terus berjatuhan di tanah Palestina. MUI pun menghimbau agar pemerinrah Indonesia mampu memutuskan langkah-langkah tegas dalam hal regulasi dan kebijakan terkait pembelaan rakyat Palestina, seperti mengambil jalur diplomasi dengan PBB untuk menekan Israel, dan konsolidasi negara OKI . Tak hanya itu, MUI pun menegaskan agar kaum muslim Indonesia tidak menggunakan produk-produk yang berhubungan dengan Isr43l.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal, mengamati gelombang boikot ini tidak akan berpengaruh terlalu signifikan. Faisal mengungkapkan dia tidak yakin seluruh warga muslim akan mengikuti fatwa tersebut. Meskipun tak dipungkiri, begitu banyak gelombang boikot yang terjadi terkait hal tersebut. Karena barang-barang yang diboikot terlalu banyak, bervariasi dan merupakan kebutuhan harian yang tidak semua orang mampu serentak melakukan boikot karena ketergantungan terhadap suatu barang.
Aktivitas boikot produk penjajah memang harus dilakukan. Selain untuk mengempeskan ekonomi penjajah, aksi boikot tersebut juga merupakan wujud kesadaran individu dalam membela saudara muslim di Palestina. Patut diapresiasi, kaum muslimin melakukan aksi nyata yang saat ini mampu dilakukan serentak. Terlebih saat negara lemah, tak mampu membela dengan aksi nyata terhadap kaum muslim Palestina. Bahkan ormas Islam di Indonesia pun telah mampu mengeluarkan fatwa aksi boikot pada produk barang yang terafiliasi dengan z1onis Yahudi. Namun perlu dicatat, dalam sektor perdagangan, entitas Yahudi lebih banyak bergantung pada negara non muslim. Meskipun seluruh rakyat dan pemerintah memboikot produk Yahudi, tidak akan berdampak signifikan pada ekspor institusi. Apalagi saat ini, seruan boikot hanya dicetuskan oleh rakyat. Bukan suatu kebijakan negara. Sehingga akan berdampak sangat kecil bagi sektor perdagangan Yahudi.
Alhasil, aksi boikot ini tidak mampu efektif dan optimal berjalan jika hanya lembaga, ormas atau individu saja yang melakukannya. Butuh institusi kuat yakni negara dalam menetapkan regulasi dan memastikan aksi boikot tetap berlangsung secara permanen. Karena negara memiliki kekuasaan yang berpengaruh kuat bagi setiap rakyatnya, baik dalam berpikir maupun bertindak. Negara pun semestinya mampu bertindak tegas dengan menutup perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dengan z1onis Yahudi.
Tidak berhenti di situ, semestinya negeri-negeri kaum muslimin mampu kompak menghentikan berbagai supply energi ke negeri entitas z1onis Yahudi. Karena z1onis Yahudi sangat bergantung pada pasokan energi dari negeri muslim, salah satunya ketergantungan minyak bumi.
Namun sayang, semua ini mustahil dilakukan sekarang. Penguasa muslim masih banyak yang menjadi boneka Barat, yang jelas-jelas mendukung eksistensi zion1s Yahudi. Bahkan barat menjadi penyalur utama persenjataan bagi z1onis Yahudi. Wajar saja, saat kecaman dan ancaman yang terus digaungkan di tengah penderitaan kaum muslim Palestina. Tanpa berani memutuskan aksi nyata dalam pembelaannya. Tidak ada satu pun negeri muslim yang berani mengerahkan kekuatan militernya untuk membela Palestina. Menyedihkan.
Jihad dan Khilafah, Satu-satunya Solusi Nyata Membela Palestina
Pembelaan kaum muslim Palestina harus dilakukan secara aktif dan nyata oleh institusi negara. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Dan bunuhlah mereka di mana kamu temui mereka dan usirlah mereka dari mana mereka telah mengusir kamu. .."
(QS. Al-Baqarah: 191).
Zionis Yahudi harus diperangi dan diusir dengan tegas dari tanah Palestina. Palestina berstatus sebagai tanah kharajiyah, dan selamanya tetap menjadi milik kaum muslimin. Sebagaimana yang telah dilakukan Shaluddin al Ayyubi yang merebut tanah Palestina dari pasukan salib.
Palestina dan seluruh penduduknya membutuhkan pembelaan dari institusi kaum muslimin seluruh dunia. Hanya melalui khilaf4h-lah, pembelaan ini mampu diwujudkan dengan nyata. Kesatuan militer kaum muslim hanya dapat diintegrasikan menjadi kekuatan pasukan Islam yang luar biasa dalam wadah sistem Islam. Inilah satu-satunya solusi pasti. Dalam wadah khilaf4h, jihad mampu dilakukan untuk menghentikan pembantaian kaum muslim dunia. Hanya dengan khilaf4h pula, entitas z1onis Yahudi dapat diusir dari tanah Palestina.
Khalifah senantiasa menetapkan pembelaan dan penjagaan bagi seluruh kaum muslim. Termasuk muslim Palestina. Sehingga setiap kebijakan yang ditetapkan senantiasa ditetapkan dengan tepat dan cermat. Keselamatan kaum muslim yang terzalimi senantiasa menjadi urgenitas dalam pembelaannya. Khilaf4h-lah satu-satunya perisai yang menjaga umat seutuhnya.
Wallahualam bisshawab. [Hz]
0 Comments: