motivasi
Dimana Peran Kalian?
Oleh. N.S. Rahayu
Sobat, pernahkah kalian membaca sebuah kisah menarik dari seekor burung pipit dan cicak saat Nabi Ibrahim dibakar oleh kaumnya karena memegang keyakinannya? Bagaimana saat Nabi Ibrahim berada dalam tumpukan kayu dan diikat pada tiang dengan kuat, sehingga tidak bisa melarikan diri dari kobaran api? Maka datanglah burung Pipit berkali-kali membawa setetes air untuk memadamkan api tersebut. Ada burung Gagak yang melihatnya dengan terkejut, apalah arti air setetes di tengah kobaran api yang besar? Di tempat lainnya seekor Cicak meniup-niup apa agar kobarannya segera besar dan meleburkan badan Nabi Ibrahim.
Melihat kisah itu, ada nilai yang membuat kita memikirkannya. Peran Pipit dan Cicak dalam kobaran api itu kecil, seakan tak terasa, namun menentukan posisi/peran penting dalam kehidupan, kalian ada dimana? Si Pipit yang berempati untuk menolong Nabi Ibrahim agar selamat dari kematian yang Pipit ini tahu bahwa Nabi Ibrahim pembawa kebenaran dan sedang dizalimi kaumnya. Di sisi lain si Cicak yang mengharapkan kematian disegerakan karena menganggap Nabi Ibrahim pantas mendapatkannya.
Itu posisi menentukan dari peran kalian, Sob. Mau berada dalam membela kebenaran atau justru sebaliknya, berada pada pendukung kezaliman. Meski kecil peran itu, tapi penting.
Kalian harus bisa menentukan arah pilihan ini, karena pilihan peran ini nanti yang juga akan menentukan keberadaan kita kelak di yaumil akhir.
Sebagai contoh uptodate, kalian saksikan lewat media, bagaimana saudara kita dibombardir oleh Israel laknatullah? Mereka digenoside secara perlahan namun brutal. Sudah lebih dari 75 tahun Palestina dijajah dan diisolasi dari dunia luar dengan benteng yang kokoh. Hingga saat ini, perlawanan Palestina terhadap Israel makin memanas.
Sebagai sesama muslim bagaimana peran kita?
Diam karena merasa bukan urusan kita ... sadarlah, mereka saudara-saudara kita. Allah telah mempersaudarakan kita dengan satu ikatan akidah Islam.
Meski kecil, peran Pipit dan Cicak itu nanti juga akan dimintai pertanggung jawaban. Begitu pun dengan pilihan peran kalian, Sob. Pembelaan pada saudara kalian/Palestina yang terzalimi juga akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah. Begitupun saat kalian justru makin menyudutkannya. Bisakah kelak kalian menjawab pertanyaan Allah ini, membela kebenaran atau sebaliknya. Tentukan pilihan kalian di posisi peran yang berada, menjadi si Pipit atau si Cicak? Wallahualam.
Ngawi, 28 Oktober 2023 – 11.25
[Rn]
0 Comments: