Headlines
Loading...
Oleh. Sri Purwanti

Hai, Bestie siapa yang pernah merasa galau?

Yaps, sejenis perasaan sedih, kacau enggak karuan, kurang nyaman, bingung, gelisah, khawatir, cemas, menyesal, dan kesal yang biasanya muncul karena suatu hal yang enggak sesuai harapan.

Pasti enggak enak banget ya? 

Istilah galau ini familiar alias sering banget kita dengar jika berada di antara para millenials atau zillennials. Memang, istilah ini mulai populer dalam masa perkembangan kalangan tersebut.

Kalau kita gali lebih dalam nih, Bestie. Rasa galau ini hadir, mayoritasnya berkaitan dengan masalah hati alias kisah asmara. Misalnya putus cinta, cinta tak berbalas, cemburu, patah hati, atau bisa juga karena kecewa, dan banyak yang lainnya.

Akibatnya, si empunya hati nih menjadi uring-uringan. Enggak fokus, badan kurang terurus, sekolah dan kerjaan enggak becus, semangat berantakan, bahkan seakan putus harapan. Enggak jarang pula yang berakhir dengan menginginkan kematian. Beuhh, parah banget! 

Padahal, kaum mille dan zinni ini dikenal dengan sosok yang penuh semangat, lho!
Harusnya bisa lebih memanfaatkan masa mudanya untuk hal bermanfaat dan berkesan ya. Banyak banget aktivitas yang masih bisa dikerjakan untuk mengusir rasa galau itu. Bukan malah menyerah dan mengikuti perasaan. 

Bestie, sebenarnya enggak ada yang salah dengan perasaan galau. Selama masih berstatus sebagai manusia, wajar kok. Perasaan semacam itu, memang potensi kita yang Allah titipkan. Sedih, kecewa, marah, jengkel, itu manusiawi. Bahkan kalau kita enggak pernah merasakannya, bisa-bisa dianggap mati rasa. Ya 'kan? But, dalam pemenuhannya jangan sampai kelewatan juga! Sampai-sampai lupa, apa tujuan hidup kita! 

Saat merasakan galau, kudunya kita mulai berbenah. Introspeksi diri deh! Mungkin, ada  hal salah yang sudah kita kerjakan. Atau itu adalah kode dari Allah, agar kita memperbaiki haluan. Allah ingin kita berada di jalan yang Ia inginkan. Allah ingin kita semakin baik! Bahasa kerennya, Allah ingin kita move up! Beralih ke posisi lebih tinggi! Bukan malah menikmati, atau diam di tempat tanpa arti.

Dalam sebuah hadis, ada nasihat berharga yang bisa kita renungkan.
Semangatlah dalam hal yang bermanfaat untukmu, minta tolonglah kepada Allah, dan jangan malas (patah semangat).” (HR. Muslim)

Rasulullah mengingatkan, kita tuh kudu banget semangat untuk hal yang bermanfaat. Jika serasa teramat berat. Bukan hal yang salah untuk meminta pertolongan. Baik pada sesama manusia, atau bisa juga pada-Nya Yang Maha Penolong. 

Segala hal yang menyakitkan, jadikanlah ia cambuk! Agar kita bisa menjadi pejuang kebaikan di garis terdepan. Ingat! kita ini adalah generasi yang Allah sebut sebagai pelopor peradaban. Baik buruknya kehidupan masa depan, tergantung bagaimana kita berperan. So, kalau kita merasa galau, jangan lama-lama ya! Segera move up, dong! Setuju, Bestie? [My]

Baca juga:

1 komentar