Headlines
Loading...
Oleh. Jumriani 

Sabar adalah satu kata yang tidak semua orang bisa melakukannya. Hanya orang-orang terpilih saja yang bisa melakukan hal ini. Orang yang sabar adalah orang yang mempunyai kemampuan mengendalikan emosi dan menerima keadaan apapun  dengan tenang dan bijaksana. Orang yang sabar juga mengevaluasi proses pencapaian suatu tujuan atau hasil yang diinginkan dan tidak terlalu fokus pada hasil akhirnya. Mereka dapat menikmati proses pembelajaran dan meningkatkan keterampilannya untuk mencapai hasil yang lebih baik di masa depan.

Karena kualitas kesabaran merupakan salah satu konsep akhlak yang paling penting, maka perhatian khusus diberikan padanya dalam Al-Qur'an Surah Makkiyyah dan Surah Madhaniyah. Faktanya, kesabaran adalah akhlak yang paling banyak disebutkan dalam Al-Quran.

Hal ini menunjukkan bahwa kesabaran bukanlah persoalan sekunder atau pelengkap, melainkan persoalan utama yang sangat dibutuhkan seseorang untuk meningkatkan kualitas materi dan moral serta menjadi bahagia. Kebahagiaan dan kemenangan  dunia dan akhirat hanya bisa diraih melalui kesabaran. Di bawah ini adalah pahala atau ganjaran yang diberikan kepada orang-orang yang tekun dalam menghadapi permasalahan hidup.

Allah Swt. berfirman artinya: "Sesungguhnya Kami akan menguji kamu dengan cobaan, dengan rasa takut, dengan kelaparan, dan dengan kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. dan sampaikanlah kabar gembira terhadap orang-orang sabar". (QS Al-Baqarah:155).

Mampukah kita bertahan ketika kemiskinan melanda? Orang yang kaya, Allah uji dengan kemiskinan. Tidak semua orang mampu sabar dalam situasi ini, maka ketika kesabarannya habis, mereka akan melakukan apa saja untuk menjadi kaya kembali, tidak peduli halal maupun haram. Naudzubillah. 

Namun bagi orang yang sabar, derajat mereka ditingkatkan oleh Allah Swt., “Sesungguhnya ada tertulis kesabaran terhadap musibah 300 derajat  seorang hamba, kesabaran terhadap ketaatan 600 derajat seorang hamba, dan kesabaran terhadap keburukan 900 derajat  seorang hamba. ” (HR Ibnu Abi ad-Dunya dan Ibnu Jalil as-Tabari). 

Barangsiapa menjaga dirinya, maka Allah akan menjaganya. Bagi yang ingin merasa berkecukupan, Allah cukupkan. Barangsiapa meminta kesabaran, maka Allah akan memberinya kesabaran, namun tidak lebih dari kesabaran yang akan diberikan kepada siapa pun. (HR Buhari No.1469). 

Kesabaran artinya kemampuan bertahan dalam cobaan, tidak mudah marah, dan tidak mudah menyerah. Sabar juga berarti mampu tetap tenang dan mampu mengendalikan emosi dan diri sendiri ketika menghadapi banyak godaan dan cobaan.

Allah Swt. berfirman yang artinya, 
 “Orang-orang yang menanggung musibah, penderitaan dan peperangan adalah orang-orang yang beriman (dalam iman) dan  orang-orang yang bertakwa.” [Al-Baqarah/2: 177 ].
 
Saya sungguh iri dengan kegigihan anak-anak muda Al Aqsa. Tiada hari mereka lewatkan tanpa serangan, namun keimanan mereka begitu tinggi sehingga tidak lagi takut terhadap serangan manusia. Ungkapan "Hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula Wani Man Nasir" Kalimat ini ini menjadi penguat mereka. Jika Allah di pihakmu, kamu akan menang. Tidak ada tempat untuk meminta pertolongan kecuali kepada Allah Swt. keimanan mereka tidak bisa dibeli dengan apa pun.

Beruntunglah orang-orang yang sabar  menghadapi cobaan dalam bentuk apa pun, diberi pahala tanpa batas dan mendapat  tempat terbaik di sisi Allah Swt. So, mari kita menjadi orang yg beruntung itu. Saat keputusasaan menghampiri ingat bahwa ganjaran sabar ialah surga. [Hz]

Baca juga:

0 Comments: