Headlines
Loading...
Oleh. Kilau Mustika

Semesta yang Allah Swt. ciptakan sangat terbentang luas, di mana beragam makhluk turut mengambil peran dalam radarnya masing-masing. Kita tidak bisa pungkiri, jika manusia dan alam adalah bukti nyata dari kekuasaan-Nya. 

Apakah semua ini tercipta tanpa tujuan? Tentu saja tidak, Allah Swt. menciptakan langit dan bumi, siang dan malam, hidup dan mati sebagai pengingat dan juga peringatan kepada umat manusia. Sayangnya, sebagian besar dari kita malah menganggap itu hanyalah dongeng dari zaman kuno. 

Astagfirullah ... ternyata, hidayah tidak akan menyentuh orang-orang yang tidak berusaha menanamkan iman di dalam hatinya. Allah swt. sudah menunjukkan banyak sarana untuk membenahi diri, sisanya kembali bagaimana kita mengambil peluang itu dan berusaha menjadi sebaik-baik hamba.

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56). 

Sungguh, hidayah akan menyentuh jiwa-jiwa yang berusaha mencari tujuan dirinya diciptakan. Menggali maksud dari roda kehidupan yang terus berputar, bahkan mengisi sanubarinya dengan iman. 

Hijrahlah, ajak diri kita untuk membenahi kekeliruan dan kekhilafan tentang kehidupan. Kita diciptakan dengan tujuan mulia, maka berbenahlah dengan perlahan. Kejar rida-Nya, maka hidayah dan iman akan memeluk jiwa yang hampa, dan mengisinya dengan cahaya harapan. 

Jatuh dalam kesalahan, bergelut dengan kegelapan, dan bertemu dengan kegagalan adalah proses yang tidak bisa kita abaikan begitu saja. Mungkin itulah salah satu cara Allah Swt. menyelamatkan kita yang pernah tergelincir dalam kesesatan. 

Jangan biarkan diri kita terjebak di sana, keluarlah dan kejar rahmat-Nya, gapai hidayah-Nya, dan temukan iman yang menguatkan langkah kita untuk menyusuri jejak cinta-Nya di luasnya semesta. Bacalah dan tadaburi ayat-ayat cinta-Nya, Al-Qur’an menyimpan ribuan kisah yang bisa mengokohkan diri kita untuk hijrah, dan juga mengisi jiwa kita dengan iman. 

Jadi, mari meluruskan hidup kita dengan berhijrah ke arah yang lebih baik, dan menyentuh kehampaan jiwa dengan iman yang berusaha kita jaga dengan rida-Nya. Ketika Allah Swt. telah merestui, maka tidak ada yang bisa menghalangi perjalanan kita untuk mewujudkan versi terbaik diri dengan iman, ilmu, dan amal. [Ni]

Baca juga:

0 Comments: