Headlines
Loading...
Oleh. Jumriani

Ilmu pengetahuan adalah segala bentuk proses kegiatan terhadap suatu kondisi atau situasi tertentu dengan menggunakan alat, metode, dan cara. Kemudian akan menghasilkan  pengetahuan  baru bagi manusia itu sendiri.

Orang yang berilmu adalah orang yang mempunyai pengetahuan, pemahaman, latar belakang, dan pengetahuan yang terbatas tergantung pada cara dia mencari pengetahuan yang dimilikinya.
 
Dalam sudut pandang agama, ilmu adalah cahaya, ilmu bukanlah sesuatu yang didapat dari proses belajar, namun ilmu adalah cahaya yang Allah berikan kepada mereka yang mau dan menginginkan adanya cahaya tersebut.

Ilmu itu cahaya, dan cahaya Allah tidak diberikan kepada orang yang menyukai kejahatan. (Iman Syafii) 

Makna ilmu itu cahaya, ilmu dapat menerangi jalanmu, mendekatkanmu kepada Allah Swt. Kamu tidak akan mendapat cahaya jika hobimu maksiat. Ibarat ilmu adalah kertas putih, jika kamu menghiasinya dengan maksiat maka kertas itu akan menjadi hitam.

Saudaraku, ketahuilah bahwa tidak ada cara untuk mengenal Allah Swt. dan meraih keridaan-Nya serta menerima keselamatan dari-Nya di hari kiamat, kecuali melalui ilmu. Ilmu adalah cahaya yang menerangi kegelapan kebodohan dan menghilangkan segala keraguan.

Al-Qur'an dan ulama sebagai sumber ilmu, pendidikan, dan pedoman hidup yang datang langsung dari Allah Swt. Banyak sekali ilmu yang terdapat dalam Al-Qur’an. Salah satu mukjizat Al-Qur’an adalah makna-makna yang tersirat dalam Al-Qur’an tidak akan pernah habis, hal ini menunjukkan betapa hebatnya ilmu Al-Qur’an. Al-Qur'an mengandung lebih dari sekadar ilmu agama. Namun, juga mencakup ilmu pengetahuan secara umum dan ilmu pengetahuan di era modern, banyak  penelitian yang menggunakan Al-Qur’an sebagai alat penelitiannya. Dan penelitian-penelitian tersebut membuktikan secara ilmiah ilmu Al-Qur’an.

 Allah Swt. berfirman: 
ÙŠَّÙ‡ْدِÙŠْ بِÙ‡ِ اللّٰÙ‡ُ Ù…َÙ†ِ اتَّبَعَ رِضْÙˆَانَÙ‡ٗ سُبُÙ„َ السَّÙ„ٰÙ…ِ ÙˆَÙŠُØ®ْرِجُÙ‡ُÙ…ْ Ù…ِّÙ†َ الظُّÙ„ُÙ…ٰتِ اِÙ„َÙ‰ النُّÙˆْرِ بِاِØ°ْÙ†ِÙ‡ٖ ÙˆَÙŠَÙ‡ْدِÙŠْÙ‡ِÙ…ْ اِÙ„ٰÙ‰ صِرَاطٍ Ù…ُّسْتَÙ‚ِÙŠْÙ…ٍ

Melalui kitab ini, Allah menunjukkan jalan keselamatan kepada orang-orang yang mengikuti keridaan-Nya, dan (melalui kitab ini) Allah mengeluarkan orang-orang tersebut dari kegelapan menuju cahaya terang dengan kekuasaan-Nya, dan menunjukkan kepada mereka jalan yang benar.” (QS. Al Maidah: 16)

Ayat di atas menegaskan bahwa dengan Al-Qur’an kita akan mendapatkan penerangan, penyelamat dari kegelapan menuju jalan yang diridai Allah Swt.

Saudaraku, ibarat Al Qur'an adalah peta, jika kita tidak memiliki petunjuk arah lantas bagaimana kita bisa sampai di tujuan? contoh bimbingan ke rumah dosen, kamu tidak tahu rumah itu sebelumnya, agar tidak kesasar kamu menggunakan maps sebagai penunjuk arah.

Begitu juga dengan Al-Qur’an, dialah maps bagi manusia. Jika kamu jadikan Al-Qur’an sebagai peta selama di dunia maka kamu akan diarahkan ke jalan yang lurus. Jalan yang membawamu ke surga tetapi kalau kamu acuhkan Al-Qur’an, hidupmu akan selalu tanpa arah dan tujuan.

Jadi, agar cahaya kita tidak redup atau bahkan mati, marilah kita selalu membaca Al-Qur’an, hiasi hari kita dengan lebih banyak mengingat Allah Swt. Jangan biarkan setan memperdayakan kita untuk berbuat dosa. [Ni]

Baca juga:

0 Comments: