Headlines
Loading...
Oleh. Eni Yulika

Berkenaan dengan ilmu di dalam Al-Qur'an, Allah memberikan nasehat kepada kita agar tidak tergesa-gesa membacanya. Karena di dalamnya banyak ilmu yang akan kita dapatkan.

"Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur’an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: ’Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan,” (QS. Thaha: 114).

Ilmu adalah cahaya yang mampu mengeluarkan kita dari kegelapan, kebodohan dan ketidaktahuan. Maka wajar orang yang beramal dengan ilmu tidaklah keliru sedangkan orang yang beramal tanpa ilmu akan sesat.

Teringat dulu ketika pertama sekali mendapatkan materi tentang ilmu dari seorang guru yaitu materinya adalah ihsanul amal atau amalan yang terbaik.

Apakah itu amalan yang terbaik? Amalan yang terbaik itu adalah ketika amalan yang kita lakukan bernilai pahala di hadapan Allah SWT. Maka sangat disayangkan jika amalan yang kita lakukan tidak bernilai pahala atau sia-sia. 

Apa syarat sebuah amalan menjadi amalan yang terbaik. Syaratnya adalah niatnya ikhlas dan caranya harus benar. 

Pertama, niatnya ikhlas. Ikhlas adalah masalah hati. Ketika berbuat, seorang muslim niatnya harus untuk mencari ridho Allah SWT.  Apabila niatnya bukan untuk mencari ridho Allah adalah maka tergolong sia-sia.

Kedua, caranya harus benar. Artinya ketika kita sudah berniat ikhlas karena Allah maka cara yang kita lakukan harus benar sesuai dengan perintah Allah SWT atau telah dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Tidak boleh melanggar daripada petunjuk dari-Nya.

Contohnya, ketika kita sholat maka niat harus ikhlas karena Allah dan cara sholatnya juga harus benar seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Tidak boleh sholat Shubuh sesuka hati kita jumlah rakaatnya, bacaan sholat juga tidak boleh sesuka hati kita. 

Maka ketika dua hal itu terpenuhi, jadilah sebuah amalan yang berpahala. Sungguh ini adalah ilmu dasar dalam berbuat. Jika kita tidak memahaminya mungkin sia-sia lah amalan kita. Rugilah apa yang kita lakukan. Inilah pentingnya kita mencari ilmu agar hidup kita terang dan tidak dalam kebodohan.

Ilmu ibarat cahaya yang ketika cahaya itu padam maka kita sulit untuk melihat. Bergerak tanpa arah dan asal sesuka hati kemudian hidup kita rusak dan merusak. Oleh karena itu sangat penting kita belajar ilmu apalagi ilmu agama agar kita tidak membanci sesuatu karena kita mengikuti kebanyakan orang, tetapi kita berbuat harus dengan petunjuk ilmu. Tidak lain kita harus menjadi seorang pencari ilmu. Bukan orang yang hanya ikut-ikutan. 

Baca juga:

0 Comments: