Ilmu Mengenal Allah

Oleh. Ummu Suci

Di dalam QS. An Nisa: 79 yang artinya: "Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari kesalahan dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi."

Coba sekarang marilah kita merenung sejenak tentang apa yang sudah Allah sampaikan di ayat cinta-Nya. 

Sebagai manusia, jika kita selalu menyadari bahwa sesungguhnya apa saja kebaikan yang kita peroleh adalah semata-mata dari Allah (karunia Allah kepada kita manusia).

Pastinya kita akan selalu bersyukur kepada-Nya, karena sesungguhnya kalo kita menghitung nikmat Allah kepada kita pasti kita tidak akan pernah bisa menghitungnya satu-persatu. 

Pernahkah kita berfikir Allah yang menjaga diri kita waktu kita tidur maupun terjaga? Bahkan semua mahkluk yang Allah ciptakan Allah yang menjaga dan mengurusnya tanpa kenal lelah. 

Allah memberi rezeki, Allah yang membuat mata kita bisa berkedip meskipun kita tidak pernah berdoa untuk itu. Allah yang membuat telinga kita bisa mendengar. Allah yang membuat lisan kita bisa berbicara.

Allah yang membuat kaki kita bisa berjalan. Allah juga yang membuat kita bisa tidur dan terjaga. 

Allah yang membuat hidung kita bisa mencium, dan Allah juga yang menjadikan kita bisa membedakan antara bau yang enak atau tidak. Maha Suci Allah dari semua yang sudah dikaruniakan kepada kita. 

Kalau kita mau menghitung nikmat Allah kepada kita pasti kita tak akan mampu menghitungnya. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Allah menyebutkan pertanyaan ini berkali-kali di dalam QS. Ar Rahman. 

Semoga dengan kesadaran yang hadir dalam diri kita, menjadikan kita semakin taat dan tunduk pada semua syariat-Nya. Yang mana Allah telah mengutus manusia mulia yaitu Rasulullah saw. untuk menjadi teladan bagaimana caranya kita taat kepada Allah. 

Dan kalau ada suatu bencana yang menimpa diri, maka itu akibat dari kesalahan diri. Cobalah muhasabah diri kesalahan apa yang sudah kita lakukan? Semoga kalau ada sesuatu bencana yang menimpa diri segera kembali kepada syariat Allah. Karena memang manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Segera kembali mengingat Allah dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya agar kita termasuk orang-orang yang beruntung karena setiap detik selalu merasa diawasi oleh Allah. [Hz]