Headlines
Loading...
Oleh. Reva Lina

Sob, seringkali kita mendengar atau bahkan mengucapkan istilah istikamah. Istikamah itu seperti tonggak sebuah bangsa atau umat agar berjaya menempati posisi mulia dan memimpin lajunya peradaban dunia. Suatu umat yang kehilangan permata istikamah atau kehilangan arah tentunya akan mudah dikalahkan oleh musuh-musuhnya. 

Seperti yang kita lihat di era sekarang ini, moral yang telah rusak, perbuatan keji dan hina tampak terang-terangan meraja lela, kerusakan lainnya yang telah menyebar, bahkan kekacauan yang telah merata dan menghantui umat dengan sifat hasud, dengki dan perpecahan.

Namun, sebaliknya istikamah akan berbuah indah jika umat berpegang teguh pada ketetapannya. Orang yang istikamah hidupnya tenang, damai, taat dan tunduk kepada Allah, tidak menyakiti orang lain, bersabar ketika mendapat hinaan, selalu berperan dalam melakukan perbaikan-perbaikan dan membimbing orang lain pada jalan yang Allah ridai.

Nah sob, orang yang istikamah ialah orang yang senantiasa konsisten taat kepada Allah, melaksanakan apa yang telah menjadi kewajiban dan meninggalkan perkara yang haram. Namun, Semakin kita ingin berubah jadi hamba yang lebih baik maka semakin hebat ujian yang akan datang mendekat. 

Sob perlu kita ketahui, sepanjang hidup kita memang tugas kita untuk memperbaiki diri, why? Karena diri kita hari ke hari harus menjadi diri yang lebih baik dari hari sebelumnya “minadzulumat ilannur” dari kegelapan menuju kepada cahaya Allah, “minal jahiliyah ilal hidayah” dari kebodohan menuju kepada hidayah Allah Swt, dari malas menjadi semangat, dari dada yang sempit menuju dada yang lapang, itulah proses memperbaiki diri. 

So, namun setiap proses menjadi lebih baik tentunya tidak mudah karena hadiah surga yang sangat mahal. Di mana tidak bisa dimasuki oleh orang-orang yang tidak terbukti pengorbanannya di jalan Allah Swt.

Maka dari itu, orang yang berhasil meniti jalan istikamah dalam ketaatan pada Allah hadiah baginya surga sebagai tempatnya di akhirat. Sebagaimana Allah Swt. berfirman:

Sesungguhnya orang-orang yang berkata, "Tuhan kami adalah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu."
(QS. Fussilat 41: 30)

Sob, ayo kita istikamah di jalan Allah meskipun zaman terus berubah, musim terus berganti, tahun telah berlalu. Manfaatkan sisa hidup kita pada jalan taat kepada Allah Swt.

Wallahualam bissawab.

Baca juga:

0 Comments: