Istikamah di tengah Fitnah Akhir Zaman

Oleh. Jumriani 

Tetap teguh pada jalan yang benar, menjunjung tinggi akidah Islam dan mengikuti hukum syariat, tanpa mengubah atau menyimpang dalam bentuk apapun.

Fitnah bisa diartikan sebagai cobaan, salah satunya fitnah wanita. Betapa banyak manusia yang kuat tidak tergoda dengan fitnah jabatan, tidak tergoda dengan harta yang melimpah, akan tetapi tersungkur godaan tatkala dihadapkan dengan fitnah wanita. 

 ما رأيت من ناقصات عقل ودين أذهب للبّ الرجل الحازم من إحداكن يا معشر النساء

“Tidaklah aku pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya yang dapat menggoyahkan hati seorang laki-laki yang teguh selain di antara salah satu kalian wahai para wanita.” (HR. Bukhari)

Apalagi saat ini sepertinya pergaulan bebas (zina) juga sudah menjadi hal yang lumrah, memang sudah menjadi penyakit manusia sejak lama. Orang-orang sebelum kita juga  terkena dampak fitnah ini. Namun, apa yang kita saksikan hari ini benar-benar membuat kita merinding. Ayah mencabuli  anaknya, paman dengan keponakan, ibu dengan anaknya, kakek dengan cucunya, dan masih banyak lagi kasus. Bahkan anak sekolah tidak malu sama sekali berzina di tempat umum. Parahnya lagi ada orang yang berzina di tempat ibadah. Astagfirullah. Naudzubillah. 

Astagfirullah astagfirullah, apa kamu tidak malu saudaraku, berzina di rumah Allah, kenapa bisa demikian? Apakah rasa malu sudah hilang darimu? Saat wanita tidak memiliki rasa malu, mereka akan dengan bangga memamerkan lekuk tubuhnya karena sejatinya memang wanita suka dipuji. Sah-sah saja jika pujian itu dari suami atau mahrammu, tapi jika dari laki-laki asing maka hati-hatilah karena kamu sumber fitnah terbesar.

Sabar dan takwa kepada Allah serta menjaga hak-hak-Nya, itulah cara untuk membebaskan diri dari fitnah ini. Dengan bekal takwa, seorang laki-laki mampu menahan pandangannya, menahan hasrat jiwanya. Dengan bekal takwa pula Allah akan memberikan penjagaan kepada hamba-Nya, namun jika laki-laki tdak mampu menjaga pandangannya maka dia akan terjerumus ke lembah dosa.

“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita salihah.” (HR. Muslim, no. 1467)

Kenapa banyak sekali teguran atau peringatan tentang wanita? Karena wanita menentukan nasib suatu negara. Jika wanitanya rusak, maka rusaklah negara tersebut. Tapi kalau wanitanya baik, negaranya juga akan baik. Wanita yang taat beribadah merupakan permata berharga dunia, kenapa? Sebab wanita identik dengan keindahan.

Wahai para generasi bangsa, apa jadinya negeri kita jika penerusnya seperti ini?

Renungilah sebenarnya untuk apa kamu hidup di dunia ini?

Bangkitlah wahai penerus, bertobatlah. Sibukkan dirimu dengan aktivitas yang bernilai ibadah, meskipun sedikit jika kamu istikamah maka akan mendapat cinta Allah Swt.

Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda,

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

“Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu (rutin) walaupun itu sedikit.”

Meski sedikit tapi jika dilakukan sering akan jadi banyak, contoh sedekah subuh 1.000 setiap hari, dikali 1 bulan, 1 tahun, dst. Jika kita istikamah melakukannya maka akan menjadi banyak.

 

“Demi masa, sesungguhnya semua manusia 

benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, beramal saleh, saling menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati untuk menetapi kesabaran.” (QS. Al-’Ashr: 1-3)

Akan ada masanya kamu akan menyesali waktu yang kamu habiskan hanya untuk maksiat dan berfoya-foya. Jika bukan dari sekarang maka kapan kamu akan berubah? Ingat ya, malaikat maut itu datang tiba-tiba tanpa kabar pula, jadi sebelum ajal menjemput mari kita tingkatkan iman dan takwa kita.

Bismillah keep istikamah until jannah, semua ingin masuk surga, ‘kan? Mari kita berlomba-lomba semampu kita, menggunakan waktu sebaik mungkin agar tidak menyesal di kemudian hari. [Ni]