Headlines
Loading...
Oleh. Reva Lina 

Hidup kadangkala tak sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Bahkan, rencana yang telah disusun dan diperhitungkan dengan matang, kerap tidak terwujud sebagaimana yang diinginkan. Tak jarang hingga berujung pada kegagalan. Begitulah, hakikatnya manusia hanya bisa berencana Allah yang menentukan segalanya. 

Meski demikian, bukan berarti kita tak perlu melakukan usaha atau ikhtiar dalam setiap langkah yang dijalani. Jangan mengibaratkan diri kita selayaknya wayang, yang mengikuti setiap langkah geraknya ditentukan dalang. Memang sejatinya manusia tak memiliki kemampuan untuk mengatur rencana takdir. Karena jalur manusia hanya sebatas ikhtiar dalam menggapai urusan dunia. Kita hanya perlu memasrahkan diri kepada Allah Swt. yang mengatur kehidupan alam semesta. Tak perlu sibuk ikut serta mengatur hasil akhirnya. Biarkan jadi keputusan Rab semesta agar kita menjadi tenang dan bahagia.

Sejenak kita istirahatkan diri dari kesibukan mengurusi duniawi, apa yang telah Allah atur tidak perlu kita sibuk ikut campur. Di mana jaringan saraf yang terus bekerja, paru-paru memompa udara, oksigen yang dihirup leluasa, dan hal-hal lain yang telah Allah atur untuk setiap manusia.

Itulah mengapa, yang membuat kita letih itu pikiran? Pikiran yang tak pernah berhenti memikirkan segala hal yang membuat diri cemas. Tagihan yang tak kunjung bisa dibayar, anak-anak ingin sekolah uang dari mana, listrik sudah mau lewat bulan dan harus segera dibayar, tetangga yang kian hari ingin menang sendiri. Dengan pikiran yang terus berkecamuk, membuat fisik berpengaruh.

Begitulah dunia, di mana tempat kita capek dengan segala hal yang ada. Beragam persoalan-persoalan yang terus berkecamuk menyerang raga. Perencanaan yang sering kali tak bisa direalisasikan, meski ikhtiar terus diupayakan. Hingga membuat lelah, berujung kecewa. Kecemasan terus melanda, membuat hidup seakan suram berjalan tanpa arah. Ujian tak pernah ada habisnya, seakan diri terpuruk tanpa siapa-siapa.

Maka dari itu, istirahatkan sejenak diri kita perihal dunia yang fana. Mari kita kembali pada jalan yang Allah ridai untuk kita pulang kelak nanti. 

Sebagaimana Allah Ta'ala berfirman:

وَمِنْ رَّحْمَتِهٖ جَعَلَ لَـكُمُ الَّيْلَ وَا لنَّهَا رَ لِتَسْكُنُوْا فِيْهِ وَلِتَبْتَغُوْا مِنْ فَضْلِهٖ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

"Allah memberikan rahmat-Nya kepada kita, dan menjadikan malam dan siang untuk kita, agar kita beristirahat pada malam harinya, dan siang hari untuk mencari karunia-Nya, dan kelak kita bersyukur pada-Nya. [QS. Al-Qasas: ayat 73]

Wallahualam bissawab. [An]

Baca juga:

0 Comments: