Headlines
Loading...
Oleh. Ade Irma Suryani 

Sudah sebulan lebih saudara kita hidup mencekam dalam peperangan. Tidak terbayang jadi mereka. Kita melihat dari awal mungkin sudah merasa lelah karena saking sesaknya. Bagaimana tidak, melihat korban jiwa banyak berjatuhan. 

Mereka adalah anak-anak, dari bayi sampai belasan tahun. Wanita, bahkan ada yang sedang mengandung. Dan ada juga yang satu keluarga sekaligus mnjadi korban. 

Ada rasa lelah melihatnya, karena tidak bisa berbuat apa-apa. Mau istirahat, tapi apa bisa tenang? Sementara saudara seiman kita di sana bertaruh nyawa untuk tetap menjaga tanah suci umat Islam seluruh dunia, yang juga menjadi kiblat pertama umat Nabi Muhammad. Tempat Isra' Mi'rajnya baginda Nabi tercinta. 

Jadi kita harus ngapain? Sudah capek ini lho. Wahai jiwa, aku tau dirimu lelah melihat semua ini terjadi tapi tak bisa berbuat apa-apa, untuk membantu mereka dan berkontribusi di sana menjaga amanah Allah. 

Begitulah iman, orang beriman layaknya satu tubuh. Di sana sakit kita juga sakit. Tapi iman juga punya cara kerja dan Allah sudah beri petunjuk. 

Mereka sedang berjuang di sana, kita berjuang di sini. Terus belajar menambah ilmu, amalkan apa yang sudah kita ketahui dan sampaikanlah pada yang lain. 

Itulah cara mendekat, merayu kepada Allah agar semakin dekat pertolongan Allah. 

Karena inilah tujuan kita hidup. Untuk amalkan semua perintah Allah (taat syariat) tidak hanya untuk sendiri saja. Sebarkan agar banyak yang berislam taat. Kalau semua bersatu dalam taat, sungguh Allah sudah janjikan Islam Rahmatan lil 'alamiin. Wahai iman, janji Allah rahmat akan turun dari seluruh alam tanpa perlu khawatir kiamat.

Ini nasehat untuk diri sendiri yang sakit melihat saudara di Gaza setiap hari jadi korban tidak manusiawi. Peristiwa Gaza memberi banyak tamparan pada diri yang masih miskin bekal amal. 

Wallahualam. [Ma]

Baca juga:

0 Comments: