Headlines
Loading...
Oleh. Mak Ayu

Kehidupan saat ini sungguh sudah rusak dari segala arah. Sistem yang diterapkan telah membuka pintu-pintu ke jurang kehancuran yang makin dalam. Sekali pun pura-pura tidak tahu dan peduli, tetap saja kerusakan dan kehancuran menghampiri, karena sistem kapitalis sekuler ini akan berimbas ke siapa saja dan di mana pun, tanpa bisa menolaknya.

Sistem pendidikannya amburadul, tiap ganti menteri ganti kurikulum baru, bikin kelabakan para guru yang harus menyesuaikan lagi pembelajarannya. Dampaknya jelas pada para siswa. Padahal mereka adalah generasi yang kita harapkan bisa menjadi agen perubahan kebangkitan. Sistem pergaulannya rusak dengan gaya libralisasi, dampaknya seks bebas, aborsi, nikah dini, anak di luar nikah, AID, dan lain-lain. Sistem ekonominya apalagi, sistem ekonomi saat ini ditopang dengan riba, sehingga menemukan orang yang bebas riba itu sulit. Dan kerusakan di sistem-sistem lainnya.

Itulah kubangan lumpur kapitalisme yang mau tidak mau kita telah tinggal di dalamnya. Meski negara berupaya memperbaikinya, namun perbaikan yang bersifat tambal sulam itu tidak akan bisa mengakhiri sumber permasalahan yang ada. Karena akar permasalahan yang ada pada penerapan sistem kapitalis itu sendiri. Jika ingin memperbaiki kondisi yang rusak ini, maka solusinya adalah dengan menganti sitemnya dengan sistem Islam. Islam akan memberikan solusi yang jelas berdasarkan aturan-aturan dari Sang Pemilik Kehidupan yaitu Allah swt..

Mengapa harus sistem Islam?
Allah Swt. berfirman yang artinya, “Apakah hukum jahiliah yang mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang meyakini (agamanya)?” (TQS al-Maidah:50).

Setiap orang Islam pasti akan tunduk pada aturan Allah, memilih hukum Allah, karena dengan menjalankan syariat, menjadi bukti keimanan muslim pada Penciptanya. Dengan ketakwaan itu pula manusia berharap rida-Nya, kecuali orang-orang yang enggan. 

Sekularisme kapitalis yang menjauhkan agama dari kehidupan dan agama dari negara telah membuat umat lupa hakikat hidup yang sebenarnya yaitu untuk beribadah kepada Allah (QS. Az Zarirat : 56). Sistem rusak ini telah mendorong umat untuk tergantung padanya dengan segala bentuk kesenangan yang menipu. 

Untuk itu, sistem Islam sebagai sistem terbaik dari Allah Swt. harus disampaikan di tengah umat sebagai sistem yang akan menyelesaikan semua problematika yang ada. Islam adala lentera dalam kegelapan, dengan cahayanya itu mampu menerangi tiap sudut kehidupan termasuk jiwa manusia.

Bagi orang yang sedang berjuang dalam kebaikan, melihat kondisi kerusakan masyarakat saat ini, tentu saja akan membuatnya bergerak mengurai setiap permasalahan dengan Islam. Mengajak umat untuk kembali pada aturan Allah. Jangan pernah berhenti atau istirahat, perbaikilah kerusakkan yang ada dengan menyeru pada Islam. Istirahatnya ditunda nanti di akhirat. 

Apa yang harus dilakukan? Mudah, saling menasehati dalam kebenaran, meyakinkan umat bahwa Islam adalah agama satu-satunya yang dijamin Allah masuk dalam surga. Menyampaikan semua kebaikan dalam Islam hingga bisa membawa pengaruh kebaikan di tengah masyarakat hingga akhirnya masyarakatlah nanti yang akan meminta kembali tegaknya aturan Islam dalam kehidupan dan dalam negara. Maka kerusakan2 yang ada akan berganti menjadi kehidupan rahmatan lil alamin. [ry].

Baca juga:

0 Comments: