Headlines
Loading...
Oleh. Rakhmawati Aulia

Merasa lelah fitrahnya akan dialami oleh setiap orang, termasuk para pengemban dakwah. Namun, tentu akan sangat berbeda nilainya ketika lelah itu karena Allah Ta'ala atau lelah karena mengejar kehidupan dunia yang fana. Hanya kesia-siannya yang didapatkan. 

Jika lelah sedang menyapa, tak salahnya untuk beristirahat sejenak. Beristirahat bukan berarti sedang menyerah dengan keadaan tapi jeda sejenak untuk melakukan muhasabah dalam diri, lalu mengumpulkan kekuatan untuk kembali bangkit berjuang. 

Tiadalah kelelahan para pengemban dakwah yang setiap waktunya diisi untuk memikirkan urusan Ummat, urusan agamanya melainkan akan Allah Ta'ala ganjar dengan pahala yang melimpah. 

Yakinlah bahwa setiap kepayahan yang kita lakukan untuk tegaknya kalimat Allah Ta'ala di muka bumi ini disaksikan oleh Allah Ta'alaTa'ala. Meski harus tergopoh-gopoh untuk menjalankan keistiqomahan, hanya butuh kesabaran dalam menapakinya. 

Ingatlah ketika suatu ketika Rasulullah saw. mengatakan kepada istri tercinta beliau, “Laa rohata ba’dal yaum (Sejak hari ini tidak ada kata istirahat, wahai Khadijah).” Artinya, ketika kita telah memutuskan menjadi pengemban dakwah, maka tidak ada istirahat yang hakiki kecuali ketika kaki menapak Surga. 

Surgalah tempat peristirahatan yang abadi bagi para pengemban dakwahdakwah, tempat yang Allah Ta'ala janjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Di sana tidak akan ada rasa lelah, tidak ada rasa cemas atau kegelisahan, tidak ada rasa sakit atau kesedihan. Hanya ada ketenangan, kebahagiaan, dan ketenteraman yang sebelumnya tidak kita rasakan di dunia. 

"Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi di dalam surga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal," (QS. Al Ankabut : 58) 

Maka berbahagialah para pengemban dakwah yang setiap waktunya diisi dengan amal saleh, bahkan istirahatnya para pengemban dakwah pun bisa jadi akan memiliki nilai disisi Allah Ta'ala tersebab ia sedang mengumpulkan kekuatan dan strategi untuk bangkit. [Rn]

Baca juga:

0 Comments: