Headlines
Loading...
Oleh. Ummu Suci

Bismillahirrahmanirrahim
Dalam menjalani kehidupan seringkali kita dihadapkan antara 2 pilihan yaitu selalu ada bisikan dalam diri, keburukan dan kebaikan. 
Nah, sebagai pemenang sejati pastinya kita akan memilih bisikan kebaikan yang akan mengantarkan kita pada rida-Nya. 
Allah menjelaskan di dalam QS. Ali Imran ayat 146 yang artinya: "Dari beberapa nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikutnya yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, tidak lesu dan tidak pula menyerah kepada musuh. Allah menyukai orang-orang yang sabar."

Pemenang sejati dalam kehidupan di dunia ini adalah mereka yang pantang menyerah dan tetap bisa bersabar dalam segala keadaan. Tetap berusaha berpikir baik meski terkadang bencana menimpa dalam menegakkan agama Allah. Karena memang di dunia ini adalah tempatnya ujian dan Allah akan melihat siapa yang sungguh-sungguh dalam membela agama Allah dan siapa yang mudah menyerah saat diuji dengan berbagai macam bencana yang menimpa. 
Siapa yang masih tetap teguh pendirian dan tetap bersabar dalam memegang kebenaran, meski banyak godaan. 

Bagi pemenang sejati, memegang kebenaran ibarat memegang bara api. 
Meski begitu orang yang berpegang teguh pada kebenaran, hatinya akan tenang dan tenteram saat mengingat Allah. Allah juga memberikan kepada mereka kelapangan hati, saat menjalankan ketaatan kepada Allah. Sang pemenang sejati akan selalu menemukan solusi terbaik setiap ada permasalahan dalam kehidupannya. 
Allah akan selalu membimbingnya untuk tetap bisa bersabar di saat ada bencana menimpa, mereka tidak mudah lemah, dan menyerah. 

Semoga Allah menjadikan kita semua pemenang sejati dalam menegakkan agama Allah. Tetap berpegang teguh pada kebenaran di tengah arus kehidupan  kapitalisme yang semakin deras. 
Tidak mudah marah meski tak jarang ada yang merendahkannya, mencelanya, memandang sebelah mata, ada yang memfitnah, dan sikap buruk yang lainnya. 

Apapun itu dianggap sebagai ujian keimanan, karena kita tidak akan dibiarkan mengatakan aku beriman kepada Allah sedangkan tidak diuji lagi untuk membuktikan keimanan kita. Selalu memberikan balasan yang baik jika ada yang bersikap buruk kepadanya. 
Selalu mendahulukan keinginan Allah daripada keinginannya sendiri. Mereka tetap berusaha bersabar karena memang tujuan hidupnya adalah rida Allah. [An]

Baca juga:

0 Comments: