Headlines
Loading...
Oleh. Umi Hafizha

Ketika kita membahas tujuan hidup seorang muslim, berarti tidak terlepas dari way of life (jalan hidup) yang ditempuhnya. Jalan hidup setiap manusia akan dipengaruhi oleh keyakinan yang dianutnya (akidah), sesuatu yang diimaninya. Jika dia seorang muslim, tentu akidah Islam yang akan menjadi tolok ukur dalam berbuat dan menentukan tujuan hidupnya.

Akan tetapi banyak manusia di dunia ini yang berorientasi pada dunia, maka mereka akan menjadi orang yang merugi. Namun jika ada sebagian yang bertujuan untuk akhirat dan tidak meninggalkan dunia, maka mereka akan bahagia di dunia dan akhirat.

Semua manusia akan menerima konsekuensi atas pilihan hidupnya. Mereka juga akan mendapat balasan atas pilihan hidupnya. Bagi setiap muslim, maka hari-harinya akan senantiasa dikelilingi kemuliaan saat terikat dengan hukum syara'.

Dari hal kecil hingga besar, akan selalu dia perhatikan. Ia makan tidak sekedar makan,  melainkan untuk menguatkan dalam ibadah dan berbagai kewajiban yang diperintahkan Allah Swt.

Ketika seorang muslim menuntut ilmu, dia meniatkan untuk memenuhi perintah-Nya yaitu dalam rangka mengharap rida Allah, mensyukuri nikmat telah diberikan akal, menghidupkan agama, menghilangkan kebodohan, dan mendakwahkan Islam.

Semua perkara yang dilakukan oleh kaum muslim semestinya menjadi gambaran kehidupan dan menjadi tujuan setiap muslim. Kita menuntut ilmu untuk memudahkan untuk melakukan amar makruf nahi mungkar.

Orang yang memiliki tujuan hidup di dunia maka dia akan berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi kebutuhan dunianya dan takut berjuang untuk kemenangan Islam dan kaum muslimin. Inilah fakta yang terjadi saat ini, negeri-negeri muslim telah mengalami kemunduran berfikir dan jauh dari ajaran Islam. Sehingga menjadikan tujuan hidup mereka bukan lagi pada akhirat tetapi pada dunia.

Sementara orang yang berilmu hanya akan berjuang demi kemuliaan Islam dan kaum muslimin. Dia mengarahkan tujuan hidupnya hanya untuk Allah dan setiap amal perbuatannya aka terikat dengan hukum syara' karena mereka memahami cinta dunia hanya akan merugikan dirinya di dunia dan akhirat.

Maka jika kita berada bersama Allah, di jalan Allah, dan untuk Allah, insyaallah hidup kita akan bahagia dan mendapatkan kemuliaan baik di dunia maupun di akhirat.

Baca juga:

0 Comments: