Oleh. Sri Purwanti
Sobat, siapa yang setuju kalau akhir pekan merupakan saat yang menyenangkan? Saatnya mengembalikan kebugaran setelah beraktivitas selama sepekan. Saat yang tepat pula untuk merefreshkan pikiran dari hiruk-pikuk kepenatan.
Selain istirahat, kita juga bisa memilih untuk berjalan-jalan. Bertafakur melihat semesta ciptaan Allah, pilihan mengasyikkan!
Enggak ada larangan untuk jalan-jalan. Bahkan Allah mendorong kita untuk berjalan di atas muka bumi. Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Quran surah Al-An'am ayat 11, "Berjalanlah di bumi dan lihatlah.”
Nah, Sob. Jika Allah pun ternyata memperbolehkan kita untuk berjalan, sudah pasti, aktivitas tersebut mengandung kebaikan. Kebaikan apa aja itu? Selain baik buat tubuh dan jiwa, ia juga bisa sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah, lho. Bikin kita lebih banyak bersyukur atas karunia-Nya. Selain itu, dengan melakukan jalan-jalan kita juga akan menemukan banyak ilmu baru. Tentang ragam kebudayaan, bahasa, juga memperbanyak silaturahmi alias nambah teman.
But, walau boleh. Tentu saja ada koridor yang harus selalu kita jaga, Sob. Bersama siapa kita berjalan. Kemana tujuan kita. Pakaian apa yang kita kenakan. Semua wajib disandarkan pada syariat-Nya ya, Sob.
Jangan sampai, perjalanan kita malah mengundang murka-Nya Allah. Hanya karena kita enggak tau mana yang boleh, dan mana yang tidak boleh dilakukan. Sehingga terjebak pada pilihan yang justru menghadirkan kemaksiatan.
Jalan-jalan si boleh aja dalam Islam. Asal jangan sampai jadi ajang berduaan dengan yang bukan mahram. Juga agenda untuk menghalalkan aktivitas campur baur yang enggak dibenarkan. Parahnya lagi bila sampai meninggalkan salat, serta terlalu bebas berpakaian. Parah banget ini, Sob! Bukan manfaat kebaikan yang akan kita dapat. Tetapi murka dari-Nya, Sang Pemberi Rahmat. Nauzubillah!
So, pastikan perjalananmu selalu dalam kaidah yang terikat pada-Nya ya, Sob. Dengan begitu, bukan hanya hati yang bahagia. Kita juga bisa dapat pahala. Asyik ya, Sob? Siapa yang mau? [An]
0 Comments: