Headlines
Loading...
Oleh. Messy Ikhsan

Yang namanya hidup pasti pernah merasa capek melakukan beragam rutinitas kegiatan yang seolah tak ada jedanya. Capek melakukan kemaksiatan, capek memenuhi ekspektasi orang, capek jauh dari Allah, capek berbuat dosa, dan capek seperti ini adalah capek yang seharusnya sudah tinggalkan sedari dulu karena tak memberikan manfaat dalam kehidupan. Sebaliknya, jangan pernah capek dalam melakukan kebaikan.

Memang benar dunia tempat capek jikalau menjadikan dunia sebagai orientasi kehidupan. Ditambah lagi capekmu bisa terbuang sia-sia karena melakukannya bukan karena Allah. Berbeda saat melakukan aktivitas kebaikan seperti belajar ilmu agama, berbuat baik, berdakwah, dan mengoptimalkan segala potensi untuk kebangkitan Islam. Ternyata berbuat kebaikan juga nggak kalah capek, tapi insyaallah capeknya berbuah berkah hingga dibalas janah oleh Allah.

Melakukan keburukan terasa capek. Melakukan kebaikan juga terasa capek. Tapi hasil balasan dari capek karena melakukan keburukan tentu sangat berbeda dengan capek karena melakukan kebaikan. Di satu sisi perbuatan keburukan dibalas neraka, dan yang satu lagi perbuatan kebaikan dibalas surga. Maka, pilihlah berlomba-lomba capek dalam melakukan kebaikan. Walaupun nggak mudah, insyaallah balasan dari Allah juga tak main-main untuk para pejuang kebaikan.

Nggak apa-apa capek melakukan kebaikan ini hanya sebentar kok, hanya sampai mati. Jika malaikat maut itu sudah datang menyapa, maka capeknya juga usai dan sirna. Nggak apa-apa saat ini tertatih-tatih belajar ilmu agama, bahkan tak jarang dipandang sebelah mata oleh manusia. Nggak papa, toh kita melakukan kebaikan dan belajar ilmu agama bukan untuk mencari pengakuan manusia, melainkan hanya mencari rida Allah.

Meski capek melakukan kebaikan dan belajar ilmu agama, tetap jangan pernah menyerah ya. Walau sesibuk apapun dirimu, wajib tetap luangkan waktu untuk belajar Islam dan mendakwahkannya di tengah umat. Sebab di luar sana masih banyak yang jauh lebih sibuk darimu, tapi mereka tetap memprioritaskan Allah yang utama dan pertama.

Bayangkan kalau kita malas belajar dan capek menuntut ilmu agama. lantas, bagaimana kita menjalani kehidupan sehari-hari kalau tak punya panduan agama? Bagaimana kita melangkah menuju surga kalau tak paham tata cara menuju ke sana yang termuat dalam syariat agama? Ingatlah, bahwa Allah memudahkan jalan siapa saja yang serius belajar ilmu agama termasuk memudahkan jalan menuju surga.

Rasulullah bersabda yang artinya:
"Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim)

Baca juga:

0 Comments: